Senin, Maret 10, 2014
27
Demi Melindungi N-219 Disperindag Persulit Impor Pesawat Sejenis

JAKARTA-(IDB) : Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat antusias dengan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu N 219.

Pasalnya, pesawat buatan anak negeri tersebut sudah banyak menggunakan komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pesawat tersebut telah mencapai 40 persen. Angka ini akan terus meningkat hingga 60 persen dalam kurun waktu 5 tahun.

"Kami (Kementerian Perindustrian) antusias karena diawali TKDN 40 persen, nanti akan sampai 60 persen," kata Hidayat di kantor PT DI, Bandung, Jumat (7/3).

Menurut Hidayat, dengan tingginya kandungan komponen dalam negeri pihaknya bertanggung jawab untuk mengamankan N 219. Pesawat berkapasitas 19 tempat duduk ini akan dilindungi dari serbuan pesawat impor. Terutama yang juga berjenis twin otter, alias baling-baling ganda.

"Kita akan proteksi mereka dengan peraturan pemerintah, ini karena bisa di atas 40 persen. Bisa dengan dengan berbagai regulai seperti kita tidak akan memperlancar impor pesawat sejenis, saingannya twin otter," tegasnya.

Hidayat menyebut beberapa komponen sudah dibuat dalam negeri seperti spare part, ban dan sebagainya selain mesin. "Kami bertanggung jawab pada industri komponen. Semua komponen, spare part, ban," tutupnya.

Mendorong Terciptanya Industri Komponen Dalam Negeri

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat mendukung program PT Dirgantara Indonesia dalam mengembangkan pesawat N 219.

Pesawat dua mesin dengan 19 seater (tempat duduk) tersebut akan menciptakan ratusan industri komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, tingkat komponen dalam negeri pesawat tersebut sudah mencapai 40 persen dan akan mencapai 60 persen dalam waktu 5 tahun. Dalam hitungan Hidayat, 40 persen komponen pesawat dalam negeri membutuhkan sekitar 30.000 komponen.

"Industri komponen pesawat akan ada ratusan, dan ini bagus di dalam negeri," ucap Hidayat di kantor PT DI, Bandung akhir pekan ini.

Hidayat menjamin kehidupan ratusan industri komponen pesawat terbang tersebut. Selain itu Hidayat juga berjanji akan membantu agar industri komponen tersebut memenuhi standardisasi dan sertifikasi yang ada.

"Kami akan menjamin industri komponen yang jumlahnya ratusan itu dan akan memenuhi kualitas standar. Membuat cluster industri," tegasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pengembangan Teknologi PT DI, Andi Alisjahbana mengatakan dengan proyek N 219 ini akan membuat industri komponen berkembang secara agresif. Saat ini PT DI sudah mempunyai beberapa industri komponen yang akan terus meningkat nantinya.

"Kalau kita mau agresif, berkembang dan itu bisnis kepercayaan juga bisa dipercaya (dunia internasional)."

Menyerap Banyak Tenaga Kerja

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik rencana pengembangan pesawat N 219 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Armida menilai proyek pembuatan pesawat ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak.

Menurut Armida, penyerapan tenaga kerja tidak hanya terjadi di pabrik pembuatan pesawat, namun juga pada industri komponen pesawat. Apalagi, tingkat komponen dalam negeri N 219 sudah mencapai 40 persen.

"Tahap awal 40 persen konten lokal, naik ke 60 persen. Berkembang tak hanya ini, ada industri komponen di bawah itu dan ini labour intensif (penyerap tenaga kerja)," ucap Armida di kantor PT DI, Bandung, Jumat (7/3).

Selain itu Armida juga bangga dengan pengembangan pesawat tersebut karena menunjukkan pengembangan IPTEK dalam negeri. "Mendukung pembangunan pendalaman struktur industri. Tapi komponen juga," tegasnya.

Armida berjanji akan memberikan dukungan penuh pada pengembangan pesawat 2 mesin dengan 19 seater tersebut. Dukungan ini bisa dilihat dari pemberian alutsista pada pesawat pertahanan yang juga bekerjasama dengan PT DI.

"Kita dukung lewat alutsista ada pesawat kerjasama dengan AirBus, CN 295 Airbus Military. Bappenas, kita mendukung sifatnya membangun kemampuan industri kita. Kalau masalah jual nanti itu urusan perusahaan sendiri," tutupnya.

Tembus Pasar Global, PT. DI Siap Sertifikasi Internasional

Pesawat N 219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dipersiapkan untuk menembus pasar internasional.

Pesawat 2 mesin 19 seater (tempat duduk) tersebut diklaim mampu bersaing dengan pesawat sekelasnya yaitu twin otter.

Dibandingkan twin otter harga pesawat ini jauh lebih murah yaitu hanya USD 4,5 juta.

VP Commercial and Marketing PT DI, Arie Wibowo menyebut kemungkinan pesawat N 219 akan menembus pasar Australia dan Afrika. Kedua negara tersebut membutuhkan pesawat kecil dengan jam terbang sekitar 2 jam.

"Negara Eropa tidak mungkin pakai pesawat jenis ini. Secara geographic lebih mudah menggunakan jarak pendek seperti di Australia dan Afrika (daratannya luas)," ucap Arie di kantor PT DI, Bandung, Jumat (7/3).

Menurut Arie, pihak PT DI siap melakukan sertifikasi internasional atau sertifikasi yang mengikuti negara pembeli tersebut agar pesawat bisa terjual. Proses sertifikasi bisa dimulai setelah proses pembuatan prototype selesai pada akhir 2015 mendatang.

"Biaya sertifikasi tidak mahal, sebetulnya sertifikasi dari Indonesia saja sudah diakui dunia internasional. Sertifikasi Itu hanya harmonisasi tadi kalau mereka minta sertifikasi lagi," katanya.

Proses sertifikasi mengikuti permintaan negara pembeli ini bisa dilakukan setelah mereka memesan pesawat. "Apabila tidak ada pembelinya di sana kita tidak harus sertifikasi negara mereka. Jadi sesuai request (permintaan)."

Menurut Arie, negara yang biasa meminta sertifikasi khusus adalah Thailand. Sedangkan Australia hanya mengikuti standar sertifikasi internasional dari Eropa.

"Thailand satu satunya minta spesial bisa minta sertifikasi negara mereka, tapi kita bisa harmonisasi. Tapi sertifikasi kita sudah mengacu sertifikasi internasional," tutupnya.




Sumber : Merdeka

27 komentar:

  1. Mat indon bongok nak bina kereta terbang.kerajaan malaysia tak nak beli.Mimpi fiksyen mat indon bongok macam kuli angkot cemen nak jadi bill gate yg berjaya.hahahahaha fiksyen indon meletopnyeer

    BalasHapus
    Balasan
    1. malon orang bego nak berlagak pinter.. sampai kpan pun malon tetep jadi cecunguk inggris.

      Hapus
    2. Ello kl kuala lumpur suram ke depan , sekutu bubar dana ga punya akibat terlalu rakus ....looo economi tampa indo raksasa sebelah bisa apa sekarang ...contoh mas bangkrut di tutupi ahirnya makan korban orang banyak ....
      Pesawat 2 mas malysia air lines sudah tua ga bisa belli lagi karna di krupsi .

      Hapus
    3. Dasar malon dongok,adanya cuma ngiri doank lihat jirannya nak bina kereta terbang,sebentar lagi juge nak bina kereta kebal,selanjutnya submarines
      pendek kata malon sakit hati, lihat Indonesia nak bina macam macam senjata.

      Hapus
    4. Mat indon bangang hanya akan dan akan .i minta you prove it hey indon keling

      Hapus
    5. malon jilat meme eli dan isap kontol mat saleh,kau kire kau banyak cantek ke???malon-malon kecik kecik tak mau mampos udah besar nyusahkan orang, kau kire kau pandai kah,ha,baru bise ganti merk mobil ke merk proton udah sombong,,baru bise ganti merk helikopter ke merk nuri udah sombong,baru bise ganti merk mobil daihatsu ke perodua udah sombong,bangsa malon adalah bangsa pemalas,terutama orang melayu nye,,,malon malon baru bise bikin kartun upin-ipin dah sombong,,tapi animator nya bukan orang malon asli,ape agik suku melayu malon pemalas nak mampos


      PADAN MUKE KAU

      Hapus
    6. Ok Malon dongok, we will prove it and you will see it.

