Rabu, Februari 26, 2014
8
JAKARTA-(IDB) : Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menyatakan bahwa negaranya sedang melakukan penjakakan kerja sama militer dengan Indonesia, termasuk transfer teknologi yang berkaitan dengan peralatan militer.

"Rusia dan Indonesia mempunyai sejarah panjang dalam kerja sama militer dan kami yakin masa depan kooperasi di bidang tersebut akan sangat cerah," kata Rogozin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Rogozin pada Selasa pagi bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro namun dia menolak memaparkan secara spesifik bentuk kerja sama militer yang akan dilakukan antara kedua negara.

"Kerja sama militer adalah isu yang sensitif dan kami belum siap untuk membuka hal ini ke publik," kata Rogozin.

Di sisi lain, Rogozin menyatakan bahwa negaranya kerja sama militer yang sedang dijajaki tersebut mencakup pengalihan teknologi alat utama sistem pertahanan.

"Kami saat ini sedang melakukan modernisasi sistem persenjataan sehingga jauh lebih unggul dari negara-negara Eropa lain. Dengan demikian, kerja sama militer ini akan semakin memperkuat pertahanan Indonesia," kata Rogozin.

Rogozin menyatakan bahwa penguatan kerja sama dengan Indonesia adalah bagian dari strategi besar dalam reorientasi politik luar negeri Rusia ke arah Asia Pasifik.

"Agenda politik luar negeri Rusia akan diprioritaskan di Asia Pasifik karena di kawasan inilah masa depan dunia akan ditentukan," kata dia.

Selain bertemu dengan Purnomo Yusgiantoro, Rogozin juga bertemu dengan sejumlah pejabat dan kelompok bisnis di Indonesia di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dan perwakilan Kantor Dagang dan Industri untuk membahas peningkatan kerjasama di bidang infrastruktur, perdagangan, serta investasi.

Kedua belah pihak merasa perlu untuk memperkuat kerja sama ekonomi karena total nilai perdagangan antara Indonesia dan Rusia--yang pada 2013 lalu mencapai lima milyar dolar AS--dinilai tidak mencerminkan potensi yang sesungguhnya.

Sebagai bentuk dari besarnya potensi kerja sama ekonomi antara kedua negara, pihak PT. Garuda Indonesia pada kuartal keempat 2014 ini akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Moskow.

Selain itu, Rusia pada tahun ini juga akan mengerjakan sejumlah proyek besar di Indonesia, di antaranya pembangunan jaringan kereta api di pulau Kalimantan untuk mengangkut batu bara di wilayah tersebut.




Sumber : Antara

8 komentar:

  1. KERJA SAMA SYPAYA LEBIH DEKAT SARANA TRASPORTASI ANTAR BENUA HARUS DI UTAMAKAN SUPAYA CEPAT YAMBUNG , GARUDA INDONESIA HARUS JADI UJUNG TOMBAK TERDEPAN !

    BalasHapus
  2. Mantap, suatu tindakan yang bijak untuk disetujui, saya sebagai anak bangsa sangat setuju, demi kamajuan bangsa dan keutuhan NKRI sepanjang tranfer teknologi membuat Indonesia mandiri teknologi

    BalasHapus
  3. AMRIK & AUSHIT : " Hah... pemerintahan SBY udah mau bubar. Kita garap pemerintah Indonesia yang baru. DPR-nya juga baru2x masih culun2x." 8-)

    BalasHapus
  4. Kedekatan hubungan ri-rusia-china membuat bikin geger kawasan....topik berita negara tetangga indonesia selalu mengulas kekuatan ekonomi dan militer indonesia....

    BalasHapus
  5. Pergantian pimpinan nanti memang pasti tapi kebijakan militer saat ini perlu jalan terus. Jangan terpengaruh tetangga-tetangga yg suka usil dan tidak ingin militer RI kuat. Sudah terbukti bahwa dengan embargo militer kita tidak bisa berbuat apa-apa seperti macan ompong. Kini saatnya putra bangsa ambil alih teknologi dari uluran sahabat lama.

    BalasHapus
  6. INDON KE GEERAN...DIA FIKIR ILMU ITU GRATIS APA...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya kalau saya perhatikan kau itu orang Indonesia,,, suka ngaco lu ya?
      kampret lu!

      Hapus