TEL AVIV-(IDB) : Rezim Zionis Israel menekankan tidak akan meminta maaf kepada Turki karena pembantaian terhadap warga negara ini di Kapal Mavi Marmara karena Tel Aviv menilai permintaan maaf berarti pengakuan kesalahan dan tanggung jawab.
Kantor Berita AFP Kamis (21/7) dalam laporannya dari Baitul Maqdis mengutip pernyataan Deputi Perdana Menteri Israel, Yoshe Yaalon menyebutkan, Yaalon menekankan,"Kami tidak siap meminta maaf, karena hal ini mengharuskan kami menerima tanggung jawab sebagai pelaku pembantaian."
"Tidak terdapat tempat di otak saya kata maaf atau sejenisnya yang mengharuskan kami bertanggung jawab atas kematian warga Turki," tegas Yaalon.
Petinggi rezim penjajah Palestina ini menyatakan, Tel Aviv hanya siap merilis statemen yang menyatakan penyesalannya atas tewasnya warga Turki di Kapal Mavi Marmara.
Seperti dikutip AFP, sayang usulan ini ditolak Turki karena Ankara menilai Tel Aviv tidak bersedia bertanggung jawab atas ulahnya tersebut.
Sumber: Irib
0 komentar:
Posting Komentar