Jumat, September 21, 2012
0
JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI), Marsekal Madya TNI Daryatmo, menutup Latihan Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) “Tutuka” XXXVI Tahun 2012.

Kasum TNI mewakili Panglima TNI pada upacara penutupan latihan yang berlangsung di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (20/9).

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanat tertulisnya, mengatakan keberhasilan Latihan Pertahanan Udara Nasional tahun 2012 tidak terlepas dari keseriusan para prajurit. Para prajurit memiliki semangat, disiplin dan motivasi dalam berlatih untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, serta profesionalisme sesuai dengan tuntutan tugas.

Lebih lanjut, Panglima TNI mengharapkan melalui kegiatan latihan akan mengasah kemampuan taktik dan strategi, Komando dan Pengendalian serta Manajerial Lintas Angkatan.

Dengan berakhirnya latihan ini, menurut Panglima TNI, akan menghasilkan kesatuan pandang terhadap pelaksanaan operasional antar Matra Terpadu sekaligus sebagai forum untuk mendiskusikan permasalahan yang timbul secara nyata di lapangan dalam rangka meningkatkan profesionalitas keprajuritan.

Di samping itu, hasil latihan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan penyempurnaan doktrin operasi udara serta doktrin pendukung lainnya.

Menurut Agus Suhartono, tugas-tugas Kohanudnas ke depan akan semakin berat dan kompleks. Sebab akan dihadapkan dengan kecenderungan perkembangan lingkungan strategis yang selalu berubah-ubah.

Hal ini ditandai dengan sering munculnya berbagai ancaman terhadap wilayah udara yurisdiksi nasional berupa pelanggaran wilayah udara, peredaran satelit mata-mata serta tantangan kemajuan industri dan teknologi pertahanan udara yang begitu cepat sampai pada kemungkinan terjadinya perang elektronika, baik dalam skala terbatas maupun luas dan terbuka.

Panglima TNI juga memberikan penekanan kepada para prajurit agar terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya berkaitan dengan kedirgantaraan yang kemajuannya sudah begitu pesat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan profesionalitas keprajuritan dalam rangka Trimatra Terpadu, guna menghadapi tantangan tugas ke depan.

Panglima TNI juga meminta prajuritnya agar mengadakan koordinasi secara terus-menerus dengan semua unsur dan institusi TNI. Hal ini bertujuan agar terwujud keterpaduan dan sinkronisasi dalam setiap bentuk penugasan TNI.

Selain itu, prajurit TNI juga diminta untuk menindaklanjuti hasil evaluasi yang diperoleh selama latihan baik yang bersifat positif maupun negatif dari penyelenggara maupun pelaku serta pendukung latihan.

“Jaga soliditas dan solidaritas antar Agkatan agar terwujud sinergitas dalam setiap pelaksanaan tugas dengan berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” kata Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Minulyo Suprapto, yang diterima Jurnal Nasional.


Sumber : Jurnas

0 komentar:

Posting Komentar