Minggu, Juni 01, 2014
4
ANALISIS-(IDB) : Selama 4 tahun ini ada tambahan 10 Kapal Perang Striking Force TNI AL

Kapal Cepat Rudal 40 m buatan Palindo Batam
  1. KRI Clurit 641
  2. KRI Kujang 642
  3. KRI Beladau 643
  4. KRI Alamang 644
(Keempat kapal perang ini dipersenjatai dengan peluru kendali anti kapal C705 buatan Cina)

Kapal Cepat Rudal 60 m buatan PAL Surabaya
  1. KRI Sampari 628
  2. KRI Tombak 629
  3. KRI Halasan 630
(Ketiga kapal perang ini dipersenjatai dengan peluru kendali anti kapal 802 buatan Cina)
 

Kapal Light Fregat buatan Inggris
  1. KRI Bung Tomo 357
  2. KRI John Lie 358
  3. KRI Usman Harun 359


Sumber : Analisis 

4 komentar:

  1. Dari peristiwa KRI Macan Tutul di Laut Aru, perlu dipertimbangkan KCR 40-/60 m diperlengkapi dgn persenjataan torpedo...!!

    BalasHapus
  2. 10 tahun yad, lebih banyak lagi kapal tua yang sudah waktunya di "Scrap" alias di besituakan.
    Sehingga Striking Force Armada kita nanti intinya, adalah kapal patroli dan kelas Corvet yg kemampuan kehadirannya sangat terbatas di banding luas wilayah yurisdiksi yang harus dikawal.
    Kapal Frigat yang ada sekarang sudah berubah azasi-nya menjadi kapal patroli, karena kemampuan sudah di amputasi dari kecepatan 30 knot menjadi 18-20 knot.
    So,

    BalasHapus
  3. doktrin pertahanan alaa saman orde baru harus cepat di evaluasi tidak ada istilah terlambat untuk menbenahi negara maritime indonesia , nkri butuh kapal perang pennjelajah untuk memagari luas nya nusantara dari luar area tori tori bukan dari dalam rumah sudah terbukti hampir di setiap border sea di claim asing itu pertanda doktrin pertahanan negara ke dododran menghadapi perang moderent war fare .

    BalasHapus