Rabu, Oktober 10, 2012
1
JAKARTA-(IDB) : Beberapa tahun terakhir alutsista TNI secara bertahap diperbaharui dan dilengkapi. Sedangkan untuk peningkatan kekuatannya yang signifikan, akan berlangsung dalam lima tahun ke depan.

Demikian disampaikan Presiden SBY dalam pembukaan kongres X Legiun Veteran RI. Acara digelar di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2012).

"Dalam lima tahun ke depan akan ada peningkatan kemampuan alutsista TNI yang signifikan," kata Presiden SBY.

Peningkatan kemampuan alutsista itu berlaku bagi tiga angkatan bersenjata. Meliputi pengadaan kapal selam, kapal fregat, main battle tank, artileri, pesawat jet tempur dan helikopter serang.

Presiden kembali menegaskan, peningkatan kemampuan alutsista TNI bukan untuk agresi militer. Melainkan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kedaulatan negara.

"Itu semua menunjukkan bahwa kita cinta damai, tapi NKRI adalah harga mati," tegas SBY disambut tepuk tangan 260 orang anggota LVRI dari berbagai daerah yang menjadi peserta kongres.

Kongres X LVRI berlangsung hari ini di Hotel Sultan, Jakarta. Ketua LVRI, Rais Abin, di dalam pidato sambutannya, SBY juga menyampaikan rasa terimakasih atas telah disahkannya UU Veteran.

"Ini menjadi bekal kami menjaga kehormatan dan meningkatkan kesejahteraan para veteran," ujar mantan Kepala BaIS itu.


Lima Tahun Kedepan Alutsista TNI Meningkat Tajam

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan demi menjaga dan mempertahankan keutuhan serta kedaulatan negara alutsista TNI secara bertahap diperbaharui dan dilengkapi.

"Dalam lima tahun ke depan akan ada peningkatan kemampuan alutsista TNI yang signifikan. Diantaranya pengadaan kapal selam, kapal fregat, main battle tank, artileri, pesawat jet tempur dan helikopter serang," ujar SBY dalam pidato pembukaan Kongres X Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/10/2012).

SBY menjelaskan peningkatan kekuatannya yang signifikan, akan berlangsung dalam lima tahun ke depan dan berlaku bagi tiga angkatan bersenjata.

"Hal ini dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan alutsista TNI bukan untuk agresi militer. Itu semua menunjukkan bahwa kita cinta damai, tapi NKRI adalah harga mati," tegas SBY.





Sumber : Detik

1 komentar:

  1. Mudah"negeri ini tidak selama nya menjadi konsumen peralatan militer negara lain,Indonesia harus mengadakan reseach dan penelitian dan mendukung pabrik pabrik peralatan militer dlm negeri agar bisa berkembang.Kalau perlu joint dgn lain dlm pengembangan senjata misalnya dgn china,pakistan,korsel,rusia dll

    BalasHapus