Kepada Kasau, Komandan Pusdiklat Kolonel Pnb Supriharsanto menjelaskan Pusdilat Hanudnas merupakan pelaksana program pendidikan dan latihan sistem pertahan udara nasional diantaranya pendidikan Pelatihan Sistem Hanudnas untuk para Pamen, Ground Control Interseption (GCI), Identifikasi, Pernika Hanudnas, Suspa Tranmisi Data Air Situation (TDAS); dan Sishanudnas bagi para Pama, Ploter, dan Military Civil Coordination (MCC) bagi Bintara dan Tamtama serta pelaksanaan praktik para siswa menggunakan
Simulator Pusdiklat telah memadai.
Kasau mengatakan program TNI Angkatan Udara kedepan dalam mewujudkan Minimum Esensial Force (MEF) akan menambah radar-radar untuk memenuhi kebutuhan penginderaan wilayah udara nasional yang sangat luas.
Untuk itu peran Pusdiklat Hanudnas sangat penting sehingga harus selalu diperbarui sesuai perkembangan teknologi. Selain itu juga akan menambah satuan Peluru Kendali (Rudal) jarak menengah guna menjaga kedaulatan NKRI, jelasnya. Kunker ke Lanud Abd Saleh
Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, SIP didampingi para staf melakukan kunjungan kerja di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pekan lalu. Menurut Kadispenau Marsma TNI Bambang Samoedro, pada kesempatan itu, Kasau disambut Komandan Lanud Abdulrahman Saleh Marsma TNI Agus Dwi Putranto, Komandan Koharmatau Marsda TNI Ferdinan Alexander Myne, para Komandan Sekadron, dan pejabat staf Lanud Abdulrachman Saleh.
Kujungan kerja tersebut, dimaksudkan untuk silaturahmi dan melihat serta mendengar secara langsung tentang pelaksanaan program kerja dan pembinaan baik di bidang operasi dan latihan, personel dan logistik di Lanud Abdulrachman Saleh serta kendala yang dihadapi saat ini, guna mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Udara.
Kasau menekankan kepada seluruh personel Angkatan Udara khususnya yang berada di Lanud, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh radikalisme yang sedang marak mempengaruhi kepada anak-anak khususnya bagi yang sedang kuliah, menghindari penyalahgunaan Narkoba karena bagi siapa yang menggunakan maupun mengedarkan akan ditindak tegas.
Selain itu, jangan sampai anggota TNI AU terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan menghindari perbuatan perzinahan, karena hal itu disamping menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat juga merupakan dosa besar, kata Kasau.
Dalam perekrutan prajurit, Lanud Abdulrachman Saleh sebagai pintu masuk wilayah Jawa Timur jangan sampai melakukan tindakan yang tercela dengan merugikan masyarakat. Saya mengharapkan panitia penerimaan daerah dapat memilih calon-calon prajurit yang benar-benar terbaik, sehingga SDM TNI Angkatan Udara kedepan akan lebih berkualitas, tegas Kasau.
Dalam kunjungan tersebut, Kasau melakukan peresmian Stadion Dirgantara dan peninjauan di Skadron Udara-32, Skadron Udara-4, Skadron Udara-21, Skadron Tehnik-22, mess-mess, komplek, dan masjid di Lanud.
Sumber: Harian Pelita
0 komentar:
Posting Komentar