Senin, Maret 03, 2014
16
JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menambah pasukan di Pulau Natuna untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Laut Cina Selatan. Ia mengaku sudah memerintahkan para kepala staf angkatan untuk melakukan asistensi pasukan.


"Kita rencanakan (penambahan) satu batalyon Angkatan Darat, peningkatan capability lanal (pangkalan TNI-AL) menjadi lanud (Pangkalan TNI-AU)," kata Moeldoko di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Senin (3/3/2014).


Moeldoko mengatakan, penambahan pasukan di pos perbatasan Indonesia diperlukan. Pasalnya, kata dia, konflik zona maritim tersebut memiliki pengaruh terhadap wilayah Indonesia.


"Pihak Cina juga menginginkan agar Indonesia terlibat lebih dalam menjaga keamanan di kawasan Laut Cina Selatan," ujar Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.


Keinginan tersebut, kata dia, disampaikan Cina pasca kunjungan resmi Moeldoko ke Cina selama lima hari. Moeldoko menyebut posisi geopolitik Indonesia di Asia, termasuk ASEAN, tak bisa dipandang sebelah mata.


"Kunjungan tersebut sangat positif. Cina pun senang. Soal kerja sama, kami sudah bekerja sama service to service, navy to navy, dan ke depan akan dilakukan kerja sama army to army dan air force to air force," tandasnya.




Sumber : Kompas

16 komentar:

  1. bagus.natuna adalah pintu gerbang lcs ke indonesia.. Lbh baik 1 bataliyon marinir di tmpatkan. Juga bisa mengepung singaporno..majuko tni by tho ogi

    BalasHapus
  2. Bukan pasukan saja yang harus ditambah pak,,, tapi Kapal perang buat patroli !
    dan dari Pontianak harus disiagakan jet tempur ! banyak kapal perang singapura suka main-main disitu,,, alasannya jaga jalur pipa gas dari Natuna,,, tapi itu wilayah kita !

    BalasHapus
  3. kata cina

    jika LCS bisa owe ambil, lu INA bisa dapet bagiannya... jadi tolong owe bantu jaga LCS
    haha
    *just kiding

    tp kalo beneran bgitu gmna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarlah cina mencaplok negara orang, tetapi jangan negara kita. Karena TNI untuk pertahanan bukan untuk serangan. Netral lebih baik. Jika britis n sekutu sudah wara-wiri di indonesia n berbuat konfrontasi di pulau" wilayah kita. Mau tak mau harus di usir dgn apapun caranya.

      Hapus
  4. Kalau hanya di tqmbah pasukan tampa dukungan logistik sumber baru buat pemasukan negara itu jqngka pendek nya namanya .
    Jangka panjang pelabuhan ,bandara udara class internasional kirim ahlinya non tempur ke natuna . Tunjuk kan desain rekontruksi pembangunan di natuna supaya asing tahu indonesia sudah bedaa...indonesia baru siap berjibaku bella negara dari rong ..rong asing .

    BalasHapus
  5. dengan penambahan pasukan AD dan kapal perang tp klo tdk ada pertahanan udara serta bawah air maka akan dengan mudah jadi bulan2an rudal,pesawat tempur serta kapal selam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau keberadaan kapal selam pasti sudah diperhitungkan masbro... kelas herder pastinya yg bakal nongkrong disitu...

      Hapus
    2. iya gan. ada info klau di brunai kapal2 selam TNI sembunyi n muncul bila ada konflik,..

      Hapus
  6. Lebih bagus lagii...p natuna di tambah nama supaya lebih kerenn.....BIN ...bin..NATUNA BIN USMAN HARUN ya...simbul keberanian nkri supaya dapat berkah .

    BalasHapus
  7. Memang Gagah Angkatan Laut RI. Jalesveva Jayamahe.

    BalasHapus
  8. Disaat seperti ini ano2 semua lupa akan papua dan gugus2 kepulauan di selatan kita , hanya memikirkan satu aspek yg lain lah yg hancur , gw blg MEF 1 tu gamungkin isinya itu doang , itu yg dipublikasikan semua hanya untuk konsumsi rakyat , biar ga pamer2 , nnti ad saatnya diberitakan , dan pasti sudah ad yg menjaga natuna dgn losgistik lengkap

    BalasHapus
  9. Jangan kuwatir semua tni sudah tau semua apa yg akan terjadi...
    Klu senjata tak mungkin fi publikasikan semua namanya juga pertahanan negara ya ada yg di sembuyikan...

    BalasHapus
  10. SEGERA LAKSANAKAN JANGAN CUMA "AKAN-AKAN"

    BalasHapus