Rabu, Februari 05, 2014
10
BIAK-(IDB) : Mabes TNI Angkatan Udara (TNI AU) tengah mempersiapkan penambahan pesawat tempur untuk pendirian skuadron tempur di wilayah Indonesia Timur.

"Mabes TNI AU tahun ini akan melakukan pengadaan pesawat tempur, yang diprioritaskan untuk wilayah udara Timur Indonesia," ungkap Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, di Biak, Rabu.

Ia mengatakan, rencana untuk membentuk skuadron pesawat tempur di Indonesia bagian Timur sudah masuk dalam grand desain Mabes TNI AU.

Hanya saja untuk merealisasikan pembentukan skuadron tempur baru, menurut Marsekal Putu Dunia, diperlukan kesiapan sarana prasarana, personel prajurit serta dukungan langsung kemampuan keuangan Negara.

"Kapan realisasinya pembentukan skuadron tempur Indonesia Timur sedang dalam perencanaan Mabes TNI AU, ya untuk tahun ini kami siapkan penambahan pesawat tempur untuk memperkuat kemampuan prajurit TNI AU dalam mengawal kedaulatan wilayah udara NKRI," tegas mantan Pangkosek Hanudnas IV Biak ini.

Disebutkan KASAU, untuk menjaga pengawasan lalu lintas udara di wilayah Papua telah dibentuk empat satuan radar TNI AU, tersebar di Timika, Merauke dan Biak.

"Dengan adanya satuan radar TNI AU diharapkan dapat memantau segala pergerakan pesawat udara yang melintas wilayah udara Papua sekitarnya, ya untuk saat ini semua pangkalan udara di Papua dan satuan radar telah menjalankan tugasnya sesuai tugas yang diemban prajurit TNI," ujarnya didampingi Kapenau Marsma TNI Hadi.

Selama kunjungan kerja di Biak Selasa dan Rabu, Kasau beserta ibu Marsekal IB Putu Dunia mengunjungi Makosek Hanudnas IV, Pangkalan Lanud Manuhua, Satuan Radar 242 serta Bataliyon 468 Sarotama Paskhas.



Sumber : Antara

10 komentar:

  1. dikasih sukhoi aje, jangkauannya jauh
    sukur2 flanker E

    BalasHapus
  2. mudahan aj sukhoi di taruh di papua....

    BalasHapus
  3. pernah denger katanya mau di isi super tucano.. Sbg pesawat COIN penjaga perbatasan disana..
    Klo memback up.. Superior udara bagus nya pake SU 35..

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya bagus super tucano dtruh dsana,,cos buat mengamati wlyah n pergerakan tentara asing didrat,,lw Su 27-30,,terlalu cepat...super tucano bsa jga buat intercept peswat msuh,,super tucano bsa terbang rndah dbalik2 bukit shingga tdak terlihat radar,,sehingga bsa mgnintai peswat lawan,,ingat alam mrupakan pertahanan alami...lw buat intercept lnjutkn Su27-30 sdah dsulawesi yg bhkan bsa mnjangkau Ausie,,..

      Hapus
  4. Eltari, Meruke hrs dibentuk skadron baru F-16, utk menjepit gerakan AU ausi bila masuk ke NKRI dan hrs ditempatkan marinir juga armada utk pengawasan laut timur. Salam...................

    BalasHapus
  5. Ada bekas pangkalan AU sekutu dipulau Morotai,,, kok nggak dipakai yaa?
    Nanti bisa diminta oleh sekutu lagi tuh!!! akakakakakakak

    BalasHapus
  6. satu skadron f16 di merauke dan biak buat patroli, satu skadron su35 di sorong buat back up dan air superiority

    BalasHapus
  7. klo untuk patroli saran yaa Gripen/JF-17thunder/J-10/T-50 Golden Eagle vesi tempur/F-16 block diatas 32/ lumayan menekan biasa operasional. sdgkn untuk Intercept dan Air Superior bisa diembankan sama MIG 31 Foxhound/SU-35/SU-27-30/F-15/
    jangan lupa untuk didarat disupport radar dengan kemampuan diatas 3000 km

    BalasHapus
  8. mendingan beli T-50 FA 1 sekuadron lg ingat versi FA, buat ditaruh di tiimur. disandingkan 1 skuadron SU-30KI. trus tambah 1 skuadron SU-35/pengganti F-5 untuk intercept di Iswahyudi.

    BalasHapus