Sabtu, Oktober 01, 2011
0
Pesawat tempur Mirage 2000 buatan Perancis kini menjadi ujung tombak AU Brasil.
BRASIL-(IDB) : Menteri Pertahanan Brasil Celso Amorim mengatakan, negaranya dalam kebutuhan mendesak untuk membeli pesawat tempur baru. Amorim mengatakan, armada pesawat tempur yang dimiliki Brasil saat ini sudah makin menua dan dikhawatirkan tak lagi bisa berfungsi optimal.

"Pada akhir 2013,12 (pesawat tempur) Mirage di Pangkalan Udara Anapolis sudah tak ada yang berada dalam kondisi laik terbang penuh. Ini adalah sesuatu yang benar-benar mendesak, sangat penting," tutur Amorim, Kamis (29/9/2011). Ia menambahkan, Brasil membutuhkan pesawat tempur yang memadai untuk melindungi kawasan Amazon dan perbatasan.

Sedikitnya tiga tipe pesawat tempur bersaing untuk memenangkan kontrak pembelian senilai 4-7 miliar dollar AS dari pemerintah Brasil. Yakni Rafale buatan pabrik Dassault dari Perancis, F/A-18 E/F Super Hornet buatan Boeing dari AS, dan Gripen NG (Next Generation) buatan Saab dari Swedia.

Pesawat-pesawat ini nantinya akan menjadi ujung tombak Angkatan Udara Brasil untuk mengamankan wilayah hutan Amazon yang sangat luas dan sumur-sumur pengeboran minyak lepas pantainya selama tiga dekade mendatang. Saat ini, AU Brasil mengandalkan tugas itu pada 12 pesawat Mirage 2000 B/C buatan Perancis, dan 55 pesawat F-5E buatan AS.

Brasil seharusnya melakukan pengadaan 36 pesawat tempur baru tersebut tahun ini. Namun, rencana itu ditunda hingga tahun depan karena kondisi krisis ekonomi dunia.

Amarim mengatakan, kunci pemilihan Brasil adalah pada masalah transfer teknologi. Pabrikan yang bersedia membagi teknologi pembuatan pesawat tempurnya dengan Brasil akan mendapat prioritas untuk dibeli produknya. Ini semua terkait dengan ambisi raksasa ekonomi baru dunia itu untuk mengembangkan kemampuan produksi pesawat tempur sendiri.

Brasil sudah memiliki industri pesawat terbang yang mapan, yakni Embraer, tetapi baru memproduksi pesawat-pesawat penumpang komersial dan pesawat-pesawat latih tempur.

Sumber: Kompas

0 komentar:

Posting Komentar