JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional
Indonesia (TNI) akan menambah pasukan di Pulau Natuna untuk menjaga
stabilitas keamanan di kawasan Laut Cina Selatan. Ia mengaku sudah
memerintahkan para kepala staf angkatan untuk melakukan asistensi
pasukan.
"Kita rencanakan (penambahan) satu batalyon Angkatan Darat, peningkatan capability lanal
(pangkalan TNI-AL) menjadi lanud (Pangkalan TNI-AU)," kata Moeldoko di
Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Moeldoko mengatakan, penambahan pasukan di pos perbatasan Indonesia
diperlukan. Pasalnya, kata dia, konflik zona maritim tersebut memiliki
pengaruh terhadap wilayah Indonesia.
"Pihak Cina juga menginginkan agar Indonesia terlibat lebih dalam
menjaga keamanan di kawasan Laut Cina Selatan," ujar Mantan Kepala Staf
Angkatan Darat itu.
Keinginan tersebut, kata dia, disampaikan Cina pasca kunjungan resmi Moeldoko ke Cina selama lima hari. Moeldoko menyebut posisi geopolitik Indonesia di Asia, termasuk ASEAN, tak bisa dipandang sebelah mata.
"Kunjungan tersebut sangat positif. Cina pun senang. Soal kerja sama, kami sudah bekerja sama service to service, navy to navy, dan ke depan akan dilakukan kerja sama army to army dan air force to air force," tandasnya.
Sumber : Kompas
bagus.natuna adalah pintu gerbang lcs ke indonesia.. Lbh baik 1 bataliyon marinir di tmpatkan. Juga bisa mengepung singaporno..majuko tni by tho ogi
BalasHapusBukan pasukan saja yang harus ditambah pak,,, tapi Kapal perang buat patroli !
BalasHapusdan dari Pontianak harus disiagakan jet tempur ! banyak kapal perang singapura suka main-main disitu,,, alasannya jaga jalur pipa gas dari Natuna,,, tapi itu wilayah kita !
kata cina
BalasHapusjika LCS bisa owe ambil, lu INA bisa dapet bagiannya... jadi tolong owe bantu jaga LCS
haha
*just kiding
tp kalo beneran bgitu gmna?
Biarlah cina mencaplok negara orang, tetapi jangan negara kita. Karena TNI untuk pertahanan bukan untuk serangan. Netral lebih baik. Jika britis n sekutu sudah wara-wiri di indonesia n berbuat konfrontasi di pulau" wilayah kita. Mau tak mau harus di usir dgn apapun caranya.
Hapussadsd
BalasHapusKalau hanya di tqmbah pasukan tampa dukungan logistik sumber baru buat pemasukan negara itu jqngka pendek nya namanya .
BalasHapusJangka panjang pelabuhan ,bandara udara class internasional kirim ahlinya non tempur ke natuna . Tunjuk kan desain rekontruksi pembangunan di natuna supaya asing tahu indonesia sudah bedaa...indonesia baru siap berjibaku bella negara dari rong ..rong asing .
test
BalasHapusdengan penambahan pasukan AD dan kapal perang tp klo tdk ada pertahanan udara serta bawah air maka akan dengan mudah jadi bulan2an rudal,pesawat tempur serta kapal selam
BalasHapusKalau keberadaan kapal selam pasti sudah diperhitungkan masbro... kelas herder pastinya yg bakal nongkrong disitu...
Hapusiya gan. ada info klau di brunai kapal2 selam TNI sembunyi n muncul bila ada konflik,..
HapusLebih bagus lagii...p natuna di tambah nama supaya lebih kerenn.....BIN ...bin..NATUNA BIN USMAN HARUN ya...simbul keberanian nkri supaya dapat berkah .
BalasHapusMemang Gagah Angkatan Laut RI. Jalesveva Jayamahe.
BalasHapushehe
BalasHapusDisaat seperti ini ano2 semua lupa akan papua dan gugus2 kepulauan di selatan kita , hanya memikirkan satu aspek yg lain lah yg hancur , gw blg MEF 1 tu gamungkin isinya itu doang , itu yg dipublikasikan semua hanya untuk konsumsi rakyat , biar ga pamer2 , nnti ad saatnya diberitakan , dan pasti sudah ad yg menjaga natuna dgn losgistik lengkap
BalasHapusJangan kuwatir semua tni sudah tau semua apa yg akan terjadi...
BalasHapusKlu senjata tak mungkin fi publikasikan semua namanya juga pertahanan negara ya ada yg di sembuyikan...
SEGERA LAKSANAKAN JANGAN CUMA "AKAN-AKAN"
BalasHapus