Senin, November 28, 2011
0
WASHINGTON-(IDB) : Nasa baru saja meluncurkan mesin terbaru untuk mendarat di planet Mars.

Mesin dengan berat mendekati satu ton berbentuk seperti truk pengembara ini, dimasukan ke dalam sebuah kapsul, dan meluncur di Florida dengan roket Atlas 5 sekitar pukul 10:02 waktu setempat.


Mesin yang diberi nama Curiosity ini selanjutnya akan mengembara selama delapan setengah bulan di ruang antariksa sebelum akhirnya mendarat di Mars.


Jika bisa mendarat dengan aman bulan Agustus nanti, robot ini kemudian akan menjelajah tanah dan bebatuan Martian untuk mencari tanda-tanda masa kini atau lingkungan masa lalu planet ini yang bisa mendukung kehidupan mikroba.


Dari pemandangan video yang diambil dari bagian atas roket Atlas yang membawa mesin ini menunjukan bagaimana mereka melayang menjauh.


"Pesawat ruang angkasa kami dalam kondisi yang luar biasa dan dalam perjalanan ke Mars,'' kata manajer proyek Curiosity Peter Theisinger.


Nasa menerima komunikasi pertama dari pesawat ruang angkasa ini sekitar 50 menit setelah melintas stasiun jejak di Canberra, Australia.


Pengendali jarak jauh selanjutnya akan memberi perintah manuver koreksi dalam dua pekan untuk mengoreksi jalur mereka ke Planet Merah.


Mesin yang juga dikenal dengan nama laboratorium Sains Mars (MSL) ini dijadwalkan tiba di Planet Merah pada tanggal 6 Agustus 2012. Dan kemudian bagian tersulitnya dimulai - mendarat dengan aman.


Salah seorang pejabat Nasa pekan ini mengatakan bahwa Mars adalah ''Planet Mati'' karena banyak misi yang gagal mendarat dalam keadaan utuh.


Amerika, meski demikian, memiliki rekor yang bagus dan mereka meyakini sebuah sistem baru dengan tenaga roket yang lebih memadai akan membuat mesin ini mendarat tepat di salah satu lokasi yang menarik di Mars.


Mesin ini ditujukan mendarat di sebuah kawasan ekuator bagian rendah terdalam yang disebut dengan Kawah Gale, yang terdiri dari gunung pusat yang menjulang sekitar 5km dari bawah.


Kawah ini dipilih sebagai tempat mendarat karena dari pantauan gambar satelit diperkirakan bahwa kondisi permukan di sejumlah lokasi mungkin tidak terlalu berbahaya untuk menyokong mikro-organisme.


Ini termasuk gambar dari sedimen di dasar puncak yang jelas terlihat adanya kehadiran air yang melimpah.


MSL dilengkapi dengan 10 alat yang canggih untuk meneliti batuan, tanah dan atmosfir di Kawah Gale.


Misi senilai US$2,5 triliun ini didanai untuk sebuah operasi dua tahun Bumi, tetapi MSL-Curiosity memiliki baterai plutonium yang bisa memberikan tenaga dan terus bergerak selama lebih dari satu dekade.


Doug McCuistion, program direktur eksplorasi Mars, Nasa mengatakan badan ini sangat gembira luar biasa dengan misi ini.


"Kami telah memulai era baru eksplorasi, bukan hanya secara teknologi tetapi secara sains juga.''


"Saya harap kami bisa bekerja lebih dari para ilmuwan yang bisa lakukan. Ketika kami tiba di permukaan, Saya megharapkan mereka akan mengirim data yang belum pernah dilihat sebelumnya. Saya juga mengharapkan publik bisa mendapatkan gambar, pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya.''


"Dibawah Kawah Gale, gambar-gambarnya pasti akan sangat luar biasa. Mungkin seperti duduk di dasar Grand Canyon, saya kira,'' kata McCuistion. 

Sumber : MediaIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar