SURABAYA-(IDB) : Memasuki
tahap manuver lapangan (manlap), 21 KRI dari jajaran unsur Komando
Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang dilibatkan dalam Latihan Armada
Jaya XXXI/2012 melaksanakan beberapa kegiatan latihan di laut. Latihan
yang digelar tersebut meliputi penangggulangan bahaya udara, melewati
medan ranjau , hingga penanggulangan problem kesehatan dan masalah
psikologi yang dialami oleh para prajurit.
Sejak
kapal bertolak dari Dermaga Koarmatim, Rabu (10/10), hampir tidak ada
kesempatan untuk santai, seluruh prajurit dalam kondisi siaga penuh;
siap menghadapi setiap Rencana Informasi Latihan (RIL) yang disampaikan
oleh para wasit dan pengendali latihan (Wasdal). Sekurang-kurangnya
setiap lima belas menit, alarm terdengar meraung-raung tanda
berlangsungnya peran tempur.
Hari
ini Jumat (12/10), seluruh KRI Kormatim serta beberapa unsur latihan
dari komando utama operasional lainnya akan melaksanakan beberapa jenis
latihan pada tahap latihan umum. Beberapa latihan yang digelar di
antaranya, simulasi penyapuan ranjau, simulasi sabotase, dan simulasi
serangan udara.
Pada
tahap manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang dimulai tanggal 9
hingga 22 Oktober, kekuatan yang dikerahkan secara kuantitas kurang
lebih 5.500 personel, 35 kapal perang berbagai jenis (kapal selam,
perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, perusak kawal, angkut tank, buru
ranjau, kapal tanker dan kapal bantu tunda), 6 pesawat udara, 1
Batalyon Tim Pendarat Marinir beserta 93 kendaraan tempur Pasukan
Pendarat.
Latihan
Armada Jaya ini merupakan salah satu aktualisasi tentang kesiapan TNI
AL dalam melaksanakan operasi amfibi, operasi laut gabungan dan operasi
pendaratan administrasi di perairan timur yurisdiksi nasional dalam
rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
TNI
Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara di laut dituntut
kesiapannya dalam menghadapi dan memgantisipasi berbagai bentuk ancaman
yang dapat mengganggu keamanan dan kedaulatan NKRI.
Kesiapan TNI AL
berupa tampilan kemampuan dan kekuatan alutsista yang andal,
kesiapsiagaan operasional seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu
(SSAT) dan profesionalisme prajurit matra laut. Pencapaian hasil dari
kegiatan pembinaan tersebut, diukur melalui latihan puncak TNI AL yaitu
Armada Jaya.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar