Rabu, Oktober 10, 2012
6
BAGHDAD-(IDB) : Kunjungan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki ke Rusia dan pertemuan dengan mitranya di Moskow menghasilkan sebuah kesepakatan final mengenai jual beli puluhan helikopter tempur dan sistem pertahanan udara senilai 4,2 miliar dolar.
 
Pertemuan al-Maliki dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (9/10) menghasilkan sebuah kesepakatan akhir bahwa Irak membeli 30 helikopter penyerang jenis Mi-28 dengan perlengkapan penuh dan 50 sistem rudal pertahanan udara jarak pendek Pantsir-S1 dari Rusia. Demikian laporan  IRNA mengutip Ria Novosti.
 


Berdasarkan laporan tersebut, kesepakatan ini ditandatangani melalui tiga tahap pada bulan April hingga Agustus 2012 oleh menteri pertahanan Irak.

 
Koran Vedomosti dalam laporannya menyebutkan bahwa kontrak penjualan senjata tersebut merupakan kontrak terbesar Rusia dengan negara asing sejak tahun 2006. 




Sumber : Irib

6 komentar:

  1. Sebenarnya, Irak bisa mendapatkan senjata yang lebih canggih dgn harga terjangkau klo mereka mau membeli dari Indonesia... bahkan klo mau mereka akan kita kasih TOT sekalian, mengingat hubungan emosional yang telah terjalin sangat baik sejak dulu antara indonesia dan irak...

    BalasHapus
  2. berarti gak donk Irak beli SS2 v4 dari Pindad?

    BalasHapus
  3. Dalam membeli senjata, tidak melulu karena uang, banyak faktor, salah satunya perlindungan politik, dll

    BalasHapus
  4. kan yg di beli helli kopter serbu ama roket pertahanan udara
    itu kita gk bsa produksi jga kan

    tp insya Allah untuk panser, SS2 dll yg kualitasnya tinggi bsa di beli ke kita
    aamin

    BalasHapus
  5. Lagi membayangkan klo kita sudah menjadi Bangsa yang unggul tp tetap baik hati n ga' sombong... kan gitu kalimatnya, Bos!...

    BalasHapus
  6. bagus lah,ternyata irak cukup pintar,tdk mau mengandalkan peralatan militer dari satu negara saja,andai di dikte sama negara produsen tsb tidak kalang kabut.

    BalasHapus