Kamis, Januari 05, 2012
2
DONGGALA-(IDB) : TNI Angkatan Laut sedang membangun sebuah pangkalan khusus untuk kapal selam dan kapal-kapal perang di Teluk Palu.

"Pembangunannya sudah dimulai tahun 2011 di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Kelurahan Loli, Kota Palu," kata Dan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Budi Utomo kepada ANTARA di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, sekitar 35 km utara Kota Palu, Kamis.

Menurut dia, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu telah membantu TNI AL berupa lahan seluas tiga hektare untuk mengembangkan Dermaga Lanal di Loli tersebut menjadi pangkalan kapal-kapal selam dan KRI.

Di atas lahan tersebut, TNI AL akan membangun berbagai sarana dan fasilitas untuk kepentingan pelayanan terhadap alutsista TNI AL itu agar bisa berfungsi maksimal sebagai tempat istirahat, perbaikan dan pengisian logistik kapal-kapal selam dan kapal perang.

Fasilitas yang sedang dan akan dibangun adalah asrama untuk awak kapal dan juga sarana dan fasilitas untuk perbaikan kapal.


Teluk Palu

"Pangkalan itu sekarang sudah bisa digunakan hanya belum maksimal. Sudah pernah diuji coba dengan kapal selam dan sudah rutin digunakan oleh KRI-KRI yang beroperasi di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) III Laut Banda," ujar Budi.

Menurut Budi, Dermaga Lanal Palu di Loli ini merupakan pangkalan kapal selam satu-satunya di luar Jawa. Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya yang sangat strategis dan konfigurasi alur lautnya yang istimewa dan tidak terdapat di teluk lain di Indonesia bahkan mungkin di dunia.

"Alur laut teluk Palu mulai dari Laut Banda sampai Loli mencapai panjang 30 kilometer dengan lebar 10 km dan kedalaman 400 meter. Ini sangat istimewa, sehingga raksasa sekelas kapal induk Amerika Serikat pun bisa masuk di sini," ujarnya.

Lokasinya juga strategis karena jarak ke Malaysia 300 kilometer dan ke Makassar juga 300 kilometer, jadi berada di tengah-tengah dua titik penting dalam strategi pertahanan nasional.

"Kondisi perairan Teluk Palu ini pun tidak akan terpengaruh oleh kondisi cuaca dan iklim bagaimanapun yang terjadi di ALKI III. Jadi teluk ini sangat cocok untuk dijadikan tempat parade kapal perang seperti yang pernah dilaksanakan di Manado," ujarnya.

Ketika ditanya berapa dana yang dikucurkan dan kapan pembangunan pangkalan kapal selam ini selesai dan beroperasi penuh, Budi Utomo mengaku tidak tahu karena hal itu tergantung pada pendanaan dari Mabes TNI AL.

"Dana pembangunannya dikucurkan bertahap dari Mabes. Proyeknya ada di Mabes, kami hanya menerima saja," ujar Budi disela-sela acara penyerahan kapal bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada para nelayan dari lima kabupaten di Sulteng.

Ia juga tidak menyebutkan berapa kapal selam yang akan berpangkalan di Dermaga Loli ini, namun menyebut bahwa dalam waktu dekat ini, TNI AL akan membeli tiga kapal selam baru dan tidak tertutup kemungkinan kapal-kapal itu akan ditempatkan di pangkalan Loli ini.

Sumber : Antara

2 komentar:

  1. menurut saya tempat yang paling bagus penempatan kapal harus memperhatikan aspek:
    1. berkelanjutan bukan hanya karena aspek dadakan karena sering terjadi masalah, misal palu dekat dengan dengan ambalat tapi jauh dengan wilayah lain, yang idela adalah di makassar sulsel keutara dan keselatan dan ke timur barat dekat cepat tanggap, dan riau, dekat dengan malaka, kalimantan dan jawa.
    2. aspek histori, sosial budaya dan ekonomi; sebaiknya dekat dengan jalan raya, masyarakatnya mendukung, tingkat kerahasiaannya tinggi seperti darwi ada daerah khusus gak boleh dimasukin oleh masyarakat umum harus dilindungi undang2. akses ekonomi seperti BBM, aspek dekat dengan perkotaan, sejarah; harus melihat sejarah para pelaut tempat yang paling aman dan tersembunyi. atau berkaitan dengan arus bawah..
    3. aspek pergerakan pasukan terpadu yang memudahkan mengontrol dan menggerakkan pasukan antar kekuatan, darat udara dan laut yang merupakan unsur terpenting demi keberhasilan tugas
    4.aspek wawasan nusantara sebagai negara kepulauan yang perlu mendapatkan jaminan keamanan setiap wilayah oleh setiap angkatan.
    pertanyaan;
    1. seberapa kuat pasukan yang ada diselamat malaka hingga aceh utara dan laut cina selatan?
    2. seberapa kuat unsur pertahanan yang ada diwilayah ambalat dan sulawesi utara/ maluku?
    3. seberapa kuat pasukan di wilayah laut arafura dan merauke? sepertinya masih belum terjangkau apapun seperti internet dan,ad, al dan au?

    sedangkan jawa gak perlu dipermasalahkan karena masyarakatnya sudah banyak dari berbagai pertahanan semesta..

    BalasHapus
  2. betul bro...dan yg lbh penting lagi lokasi pangkalan tentara itu idealnya hrs jauh ato dijauhkan dari pemukiman penduduk biar tdk mengganggu mobilitas pasukan yg perlu pergerakan cepat dan dadakan jg menghindarkan hal2 yg tdk diinginkan terkait dgn mslh safety..msl sprti yg terjadi ktk gudang amunisi punya marinir di cilandak meledak bbrp tahun yg lalu

    BalasHapus