NEW YORK-(IDB) : Sebuah laporan jurnal Amerika Serikat mengatakan, Pakistan telah memperluas program nuklirnya dengan kecepatan tinggi untuk mempertahankan posisinya di kawasan yang bermasalah.
Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh majalah terkemuka AS, Newsweek, menunjukkan bahwa Pakistan secara agresif mempercepat pembangunan reaktor di situs nuklir Khushab, sekitar 140 kilometer selatan Islamabad.
Pakar nuklir Amerika mengatakan, Pakistan juga tengah memperluas produksi plutonium untuk program senjata nuklirnya. Mereka juga mengklaim bahwa produksi nuklir Pakistan bahkan mungkin melebihi stok nuklir Perancis.
Eric Edelman, wakil menteri pertahanan AS selama pemerintahan George W Bush, baru-baru ini berkata, "Anda bicara tentang Pakistan yang bahkan berpotensi melewati Perancis di beberapa titik. Itu luar biasa."
Perancis menduduki peringkat keempat tenaga nuklir di dunia dengan 290 hulu ledak nuklir.
Para pejabat Pakistan mengkonfirmasikan bahwa sekitar 70.000 orang kini terlibat dalam industri nuklir negara itu. Sumber Pakistan menyatakan bahwa saat ini, sekitar 2.000 orang di negara itu menyadari rahasia nuklir sensitif Islamabad.
Selama ini, Pakistan dan India terlibat persaingan intens dalam persenjataan nuklir. Kedua negara terkadang melakukan uji coba senjata konvensional dan non-konvensional selama beberapa tahun terakhir.
New Delhi melakukan tes nuklir pertama pada tahun 1974, diikuti oleh lebih dari lima uji coba pada tahun 1998. Islamabad melakukan enam tes nuklir pada tahun 1998.
Kedua negara bertetangga itu menolak menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan perjanjian internasional lainnya, yang membatasi pengembangan atau pengujian senjata nuklir.
Sumber: Irib
0 komentar:
Posting Komentar