Kamis, Februari 02, 2012
1
JAKARTA-(IDB) : Presiden SBY siang ini menggelar sidang kabinet terbatas bidang polhukam. Sebelum memulai sidang, SBY menyoroti rencana pembelian Alutsista oleh TNI. SBY meminta agar tidak ada mark up dalam pembelian itu.

"Saya sudah lama menengarai dulu, sekarang tidak kita jalankan lagi kultur untuk mark up, kongkalikong perusahaan tertentu yang merugikan negara. Jangan lagi seperti itu," ujar SBY saat membuka jalannya sidang kabinet terbatas di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (2/2/2012).

SBY minta agar bisnis alutsista dijalankan dengan baik. Jangan sampai ada lobi-lobi atau kongkalikong untuk meninggikan harga Alutsista sehingga merugikan negara.

"Saya tahu, barangkali ada yang tidak nyaman saya sampaikan seperti ini, karena berkurang penghasilannya. Tapi harus kita selamatkan anggaran negara," terang SBY.

SBY juga berpesan untuk mengutamakan produksi dalam negeri dalam hal Alutsista bila memang sudah bisa dipenuhi. Bila terpaksa harus membeli dari luar negeri, SBY berharap tidak lagi terjadi kongkalikong soal harga Alutsista.

"Policy dasar kita, gunakan produk dalam negeri manakala tersedia, kalau tidak, dari luar dengan format yang benar. Hentikan praktik tidak benar," pintanya.

TNI saat ini berencana mengganti Alutsista-nya yang sudah usang. Salah satu Alutsista yang saat ini akan dibeli TNI adalah tank Leopard buatan Belanda. Namun rencana ini banyak mendapatkan sorotan, terutama dari Komisi I DPR.

Sumber : Detik

1 komentar:

  1. Harus ada PENGAWASAN DAN TINDAKAN langsung dari presiden... selaku panglima tertinggi angkatan bersenjata punya hak dan harus bisa untuk melakukan itu...kalo cuma "anjuran" seperti yg sudah2 selama ini....yaaaaaaaa sama juga bo'ong...spt kasus korupsi...presiden bilang akan berdiri paling depan dlm pemberantasan korupsi...nyatanya preeeeeeetttt....korupsi makin menjadi subur di negeri ini

    BalasHapus