Senin, Agustus 22, 2011
0
DILI-(IDB) : Untuk meningkatkan dan memperluas hubungan bilateral dan hubungan persahabatan, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menyepakati kerjasama pertahanan dan keamanan. Kesepakatan kedua negara tersebut ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang penguatan hubungan pertahanan kedua negara dalam forum Bilateral kedua negara, Jumat (19/8), di Kantor Kementerian RDTL.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro bersama Menhan Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao, dan disaksikan oleh, Menteri Perdagangan RI, Mari E. Pangestu, Staf Ahli Menhan Bidang Politik, Prof. Dr. Susanto Zuhdi M. Hum, Tim Pakar Manajemen Kemhan, Silmy Karim, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan, Brigjen TNI Wahyu Suhendar, Kapuskom Publik, Brigjen TNI Hartind Asrin. Selain itu terdapat staf perwakilan dari Kemendag, Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Gusmardi Gusmai, dan Direktur Kerjasama Bilateral, Pradyawati.

Menhan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan penandatanganan kerjasama pertahanan yang telah dilaksanakan merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjalin dan memperkokoh hubungan antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah RDTL.  Disamping itu kesepakatan kerjasama pertahanan ini untuk mendukung logistik pertahanan dari Pemerintah RDTL yang sedang membangun kekuatan pertahanan dan keamanan.

Menhan RI, berharap kerjasama pertahanan ini dapat digunakan sebagai jalan untuk memperkokoh dan mencari potensi kerjasama di bidang lainnya pada masa yang akan datang.

Ada beberapa bentuk kerjasama yang akan dilaksanakan kedua negara, salah satunya kerjasama dialog dan konsultasi bilateral tentang isu-isu strategis dan keamanan, pertukaran informasi dalam bidang pertahanan, peningkatan kerjasama Angkatan Bersenjata dan kerjasama dukungan logistik.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama ini, kedua negara akan membentuk Komite Bersama Bidang Pertahanan Indonesia-RDTL. Salah satu tujuan dari komite bersama ini adalah untuk mengkoordinasikan dan memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka persetujuan. Komite bersama ini nantinya terdiri dari perwakilan resmi masing-masing pihak, dan setiap pertemuan komite bersama diketuai oleh pejabat pertahanan senior kedua negara. Sementara itu Komite Bersama ini memiliki tugas yang salah satunya mencakup,  untuk mengidentifikasi area kerjasama yang potensial di bidang pertahanan, membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama, memulai dan mengatur aktiviitas kerjasama dan meninjai kegiatan lainnya dalam rangka persetujuan tersebut.

Pada kesempatan ini kedua negara juga sangat berkeinginan untuk mengadakan kerjasama bidang pertahanan ini berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan integritas teretorial.

Kalangan Parlemen National Menyambut Positif

Sementara itu, penandatanganan kerjasama pertahanan yang dilaksanakan tersebut juga mendapat sambutan positif dari kalangan Parlemen National Timor Leste. Sambutan positif ini disampaikan oleh Presiden Parlemen National RDTL, Fernando Lasa’ma De Araujo kepada rombongan Menhan RI, Purnomo Yusgiantoro. Selain memberikan penghargaan terhadap kesepakatan ini, pihak Parlemen Nasional Timor Leste akan segera meratifikasi atas hasil yang telah disepakati kedua negara.

Pada kesempatan pertemuan dengan Menhan RI tersebut, Fernando juga berharap bahwa kerjasama yang baik ini akan terus berlanjut kedepannya. Harapan Fernando ini terlebih lagi kepada penerimaan personel-personel tentara ataupun kepolisian FDTL untuk bisa belajar di Indonesia.

Sumber: DMC

0 komentar:

Posting Komentar