JAKARTA-(IDB) : TNI melalu program rencana strategis (renstra) terus mendatangkan
alutsista untuk memperkuat pertahanan negara. Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro berharap program itu terus dilanjutkan pemerintahan
Jokowi-JK.
"Ini ada presiden baru, nanti menteri baru, kita harapkan diteruskan," ujar Purnomo di Taman Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Menurut Purnomo, renstra melalui tiga tahap hingga tahun 2024. Sementara, menurut Purnomo, program ini telah berjalan 40 persen selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Setiap renstra itu targetnya sepertiga tapi renstra satu ini sudah 40 persen," kata Purnomo.
Walau begitu, ia tetap berharap pemerintahan Jokowi-JK melanjutkan program ini untuk memperkuat pertahanan dan kedaulatan negara. Hal ini karena masih banyak alutsista yang akan datang ke Indonesia.
"Saya tidak bisa bicara atas nama pemerintahan baru, tapi ini harapan untuk tugas renstra pertama dilanjutkan. Tapi ingat, nanti banyak lagi alutsista kita datang, dengan hitungan yang ada anggaran kita cukup baik," ujar Purnomo.
"Memang pembangunan kekuatan tidak bisa setengah-setengah, kita tidak bisa selalu mengharapkan aman dan nyaman karena sekarang sudah ada cyber, separatisme dan lainnya," tutup Purnomo.
"Ini ada presiden baru, nanti menteri baru, kita harapkan diteruskan," ujar Purnomo di Taman Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Menurut Purnomo, renstra melalui tiga tahap hingga tahun 2024. Sementara, menurut Purnomo, program ini telah berjalan 40 persen selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Setiap renstra itu targetnya sepertiga tapi renstra satu ini sudah 40 persen," kata Purnomo.
Walau begitu, ia tetap berharap pemerintahan Jokowi-JK melanjutkan program ini untuk memperkuat pertahanan dan kedaulatan negara. Hal ini karena masih banyak alutsista yang akan datang ke Indonesia.
"Saya tidak bisa bicara atas nama pemerintahan baru, tapi ini harapan untuk tugas renstra pertama dilanjutkan. Tapi ingat, nanti banyak lagi alutsista kita datang, dengan hitungan yang ada anggaran kita cukup baik," ujar Purnomo.
"Memang pembangunan kekuatan tidak bisa setengah-setengah, kita tidak bisa selalu mengharapkan aman dan nyaman karena sekarang sudah ada cyber, separatisme dan lainnya," tutup Purnomo.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar