JAKARTA-(IDB) : Forum kerja sama menteri pertahanan negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diharapkan berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan keamanan yang dapat mengganggu stabilitas dan kepentingan ASEAN di masa datang.
"Ke depan, forum Asean Defence Minister Meeting akan semakin berperan dalam menopang sentralitas dan peran aktif ASEAN dalam tataran global," kata Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Kamis.
Berbicara pada pembukaan pertemuan ke-5 Menteri Pertahanan se-ASEAN (ADMM), ia mengatakan, terkait itu forum menhan ASEAN harus dapat mempererat kerja sama pertahanan yang lebih nyata untuk mewujudkan pilar komunitas politik keamanan ASEAN (political security community ASEAN).
"Selain mempererat kerja sama forum menhan ASEAN harus dapat berperan aktif menyelesaikan persoalan-persoalan keamanan kawasan yang diperkirakan dapat mengganggu stabilitas dan kepentingan ASEAN di masa datang," kata Purnomo.
Dengan begitu, lanjut dia, terwujud komunitas politik keamanan ASEAN yang solid dan bersinerji aktif dalam merespon tantangan global yang berimplikasi terhadap kepentingan stabilitas si kawasan Asia Tenggara.
Purnomo mengemukakan, ASEAN tidak terlepas dari dinamika lingkungan strategis baik global maupun regional yang menghadirkan tantangan kompleks sekaligus menjanjikan berbagai peluang.
"Dewasa ini masyarakat internasional dihadapkan pada isu-isu keamanan baru yang berimplikasi terhadap stabilitas keamanan kawasan dan global, baik isu keamanan tradisional maupun non tradisional," tutur Purnomo.
Isu keamanan non tradisional antara lain, terorisme, perompakan, imigran gelap, keamanan maritim, perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, dan air, kelangkaan sumber daya alam, yang semuanya berimplikasi pada peningkatan peran sektor pertahanan di masa datang, katanya.
Tak hanya itu, konflik-konflik yang terjadi di sejumlah kawasan masih menjadi tantangan bagi terwujudnya dunia yang damai, aman, dan stabil.
"Menyikapi beragam tantangan itu, maka ADMM selaku forum tertinggi di bidang pertahanan ASEAN dituntut untuk meningkatkan kerja sama yang lebih konkrit untuk mewujudkan komunitas politik keamanan ASEAN tiga tahun mendatang," kata Menhan Purnomo.
Pertemuan ke-5 Menhan se-ASEAN mengambil tajuk "Memperkuat Kerja Sama Pertahanan ASEAN dalam Komunitas Global Menghadapi Tantangan Baru", dan dihadiri seluruh menteri pertahanan negara-negara ASEAN.
"Ke depan, forum Asean Defence Minister Meeting akan semakin berperan dalam menopang sentralitas dan peran aktif ASEAN dalam tataran global," kata Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Kamis.
Berbicara pada pembukaan pertemuan ke-5 Menteri Pertahanan se-ASEAN (ADMM), ia mengatakan, terkait itu forum menhan ASEAN harus dapat mempererat kerja sama pertahanan yang lebih nyata untuk mewujudkan pilar komunitas politik keamanan ASEAN (political security community ASEAN).
"Selain mempererat kerja sama forum menhan ASEAN harus dapat berperan aktif menyelesaikan persoalan-persoalan keamanan kawasan yang diperkirakan dapat mengganggu stabilitas dan kepentingan ASEAN di masa datang," kata Purnomo.
Dengan begitu, lanjut dia, terwujud komunitas politik keamanan ASEAN yang solid dan bersinerji aktif dalam merespon tantangan global yang berimplikasi terhadap kepentingan stabilitas si kawasan Asia Tenggara.
Purnomo mengemukakan, ASEAN tidak terlepas dari dinamika lingkungan strategis baik global maupun regional yang menghadirkan tantangan kompleks sekaligus menjanjikan berbagai peluang.
"Dewasa ini masyarakat internasional dihadapkan pada isu-isu keamanan baru yang berimplikasi terhadap stabilitas keamanan kawasan dan global, baik isu keamanan tradisional maupun non tradisional," tutur Purnomo.
Isu keamanan non tradisional antara lain, terorisme, perompakan, imigran gelap, keamanan maritim, perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, dan air, kelangkaan sumber daya alam, yang semuanya berimplikasi pada peningkatan peran sektor pertahanan di masa datang, katanya.
Tak hanya itu, konflik-konflik yang terjadi di sejumlah kawasan masih menjadi tantangan bagi terwujudnya dunia yang damai, aman, dan stabil.
"Menyikapi beragam tantangan itu, maka ADMM selaku forum tertinggi di bidang pertahanan ASEAN dituntut untuk meningkatkan kerja sama yang lebih konkrit untuk mewujudkan komunitas politik keamanan ASEAN tiga tahun mendatang," kata Menhan Purnomo.
Pertemuan ke-5 Menhan se-ASEAN mengambil tajuk "Memperkuat Kerja Sama Pertahanan ASEAN dalam Komunitas Global Menghadapi Tantangan Baru", dan dihadiri seluruh menteri pertahanan negara-negara ASEAN.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar