Senin, Maret 17, 2014
0



MALANG-(IDB) : Sedikitnya dua ratus delapan puluh prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono mengikuti upacara Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Pangkalan Udara Abd. Saleh Malang, Kamis (13/03/2014).


Selain melibatkan prajurit Korps Marinir, beberapa material tempur Korps Marinir juga turut digelar diantaranya, 2 unit Tank Amfibi BMP-3F, 1 unit Roket Multi Laras RM-70 Grad, 1 pucuk meriam Howitzer 105 mm dan beberapa material tempur yang dipakai prajurit Infanteri maupun Taifib.



Alih Kodal PPRC TNI dari Panglima Divisi-1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat kepada Panglima Divisi-2 Kostrad Mayjen TNI Agus Kriswanto dengan inspektur upacara Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko tersebut dihadiri Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Dankorpaskhas Marsda TNI Harpin Ondeh, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul dan beberapa pejabat tinggi TNI.



Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan tuntutan dan tantangan yang tinggi pada akhir-akhir ini bagi pertahanan menunjukkan kecenderungan akan terus meningkat dan berlanjut. Apapun resiko dan situasinya, TNI harus terus menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan untuk merespon pilihan-pilihan dari berbagai skenario baik yang bersifat nasional, regional maupun global. Berkaitan dengan hal tersebut, maka alih kodal PPRC TNI dilaksanakan dalam lintas waktu reguler yang telah ditetapkan.


Kepada Panglima Divisi-2 Kostrad, Panglima TNI memerintahkan agar melaksanakan tugas dan mengikuti perkembangan yang terjadi sebagai dasar dalam menyusun strategi guna menghadapi setiap skenario yang mungkin terjadi.

 


“Dalam mengemban tugas PPRC TNI, harus memegang prinsip cepat dalam manuver, tepat dalam menghitung kemampuan dan batas kemampuan untuk mencapai sasaran serta singkat dalam mengeploitasi kekuatan,” tegasnya.


Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI mengharapkan agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan membangkitkan energi positif dalam membangun komunikasi antar prajurit dengan masyarakat serta menghindari sikap-sikap primitif yang dapat mencederai kredibilitas TNI terutama di tengah situasi sensitif menjelang Pemilu 2014.




Usai upacara, Panglima TNI didampingi para Kepala Staf Angkatan dan pejabat tinggi TNI melakukan inspeksi material PPRC TNI dari ketiga Matra.




Sumber : Kormar

0 komentar:

Posting Komentar