Minggu, Februari 16, 2014
7
SYDNEY-(IDB) : Australia mengatakan, Jakarta bebas mengangkat kebijakan garis keras Canberra soal pencari suaka dengan Amerika Serikat (AS) setelah menteri luar negeri Indonesia, Marty Natalegawa, dilaporkan telah mengatakan bahwa ia akan membahas isu ini dengan Menlu AS, John Kerry, yang sedang mengunjungi Indonesia.

Operasi Kedaulatan Perbatasan Australia, yang menyasar perahu-perahu pencari suaka agar  berbalik arah sebagai sebuah pencegahan terhadap para penyelundup manusia, telah membuat tegang hubungan Canberra dan Indonesia, yang menjadi pusat transit para calon pengungsi dari negara-negara seperti Afganistan dan Myanmar.

Menteri Luar Marty Natalegawa mengatakan, kebijakan Australia itu "bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan" dan bahwa ia bermaksud untuk membahas masalah itu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, lapor televisi Australia, ABC. Kerry tiba di Indonesia hari Sabtu (15/2/2014) dalam kunjungan dua hari yang merupakan bagian dari tur Asia di mana ia juga mengunjungi Seoul dan Beijing.

Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, mengatakan kepada ABC hari Minggu bahwa Indonesia "dipersilakan" untuk membahas isu para pencari suaka dengan Amerika Serikat. Hasil pembicaraan itu akan menjadi "materi untuk Menteri Kerry, itu juga merupakan materi bagi para pejabat Indonesia. Saya yakin mereka akan punya banyak hal untuk dibicarakan dalam kunjungannya", katanya .

Ketegangan berkobar Januari lalu ketika Morrison mengungkapkan bahwa Angkatan Laut Australia telah "secara tidak sengaja" menerobos perairan Indonesia pada sejumlah kesempatan selama operasi patroli perbatasan. "Kami sudah mengadakan dialog yang sangat konsisten dengan Indonesia terkait semua masalah ini dan terus berlangsung... Tetapi salah satu hal yang sudah lama mengganggu hubungan ini adalah masalah kapal yang datang ke Australia," katanya. "Kami melihat ke depan, mudah-mudahan tidak terlalu jauh di masa depan, di mana hal itu dibahas dan hubungan bisa membahas hal-hal lain."

Dia juga menepis apa yang dikatakannya sebagai laporan "palsu" dari Indonesia bahwa pelanggaran Australia terhadap wilayah perairan perairan Indonesia telah disengaja. Ia berkeras, penyelidikan resmi telah menemukan bahwa hal itu "tidak disengaja sama sekali".

Sebuah laporan Angkatan Laut Indonesia yang diperoleh The Guardian Australia pekan lalu menemukan bahwa pelanggaran wilayah itu sering terjadi dan dengan mudah dilakukan. AL Indonesia juga mendokumentasikan bukti dugaan penganiayaan terhadap pencari suaka oleh personel Australia. Juru bicara AL Indonesia, Komodor Untung Suropati mengatakan kepada The Guardian bahwa peralatan navigasi dan positioning modern sudah sangat maju. Untung mengatakan, "Tidak masuk akal jika (pelanggaran) itu dikatakan tidak disengaja atau mereka tidak tahu."

Morrison menolak untuk mengomentari rincian pelanggaran teritorial itu. Pemeriksaaan internal oleh pihak pertahanan Australia masih berlangsung. Namun Morrison menolak dugaan bahwa pelanggaran itu disengaja. Dia juga mengulangi penyangkalan bahwa para pencari suaka telah dianiaya oleh angkatan laut Australia.





Sumber : Kompas

7 komentar:

  1. memulai permusuhan dg meyadap,memata matai dan dg sangat sengaja melanggar kedaulatan NKRI,ini akibat arogasi KEBULEANNYA yg menganggap ras asia lebih rendah dibanding ras asia,dia lupa geografis benua australia dimana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gile lu ndro, masa ras asia lebih rendah dibandng ras asia
      [-(

      Hapus
    2. sori don...salah ketik harusnya ras eropa/bule lebih tinggi dari ras asia...saking esmosinya gue don..

      Hapus
  2. Saya rasa kita tdk berani tegas pada amrik terkait penyadapan itu.....

    BalasHapus
  3. Jakarta-Moskow-Peking....segera!

    BalasHapus
  4. Bagus mentri luar negeri gak usah merendah menghadapi mereka yg katanya ..kebijakan tony salbott kerras ?..... kalau emang kerras mana buktinya ?... di ajak kerras malah gumpet ausii. ...kalau mau berjibaku hayooo.....nkri bukanlah negara arap di sentil di keroyok keok hanya butuh bulanan . Ini indonesia salboot ....yata yta inggris balik kampung sang kommendan hilang tampa bekas di surabaya . Kebijakan jakarta bskal panjang dan lebih kerras bisa apaa...salbot ?.... sampai kapanpun kami ladeni anda natang !!!!

    BalasHapus
  5. kasihan australia, diplomasi mereka tidak dianggap oleh indonesia, karena memang diplomasi mereka tidak ada isinya...

    satu lagi pukulan mr. Marty Natalegawa mendarat telak di wajah australia... tanpa bisa dibalas...

    BalasHapus