Illustration |
LONDON-(IDB):Indonesia sebagai ketua dari anggota ASEAN memang belum begitu dikenal di kalangan umum Rusia, untuk itu Indonesia melakukan sosialisasi ASEAN dikalangan akademisi di Rusia dalam berbagai kegiatan.
Seiring dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, KBRI Moskow menggandeng ASEAN Centre of Russia mengelar `Indonesia Day` di Universitas Hubungan Internasional paling maju di Moskow, MGIMO.
Penanggungjwab Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow, M. Aji Surya dalam keterangannya yang diterima Antara London, Rabu mengatakan walaupun kemasannya adalah Indonesia Day, namun lebih mengedepankan soal-soal ASEAN.
Dalam acara Indonesian Day yang dibuka Dubes Hamid Awaludin diawali dengan diskusi `live on air` bersama Direktur ASEAN Centre of Russia di Moskow, Prof. Victor Sumky beserta Wakil Sekjen ASEAN, Dirjen ASEAN Kemlu dan Dubes Rusia di Jakarta dipandu RRI Pusat dan disiarkan secara nasional diikuti kalangan mahasiswa dan dosen di MGIMO.
"Saya bersama para Dubes ASEAN di Moskow melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Rusia tentang ASEAN, "ujar Dubes Hamid.
Sementara di sisi lain, KBRI juga terus memperkenalkan diri kepada khalayak ramai dalam suguhan budaya, kuliner dan diskusi
Dalam diskusi berjarak 9800 km tersebut menyimpulkan bahwa hubungan ASEAN dan Rusia perlu mendapatkan perhatian lebih dan ditingkatkan di kemudian hari.
Banyak sektor yang mesti digarap, seperti perdagangan, ilmu pengetahuan serta investasi. Pada tataran permukaan semua tampak mudah, namun dalam detailnya perlu penanganan yang lebih serius.
"Potensi yang ada belum tereksploitasi secara maksimal,"ujar pendengar diskusi di ruangan ASEAN Centre, Moskow.
Dalam rangkaian itu pula, Dubes Hamid bersama Wakil Rektor MGIMO meresmikan pameran foto Indonesia di hall univesitas seluas 500 meter persegi.
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa dan juga kalangan diplomatik itu mengetengahkan 67 foto karya seorang fotografer Rusia, Sergey Kovalchuk tentang aneka sisi kehidupan Indonesia. Mulai keindahan Candi Borobudur, kehidupan petani hingga preman di Jakarta.
"Saya percaya pameran ini akan memperkenal salah satu negara ASEAN kepada mahasiswa kita yang berjumlah ribuan, "ujar Victor Sumsky, Direktur ASEAN Centre of Russia.
Dikatakannya mereka perlu memahami satu persatu negara ASEAN yang berjumlah 10 itu meskipun hanya melalui gambar. Apa yang dilakukan Indonesia ini diharapkan dapat diikuti negara ASEAN lainnya
Acara hari itu ditutup dengan kuliah Dubes di hadapan 150 mahasiswa dan akademisi MGIMO dipandu Wakil Rektor Hubungan Internasional MGIMO itu membahas kohesifitas ASEAN, peran Rusia di masa datang serta berbagai persoalan yang dihadapi ASEAN saat ini.
Beberapa waktu sebelumnya, mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad, juga menyampaikan kuliah umum serupa.
"Kita di ASEAN mengucapkan terima kasih kepada rakyat Rusia yang mengkonsumsi produk ASEAN seperti teh, coklat dan kelapa sawit. Teruslah mengkonsumsi produk kita, agar kita bisa juga terus membeli pesawat tempur Rusia, "ujar Dubes Hamid yang disambut dengan tepuk tangan meriah hadirin.
Menurut M. Aji Surya, Counsellor KBRI Moskow, pameran foto-foto Indonesia di hall MGIMO akan berlangsung dalam kurun waktu dua minggu dan diperpanjang bila diperlukan.
