BAGHDAD-(IDB) : Kunjungan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki ke Rusia dan pertemuan
dengan mitranya di Moskow menghasilkan sebuah kesepakatan final
mengenai jual beli puluhan helikopter tempur dan sistem pertahanan udara
senilai 4,2 miliar dolar.
Pertemuan al-Maliki dengan
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (9/10) menghasilkan
sebuah kesepakatan akhir bahwa Irak membeli 30 helikopter penyerang
jenis Mi-28 dengan perlengkapan penuh dan 50 sistem rudal pertahanan
udara jarak pendek Pantsir-S1 dari Rusia. Demikian laporan IRNA
mengutip Ria Novosti.
Berdasarkan laporan tersebut,
kesepakatan ini ditandatangani melalui tiga tahap pada bulan April
hingga Agustus 2012 oleh menteri pertahanan Irak.
Koran Vedomosti dalam laporannya menyebutkan bahwa kontrak penjualan
senjata tersebut merupakan kontrak terbesar Rusia dengan negara asing
sejak tahun 2006.
Sumber : Irib
Sebenarnya, Irak bisa mendapatkan senjata yang lebih canggih dgn harga terjangkau klo mereka mau membeli dari Indonesia... bahkan klo mau mereka akan kita kasih TOT sekalian, mengingat hubungan emosional yang telah terjalin sangat baik sejak dulu antara indonesia dan irak...
BalasHapusberarti gak donk Irak beli SS2 v4 dari Pindad?
BalasHapusDalam membeli senjata, tidak melulu karena uang, banyak faktor, salah satunya perlindungan politik, dll
BalasHapuskan yg di beli helli kopter serbu ama roket pertahanan udara
BalasHapusitu kita gk bsa produksi jga kan
tp insya Allah untuk panser, SS2 dll yg kualitasnya tinggi bsa di beli ke kita
aamin
Lagi membayangkan klo kita sudah menjadi Bangsa yang unggul tp tetap baik hati n ga' sombong... kan gitu kalimatnya, Bos!...
BalasHapusbagus lah,ternyata irak cukup pintar,tdk mau mengandalkan peralatan militer dari satu negara saja,andai di dikte sama negara produsen tsb tidak kalang kabut.
BalasHapus