      Hapus
    7. Malaysia one of the most corrupt nations ! By Jeniffer Gomez, September 27, 2013
      Ernst & Young survey shows :

      Malaysia 54%, China 34%, Indonesia 29%, Vietnam 27%, New Zealand 13%, Singapore 11%, Australia 10% and South Korea 6%.
      Malaysia has been ranked as one of the most corrupt nations and listed as a country which is most likely to take shortcuts to meet targets when economic times are tough, according to a recent survey by Ernst & Young, signalling that the government's Performance Management and Delivery Unit (Pemandu) has failed in its role to transform the economy.
      Malaysia, along with China, has the highest levels of bribery and corruption anywhere in the world, according to the latest report, Asia-Pacific Fraud Survey Report Series 2013.
      This year's survey polled 681 executives in China, Singapore, Australia, New Zealand, Indonesia, Vietnam, Malaysia and South Korea.
      About 39% of respondents said that bribery or corrupt practices happened widely in Malaysia, a figure which is nearly double the Asia-Pacific average of 21%.

      http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/malaysia-one-of-the-most-corrupt-nations-survey-shows

      Hapus
    8. Malaysia krupsion krupsi di motori dektator umno aslinya 85% fakta perusahaan negare...mas airlenes makan korban karna pesawat tua ....krupsi umno di petronas milyaran dolar saudare...rakyat malysia gak sadar di tipu umno dukungan london .

      Hapus
  2. Kenapa malaysia airline MH370 hilang? Karena orang malaysia GOBLOK nggak bisa terbang Boeing 777-200. =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))

    BalasHapus
  3. MAS ADALAH MAKAPAI TERBAIK DIDUNIA DNGN TINGKAT KECELAKAAN YG MINIM, ADA APA DGN PESAWAT HILANG???

    BalasHapus
  4. PETRONAS ADALAH BAHAN BAKAR DAN PELUMAS TERBAIK DIDUNIA DGN KWALITAS TINGGI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kwalitas tinggu hasil nyuri d perbatasan Brunei,laut miri Kuala blait,,untung BRUNEI SHELL sigap eh ujung2nya petronas minta d bagi hasil
      ,udah tau ketauan nyuri d bawah Lau melaui houssneck alias selang ular,dasar malingshit sirakus bodoh bangga sm hasil karya barat bangsa sendirinya bodoh2 badan aja gemuk kyak Nadal Sumatra,,,

      Hapus
    2. Malaysia one of the most corrupt nations ! By Jeniffer Gomez, September 27, 2013
      Ernst & Young survey shows :

      Malaysia 54%, China 34%, Indonesia 29%, Vietnam 27%, New Zealand 13%, Singapore 11%, Australia 10% and South Korea 6%.
      Malaysia has been ranked as one of the most corrupt nations and listed as a country which is most likely to take shortcuts to meet targets when economic times are tough, according to a recent survey by Ernst & Young, signalling that the government's Performance Management and Delivery Unit (Pemandu) has failed in its role to transform the economy.
      Malaysia, along with China, has the highest levels of bribery and corruption anywhere in the world, according to the latest report, Asia-Pacific Fraud Survey Report Series 2013.
      This year's survey polled 681 executives in China, Singapore, Australia, New Zealand, Indonesia, Vietnam, Malaysia and South Korea.
      About 39% of respondents said that bribery or corrupt practices happened widely in Malaysia, a figure which is nearly double the Asia-Pacific average of 21%.

      http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/malaysia-one-of-the-most-corrupt-nations-survey-shows

      Hapus
  5. Malaytai itu pesawatnya hrs nya udah jd rongsokan..makanya gak layak terbang,,JANGAN BIKIN PESAWAT BIKIN ROTI TELUR AJA ORANG TAMBI,,BODOHNYA BANGSA MALAYTAI,MAKAN AJA D GEDEIN OTAK KAYAK KERBAU SOMBONG D DAHULUKAN KEMAMPUAN D LUTUT,,,MAT MALAYSHIT BEGO

    BalasHapus
  6. Tak malu ke..orang malay beli panser anoa buatan orang indo....malulah macam kita ni orang kaya je padahal kita ni orang susah sangat...gaji sikit bayar rumah kereta bil...dah habis dah.malulah sombong.....

    BalasHapus
  7. Malayshit itu bangsa licik tp bodoh,,,jangankn bikin pesawat bikin roti aja bawaan etnis india,,malu jd bangsa kyak gitu ngomong blagu so datuk eh rumah aja ngontrak d rumah kerajaan datok maringgi,,,datang ke bandung memalukannya ngomong d campur2 sol bos eh ujung2 nya Kerr nginep aja d hotel abal2 tempat jablay mangkal...

