Sabtu, Mei 21, 2011
0
TEHRAN-(IDB) : Pemberantasan perompakan laut untuk saat ini dijadikan prioritas utama misi Angkatan Laut Iran di perairan bebas. Tidak hanya itu, Iran juga menyatakan kesiapannya untuk membantu kapal-kapal asing dalam melintasi lautan internasional yang rawan perompakan.
 
Panglima Angkatan Laut Militer Republik Islam Iran, Laksamana Muda Habibullah Sayyari dalam wawancaranya dengan IRNA hari ini (Jumat, 20/5) menyatakan, pemberitaan media massa dalam negeri Iran masih kurang meliput kesuksesan Angkatan Laut Iran dalam menghadapi fenomena perompakan laut. 

Seraya menekankan pentingnya keamanan jalur perkapalan, Sayyari mengatakan, lebih dari 93 persen barang di dunia direlokasi melalui jalur laut. 

Sayari memaparkan peran besar Angkatan Laut Iran dalam menghadapi fenomena bajak laut dan mengatakan, "Ketika sebuah kapal dibajak, maka para perompak akan meminta uang tebusan yang lebih besar dari nilai muatan tersebut. Dan masalah ini akan mencoreng kredibilitas dan gengsi sebuah negara. Oleh karena itu, masalah ini sangat penting." 

Sayyari menjelaskan, "Berbagai laporan menunjukkan bahwa setiap tahunnya, para perompak telah mengakibatkan kerugian hingga 12 milyar USD pada sektor perdagangan internasional." 

Di bagian lain pernyataannya, Sayyari sangat menyayangkan liputan media massa khususnya di Iran yang dinilai masih lemah menyikapi prestasi Angkatan Laut Iran di sektor pemberantasan perompakan laut. Bahkan di dalam negeri pemberitaannya sangat sederhana. 

Kapal perang Jamaran dari kelas fregard yang memperkuat armada Iran di Teluk Aden
Menyinggung pentingnya pengamanan jalur perkapalan, Sayyari juga menandaskan, "Jika sampai kapal-kapal Iran berhasil dicegat dan dibajak oleh para perompak, maka besarnya kerugian yang diderita negara tidak akan dapat dibayangkan." 

Armada Angkatan Laut Republik Islam Iran dalam dua tahun terakhir, telah mengawal 1.000 kapal tanker dan kapal dagang Iran di Teluk Aden dan perairan Somalia yang rawan perompakan. 

Pejabat tinggi militer Iran ini lebih lanjut menyebutkan angka fantastik dari kinerja Angkatan Laut Iran dalam menjalankan misinya di perairan Somalia. Menurutnya, hingga kini armada tempur Iran telah bentrok dengan para perompak sebanyak 30 kali, dan sampai saat ini tidak ada kerugian jiwa dan materi baik dari pihak angkatan laut Iran maupun kapal-kapal dagang dan tanker minyak Iran. 

Sayyari menegaskan kembali kesiapan Armada Angkatan Laut Iran dalam membantu berbagai negara menghadapi fenomena perompakan laut. Dikatakannya bahwa Iran memiliki kemampuan dan pengalaman yang dapat diandalkan dalam hal ini.

Sumber: Irib/a>

0 komentar:

Posting Komentar