KBRI Moskow juga akan kembali mesosialiasikan ASEAN di kalangan akademisi dan `think tanks` di Rusia di waktu-waktu mendatang.
Seiring dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, KBRI Moskow menggandeng ASEAN Centre of Russia mengelar `Indonesia Day` di Universitas Hubungan Internasional paling maju di Moskow, MGIMO.
Penanggungjwab Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow, M. Aji Surya dalam keterangannya yang diterima Antara London, Rabu mengatakan walaupun kemasannya adalah Indonesia Day, namun lebih mengedepankan soal-soal ASEAN.
Dalam acara Indonesian Day yang dibuka Dubes Hamid Awaludin diawali dengan diskusi `live on air` bersama Direktur ASEAN Centre of Russia di Moskow, Prof. Victor Sumky beserta Wakil Sekjen ASEAN, Dirjen ASEAN Kemlu dan Dubes Rusia di Jakarta dipandu RRI Pusat dan disiarkan secara nasional diikuti kalangan mahasiswa dan dosen di MGIMO.
"Saya bersama para Dubes ASEAN di Moskow melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Rusia tentang ASEAN, "ujar Dubes Hamid.
Sementara di sisi lain, KBRI juga terus memperkenalkan diri kepada khalayak ramai dalam suguhan budaya, kuliner dan diskusi
Dalam diskusi berjarak 9800 km tersebut menyimpulkan bahwa hubungan ASEAN dan Rusia perlu mendapatkan perhatian lebih dan ditingkatkan di kemudian hari.
Banyak sektor yang mesti digarap, seperti perdagangan, ilmu pengetahuan serta investasi. Pada tataran permukaan semua tampak mudah, namun dalam detailnya perlu penanganan yang lebih serius.
"Potensi yang ada belum tereksploitasi secara maksimal,"ujar pendengar diskusi di ruangan ASEAN Centre, Moskow.
Dalam rangkaian itu pula, Dubes Hamid bersama Wakil Rektor MGIMO meresmikan pameran foto Indonesia di hall univesitas seluas 500 meter persegi.
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa dan juga kalangan diplomatik itu mengetengahkan 67 foto karya seorang fotografer Rusia, Sergey Kovalchuk tentang aneka sisi kehidupan Indonesia. Mulai keindahan Candi Borobudur, kehidupan petani hingga preman di Jakarta.
"Saya percaya pameran ini akan memperkenal salah satu negara ASEAN kepada mahasiswa kita yang berjumlah ribuan, "ujar Victor Sumsky, Direktur ASEAN Centre of Russia.
Dikatakannya mereka perlu memahami satu persatu negara ASEAN yang berjumlah 10 itu meskipun hanya melalui gambar. Apa yang dilakukan Indonesia ini diharapkan dapat diikuti negara ASEAN lainnya
Acara hari itu ditutup dengan kuliah Dubes di hadapan 150 mahasiswa dan akademisi MGIMO dipandu Wakil Rektor Hubungan Internasional MGIMO itu membahas kohesifitas ASEAN, peran Rusia di masa datang serta berbagai persoalan yang dihadapi ASEAN saat ini.
Beberapa waktu sebelumnya, mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad, juga menyampaikan kuliah umum serupa.
"Kita di ASEAN mengucapkan terima kasih kepada rakyat Rusia yang mengkonsumsi produk ASEAN seperti teh, coklat dan kelapa sawit. Teruslah mengkonsumsi produk kita, agar kita bisa juga terus membeli pesawat tempur Rusia, "ujar Dubes Hamid yang disambut dengan tepuk tangan meriah hadirin.
Menurut M. Aji Surya, Counsellor KBRI Moskow, pameran foto-foto Indonesia di hall MGIMO akan berlangsung dalam kurun waktu dua minggu dan diperpanjang bila diperlukan.
KBRI Moskow juga akan kembali mesosialiasikan ASEAN di kalangan akademisi dan `think tanks` di Rusia di waktu-waktu mendatang.
Sumber: Antaranews
0 komentar:
Posting Komentar