JAKARTA-(IDB) : Kekuatan pertahanan Indonesia di masa akan datang bakal disegani bangsa lain, kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Selain pemenuhan satu skuadron Shukoi yang terdiri enam unit Sukhoi jenis Su-27 SKM dan 10 unit Sukhoi jenis Su-30 MK2 pada 2014 dan puluhan jet tempur F-16, pihaknya menegaskan pada 2020, Indonesia bakal memiliki jet tempur super canggih jenis KF-X/IF-X yang dibuat bersama (joint production) antara Korea Selatan dan Indonesia.
"Proses pembuatan bersama jet tempur mirip pesawat siluman Amerika Serikat tersebut sudah dimulai dan sembilan tahun mendatang ditargetkan mampu diproduksi hingga 200 unit," katanya.
Sebagai kompensasi pengiriman tenaga ahli dalam yang terlibat perakitan dan pembuatan teknologi terbaru dalam dunia penerbangan, imbuh Purnomo, Indonesia mendapat kompensasi 20 persen dari total pengerjaan jet tempur.
"Pesawat jenis ini kelasnya di atas Sukhoi dan F-16. Indonesia nanti bakal mendapat alokasi 50 unit," ujar Purnomo di Jakarta. Menurut Purnomo, jet tempur jenis KF-X/IF-X merupakan tipe baru yang dikembangkan anak pribumi dan dirakit di Negeri Ginseng tersebut. Pihaknya menyatakan, kerjasama dengan Korea Selatan sangat menguntungkan sebab diikuti dengan transfer teknologi antar kedua negara.
"Proses pembuatan bersama jet tempur mirip pesawat siluman Amerika Serikat tersebut sudah dimulai dan sembilan tahun mendatang ditargetkan mampu diproduksi hingga 200 unit," katanya.
Sebagai kompensasi pengiriman tenaga ahli dalam yang terlibat perakitan dan pembuatan teknologi terbaru dalam dunia penerbangan, imbuh Purnomo, Indonesia mendapat kompensasi 20 persen dari total pengerjaan jet tempur.
"Pesawat jenis ini kelasnya di atas Sukhoi dan F-16. Indonesia nanti bakal mendapat alokasi 50 unit," ujar Purnomo di Jakarta. Menurut Purnomo, jet tempur jenis KF-X/IF-X merupakan tipe baru yang dikembangkan anak pribumi dan dirakit di Negeri Ginseng tersebut. Pihaknya menyatakan, kerjasama dengan Korea Selatan sangat menguntungkan sebab diikuti dengan transfer teknologi antar kedua negara.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar