Kamis, Januari 23, 2014
4

JAKARTA-(IDB) : Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo,S.E. menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi HIS Royal Highness Prince Salman Bin Sultan Bin Abdul Aziz Al Saud beserta delegasinya di Markas Komando Pasukan Khusus Cijantung Jakarta Timur ,Kamis (23/1/2014) 

Wamenhan Arab Saudi  di Kopassus disambut dengan jajar kehormatan, menyaksikan profil Kopassus . Acara dilanjutkan  di Mako Sat-81 Kopassus menyaksikan demontrasi Aksi prajurit Sat-81 Kopassus  antara lain peragaan serbuan gedung, serbuan bus , menembak reaksi dan transisi dari MP-5 ke pistol dan peragaan menembak saling berhadapan kemudian acara ditutup dengan pemberian cinderamata pisau Komando di Balai Komando .

Usai kunjungan Wamenhan Arab Saudi  mengatakan hubungan baik antar Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin dengan baik. Selain itu Wamenhan berharap hubungan yang telah terjalin tersebut dapat lebih maju lagi.

Menurut Wakasad Letjen TNI Munir , Wamenhan Arab saudi sangat mengapresiasi kedisplinan dan profesional prajurit Kopasus dengan kemampuan perorangan maupun Tim.

Wamenhan Arab Saudi Ingin Kerjasama Pertahanan Indonesia-Arab Saudi Meningkat

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Kerajaan Arab Saudi Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz, dalam kunjungannya ke Indonesia menyatakan harapannya hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi khususnya kerjasama di bidang pertahanan yang sudah terjalin dengan baik selama ini terus meningkat. 

“Saya berharap dan sangat berharap hubungan Indonesia – Arab Saudi akan selalu maju, untuk kedua belah negara dan rakyatnya. Kami sangat dekat dan menghargai Indonesia, dan kami berharap Indonesia selalu maju”, ungkap Wamenhan Arab Saudi dalam kunjungannya di Mako Kopassus, Kamis (23/1) di Cijantung, Jakarta Timur.

Dalam kunjungan ke Mako Kopassus tersebut, Wamenhan Arab Saudi diterima Wakil Kepala Staff Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Munir dan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo didampingi jajaran Kopassus.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari serangkaian kunjungan ke Indonesia dalam rangka memenuhi undangan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke Kemhan RI.

Selama di Mako Kopassus, Wamehan Arab Saudi menyaksikan secara langsung kesigapan dan uji latihan pasukan Penanggulangan Teror (Gultor) dalam pembebasan sandera. Selain itu, juga melihat kemampuan kendaraan tempur panser Anoa dan berkesempatan mencoba senjata-senjata buatan industri pertahanan dalam negeri, PT. Pindad. 

Usai kunjungan ke Mako Kopassus, dalam sela-sela kunjungan singkatnya ke Indonesia, Wamenhan Arab Saudi juga berkesempatan meninjau Statis Display Pesawat TNI Angkatan Udara produksi dalam negeri PT. DI antara lain pesawat CN 235, CN 295 dan helikopter Bell 412 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sebelumnya, Wamenhan Arab Saudi juga telah bertemu dengan Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dan Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin serta menandatangani Defense Coorporation Agreement (DCA) atau Persetujuan Kerjasama Pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Arab Saudi di kantor Kemhan RI.

Kunjungan Wamenhan Arab Saudi ke Indonesia yang mewakili Kementerian Pertahanan Arab Saudi ini merupakan yang pertama sejak tahun 1950. Arab Saudi juga merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan dengan Indonesia.

Hal ini menjadikan kunjungan tersebut sebagai suatu tonggak sejarah bagi hubungan kedua negara dalam aspek pertahanan. Perjanjian kerjasama pertahanan yang telah ditandatangani kedua negara juga menjadi fondasi bagi implementasi kerjasama pertahanan, agar lebih erat, produktif dan konstruktif sebagai tindakan meningkatkan kapasitas bagi pertahanan Indonesia – Arab Saudi kearah yang lebih konkrit.



Sumber : Kopassus

4 komentar:

  1. jangan terlalu di puji pujilah kelasnya asean aja pun...mana sanggup kopassus yang dibanggakan itu keperang ke irak atau keafganistan ,kita itu terlalu memuji hal yang belum teruji...apa yang dibanggakan memberantas pembrontakan dalam negeri,atau oparasi woyla lagi,,,kirimlah ke luar negeri kalau cuma di lebanon dalam misi pbb,atau ke kongo belum apa apanya,perbanyaklah dikirim keluar negeri negeri ,jangan sibuk 2 di puji gak jelas trus......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopassus mmg hebat kok , eh malon anjink negara lo bsa ap ? Misi pbb aj blom tentu bsa

      Hapus
    2. Ano 12.22 TNI itu memang hebat...ingat gak wktu asu lbh memilih TNI drpd TDR wkt. Mengajak bekerjasama utk mitra pengamanan selat malaka...krn menurut asu postur tubuh TNI lbh oke shg mengajak TNI utk latihan....asu gak yakin dgn tentera di titit malaysie be kopiah dan sarungan...mirip tukang sunat..jer..takde kah tentera yg gahar sikit...di coba sedikit dgn adenya pemberontakan suku kemaren da bingung....apelagi kl baret merah yg serbu kamu....terkencing2 di sarung ke...tentera diraje ...wk.wk...

      Hapus
  2. lo boleh aja banggain pasukan khusus lo..tapi lo harus ingat pasukan khusus km itu di latih oleh sas yang rajaya pasukan khusus,,misi pbb kami juga ikut,gak perlu gembar gembor banggain,lo juga harus harus tahu pasukan kami juga sudah bertahun -tahun dimedan tempur negara 2 timur tengah untuk mengasah kemampuan bersama sas,jangan terlalu dipuja puja kopassuslo itu yang ada mereka besar kepala.lo juga harus ingat kami gak perlu bayar perompak untk bebaskan warga kami yang disandera perompak,pasukan khusus kami yang bebaskan,itu namanya pasukan khusus, lo ambi positifnya aja kata -kata ku...lo juga harus ingat tDM aja infanteri biasa aja sudah pakai styer semua...kapal selam kami juga canggih,pesawat tempur juga,kami juga punya sukhoi mungkin lebih bagus yang kami punya,kami juga punya hornet,kami jugapunya F 16 D, kami juga punya peluncur rudal,kurang tinggal minta kirim,ha...

    BalasHapus