Selasa, Februari 25, 2014
8
KUPANG-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) serius mengamankan empat pulau terluar di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar tidak diklaim negara lain. "Empat pulau itu perlu mendapat perhatian dan pengamanan serius," kata Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto saat perayaan hari ulang tahun Korem 161 Wirasakti Kupang ke-53 yang digelar di Kupang, Senin, 24 Februari 2014.

Empat pulau terluar yang perlu pengamanan serius itu yakni Pulau Batek di wilayah Kabupaten Kupang dan Pulau Alor yang berbatasan dengan negara Timor Leste. Serta Pulau Ndana di Rote Ndao dan Pulau Ndana di Sabu Raijua yang berbatasan laut dengan Australia.

Menurut dia, pengamanan serius harus dilaksanakan secara optimal untuk menghindari klaim negara lain atas pulau tersebut sehingga kedaulatan NKRI tetap terjaga. "Ini harus menjadi perhatian serius," katanya.

Pada kesempatan itu, Danrem juga mengingatkan agar warga di Nusa Tenggara Timur menghindari masalah suku, ras, agama, dan antar-golongan (SARA) yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan. "SARA sangat gampang disulut yang bisa menimbulkan perpecahan," katanya.

Hal itu untuk menghindari agar oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan isu SARA itu untuk memecah belah persatuan. "Masalah primordialisme dan kesukuan harus dibuang sehingga tidak terjadi pecah belah," katanya.




Sumber : Tempo

8 komentar:

  1. Semangat membangun Indonesiaku.... :)

    BalasHapus
  2. PEMBANGUNAN HANYA NUMPUK DIPULAU JAWA KAMPRET,TOLOL,HARAM JADAH, GAK BAKALAN MAJU SELAGI JAWA YG MEMERINTAH, YG ADA TAMBAH MISKIN, PISAH AJA DARI JAWA KAMPRET ITU...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti dulu sekolahnya bodoh ya mas wkwkwkwkwkw.... makanya kalo mo koment pakai otak dong jangan pakai dengkul... negara kepulauan yg terdiri dr ribuan pulau... suruh bangun serempak gitu? Duite mbahmu....

      Hapus
    2. Mas mas, kalau tidak senang dengan NKRI silahkan keluar dari NKRI...kita sangat senang bila anda keluar dari negara tercinta ini...yang sopan mas kalau berkomentar jangan pakai bahasa bakteri di forum ini..terima kasih...

      Hapus
  3. Hahaha, belajar yang pinter dulu sana, majuin kampungmu, jangan selalu nyalahin pemerintah pusat!!!

    BalasHapus
  4. baru dibilangin,pd ga bca artikelny apa? jangan bawa2 SARA..!! "Masalah primordialisme dan kesukuan harus dibuang sehingga tidak terjadi pecah belah,"
    PAHAM ga kalian ano2?

    BalasHapus
  5. Semoga pejabat militer di pusat memperhatikan kesejahteraan prajurit2 yg mengawal perbatasan dgn memberi tunjangan lebih utk diri dan keluarganya yg ditinggaltugaskan. Kadang sy terharu akan dedikasi dgn para prajurit yg di perbatasan rela meninggalkan keluarganya dan menjalankan tugas yg jauh dri hidup bermewah2an. Bila perlu remunerasinya dilipat gandakan. :))

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  6. Prihatiiiiiiiiiiinnnnnnnn buanget ya lihat pos keamanan seperti gambar di atas.

    BalasHapus