MALANG-(IDB) : Sedikitnya dua ratus delapan puluh prajurit Korps Marinir TNI AL
dibawah pimpinan Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono mengikuti upacara
Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat
(PPRC) TNI di Pangkalan Udara Abd. Saleh Malang, Kamis (13/03/2014).
Selain
melibatkan prajurit Korps Marinir, beberapa material tempur Korps
Marinir juga turut digelar diantaranya, 2 unit Tank Amfibi BMP-3F, 1
unit Roket Multi Laras RM-70 Grad, 1 pucuk meriam Howitzer 105 mm dan
beberapa material tempur yang dipakai prajurit Infanteri maupun Taifib.
Alih Kodal PPRC TNI dari Panglima Divisi-1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat kepada Panglima
Divisi-2 Kostrad Mayjen TNI Agus Kriswanto dengan inspektur upacara
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko tersebut dihadiri Kasal Laksamana
TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Pangkostrad
Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan,
Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, Pangarmatim Laksda TNI Agung
Pramono, Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Dankorpaskhas
Marsda TNI Harpin Ondeh, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul dan
beberapa pejabat tinggi TNI.
Dalam
amanatnya, Panglima TNI mengatakan tuntutan dan tantangan yang tinggi
pada akhir-akhir ini bagi pertahanan menunjukkan kecenderungan akan
terus meningkat dan berlanjut. Apapun resiko dan situasinya, TNI harus
terus menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan untuk merespon
pilihan-pilihan dari berbagai skenario baik yang bersifat nasional,
regional maupun global. Berkaitan dengan hal tersebut, maka alih kodal
PPRC TNI dilaksanakan dalam lintas waktu reguler yang telah ditetapkan.
Kepada
Panglima Divisi-2 Kostrad, Panglima TNI memerintahkan agar melaksanakan
tugas dan mengikuti perkembangan yang terjadi sebagai dasar dalam
menyusun strategi guna menghadapi setiap skenario yang mungkin terjadi.
“Dalam
mengemban tugas PPRC TNI, harus memegang prinsip cepat dalam manuver,
tepat dalam menghitung kemampuan dan batas kemampuan untuk mencapai
sasaran serta singkat dalam mengeploitasi kekuatan,” tegasnya.
Sebelum
mengakhiri amanatnya, Panglima TNI mengharapkan agar melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya dan membangkitkan energi positif dalam membangun
komunikasi antar prajurit dengan masyarakat serta menghindari
sikap-sikap primitif yang dapat mencederai kredibilitas TNI terutama di
tengah situasi sensitif menjelang Pemilu 2014.
Usai upacara, Panglima TNI didampingi para Kepala Staf Angkatan dan pejabat tinggi TNI melakukan inspeksi material PPRC TNI dari ketiga Matra.
Sumber : Kormar
0 komentar:
Posting Komentar