    BalasHapus
  8. Malaysia one of the most corrupt nations ! By Jeniffer Gomez, September 27, 2013
    Ernst & Young survey shows :

    Malaysia 54%, China 34%, Indonesia 29%, Vietnam 27%, New Zealand 13%, Singapore 11%, Australia 10% and South Korea 6%.
    Malaysia has been ranked as one of the most corrupt nations and listed as a country which is most likely to take shortcuts to meet targets when economic times are tough, according to a recent survey by Ernst & Young, signalling that the government's Performance Management and Delivery Unit (Pemandu) has failed in its role to transform the economy.
    Malaysia, along with China, has the highest levels of bribery and corruption anywhere in the world, according to the latest report, Asia-Pacific Fraud Survey Report Series 2013.
    This year's survey polled 681 executives in China, Singapore, Australia, New Zealand, Indonesia, Vietnam, Malaysia and South Korea.
    About 39% of respondents said that bribery or corrupt practices happened widely in Malaysia, a figure which is nearly double the Asia-Pacific average of 21%.

    http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/malaysia-one-of-the-most-corrupt-nations-survey-shows

    BalasHapus
  9. Kalau di balas dengan tingginya harga jual komponen part yg masih sangat tergantung dengan sumber luar, nanti di kawatirkan harga jual jadi nggak kompetitp.?
    Menurut saya biarkan saja tanpa proteksi, kecuali kita sudah mapan industri lokalnya untuk menunjang industri pesawat terbang.
    Kayaknya masih ribuan item part component pesawat terbang yg masih sangat tergantung dengan sumber luar, sedangkan industri dalam negeri kebanyakan terganjal dengan Sertifikasi produk yg ketat dan tinggi sesuai ketentuan yg berlaku untuk pesawat terbang, kecuali kalau audit kelayakan menuju Sertipikasi di perlunak. Tapi apa iya demikian????
    Memproduksi pesawat terbang tidak seperti memproduksi becak!!!!

    BalasHapus
  10. Kesihan dah Malon sakit gigi & sakit hati,kalau tengok Indo sudah bisa bina kereta terbang,kereta kebal,roket jelajah yang jangkauannya sampai ke KL,Submarines dll.
    Malon bisanya bina apa ? nak bina bilik termenung......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon dongok,sudah kehabisan kata kata...apa yang mahu kau banggakan ?? bangsamu tidak kreatif,bisanya hanya copy paste alias meniru atau mengambil alih tanpa izin yang punya.......memalukan.

      Hapus
  11. wah.. provokatrok beraksi.. koment hujat, singapur ama aushtt sundul juga..

    BalasHapus
  12. mas2,mbak jangan terpancing omongan dari sdr.ano dari negara tetangga.sepertinya sdr.ano dr negara tetangga ini punya maksud untuk menggiring kita un cekcok gk bermanfaat.fokuslah bahas alusista.orang indo yg cepat tersulut lebih baik gk jawab komen dr orang gk jelas.blog ini jadi kurang menarik kalo isinya komen2 sampah.

    BalasHapus
  13. Wahai malon ......semakin kau kutuk orang indonesia maka semakin besar dan semakin berjaya indonesia ku tercinta....kutuklah..kutuklah..kutunggu dirimu wahai malon.....kau nanti akan teruk sendiri

    BalasHapus
  14. Aduuhh ini para bloger culun semua, tukang adu domba kok diladenin, yg ngetik dan nimpalin provokator, termasuk blognya yg gak ngerespon bahasa yg provokatif untuk tidak di edit/ di hapus, payah bin ceble

    BalasHapus
  15. Om/tante jangan emosi Bukti..banyak negara lain yang berkunjung di blog ini ( visitor ) jadi mari kita tunjukan pemikiran,analisa dan kreafitas kita untuk menunjukan bahwa kita bangsa yang memiliki jiwa peduli " semakin berperan dalam pemikiran, analisa yang kuat maka negara lain akan semakin gentar " jadi kalau ada negara lain yang coment kurang bagus BIARKAN AJA...itu untuk melemahkan pola pikir dan analisa di depan bangsa lain. SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA !!!

    BalasHapus
  16. *
    ehmmm mo ikutan kasih komentar ni.. pada mo tau komentarnya ga? ehmm gimana ya? kasih tau ga ya? pada mo tau aja apa pada mo tau banged..??

    BalasHapus