JAKARTA-(IDB) : Pemerintah sudah merencanakan anggaran Rp 100 triliun untuk kebutuhan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) periode 2010-2014. Saat ini sedang dikaji penambahan Rp 50 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/9/2011).
"Yang kita ada itu di tahun 2010-2014 itu Rp 100 triliun dan itu sedang dikaji untuk menambah sebesar Rp 50 triliun. Tapi itu masih kajian," tegas Agus.
Dikatakan Agus, kajiannya anggaran Rp 50 triliun ini untuk kebutuhan pembelian alat persenjataan selama 4 tahun di 2011-2014.
Dalam kesempatan tersebut, Agus menyatakan pemerintah ingin agar pengadaan alutsista ini sesuai dengan jadwal sehingga anggaran yang disediakan bisa diserap habis.
"Karena yang selama ini jadi tantangan kita adalah proses pengadaan yang memerlukan waktu terlalu lama yang akhirnya melewati tahun anggaran gitu. Inikan perlu koordinasi yang baik," jelasnya.
Agus mengimbau agar instansi terkait melakukan perencanaan yang baik dalam pengadaan alutsista ini sehingga pengadaan persenjataan berat seperti kapal selam bisa dilakukan dengan cepat sesuai tahun anggaran yang berlaku.
Kementerian Pertahanan mendapat kenaikan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun atau 35,7% menjadi Rp 64,4 triliun dalam RAPBN 2012. Kementerian ini mendapat alokasi anggaran terbesar dibanding kementerian/lembaga lainnya.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Menteri PPN Armida Alisjahbana mengungkapkan bahwa alokasi tersebut sebagian besar untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Sumber: Detik
0 komentar:
Posting Komentar