Minggu, Juli 03, 2011
0
Salah satu fasilitas di Akademi Angkatan Udara (AAU), Jogya, yakni Flight Simulator, yang digunakan siswa sebelum menjalani penerbangan sesungguhnya.
YOGYAKARTA-(IDB) : Untuk memenuhi kebutuhan armada udara Tentara Nasional Indonesia (TNI), setiap tahunnya Akademi Angkatan Udara (AAU) meluluskan sekitar 50 penerbang, yang akan disebar ke tiga angkatan, yakni Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut. 

Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI I.B Putu Dunia saat ditemui di Markas Komando AAU, Yogyakarta, Jawa Tengah menjelaskan, ada dua jenis sekolah yang ada di AAU, yakni sekolah penerbang untuk Angkatan Udara, serta Ikatan Dinas Pendek, yang merupakan titipan dari Angkatan Darat dan Laut.

"Tidak ada presentase tetap, kuota penerimaan dan kelulusannya, akan ditentukan oleh Mabes TNI AU, setelah memperhitungkan kebutuhan personil, sedangkan akademi hanya mengakomodir saja" kata Gubernur AAU.

Saat ini saja, menurut Gubernur terdapat 358 Karbol (Siswa Akademi) di AAU, yang terdiri dari 110 kabrol di tingkat 3, 124 Karbol di tingkat 2 serta 124 calon perwira remaja. Dari ratusan karbol disetiap angkatan, yang menjadi penerbang Angkatan Udara hanya mencapai sekitar 30 orang saja, sisanya akan lulus sebagai mekanik pesawat terbang.

Menurut Komandan Skuadron Pendidikan 104, Mayor Pnb Indan Gilang, dari 30 penerbang yang diluluskan Akademi, tidak semuanya akan diarahkan menjadi penerbang pesawat tempur, akan tetapi sebagian diarahkan menjadi penerbang pesawat transportasi seperti Hercules, Boeing maupun Helicopter.

Untuk seorang karbol yang memiliki kemampuan bagus dalam membaca instrumen di kokpit pesawat, maka ia akan diarahkan menjadi seorang penerbang pesawat transportasi. Sedangkan untuk seorang karbol yang memiliki reflek baik dalam cros check, serta akurasi yang baik dalam perhitungan-perhitungan aviasi, maka ia akan diarahkan menjadi seorang penerbang tempur.

"Dewan instruktur akan mendiskusikan setiap siswa akan diarahkan menjadi seperti apa, siswa juga diberi kesempatan dalam memilih pembidangan keahlian tersebut" jelasnya.

Sumber: TribunNews

0 komentar:

Posting Komentar