Rabu, Januari 29, 2014
2
SURABAYA-(IDB) : TNI Angkatan Laut menggelar seminar tentang Penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Kapal Selam dalam rangka menyongsong kebangkitan kapal selam Indonesia yang digelar di Auditorium Marore, STTAL, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Surabaya, Senin (27/1/2014).

Hadir dalam acara tersebut Komandan Kobangdikal Laksda TNI Widodo, S.E., Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjenpothan) Dr. Timbul Siahaan, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Laksmana TNI (Purn) Sumarjono dan Kasarmatim Laksma TNI Siwi Sukma Aji .

Selain itu hadir pula CEO Daewoo Logistic Mr. S. Jung, Project Officer Kapal Selam Laksma TNI Suryo Djati Prabowo, Direktur  Desain dan Teknologi PT Pal Indonesia Syaiful Anwar dan perwakilan Rektor ITS Hendro Nurhadi,  Phd.

Seminar yang dihelat di gedung Marore Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Bumimoro Kobangdikal tersebut  mengambil tema Penyiapan  Sumber Daya Manusia dalam Rangka Penguasaan Teknologi Kapal Selam.

Dalam kesempatan tersebut tampil sebagai pembicara pertama Mr. S Jung CEO Daewoo Logistic yang menyampaikan sejarah perkembangan kapal selam yang berlangsung di Negara Korea hingga dewasa ini yang telah mampu memproduksi sendiri.

Menurut CEO Daewoo Logistic, babak baru Negara Korea dibidang Kapal selam diawali tahun 1978 dengan pengiriman beberapa personil Korea dari berbagai disiplin ilmu untuk melaksanakan Transfer Of Tecnology (TOT) dan On Job Traing (OJT) di perusahaan Kapal selam Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) German Shipbuilding Company.

“Berkat kemauan dan kerja keras seluruh personil yang terlibat TOT dan OJT dan didukung dari pemerintah Korea dalam upaya mewujudkan kemandirian dibidang Kapal Selam tersebut maka bisa terwujud. Saya berharap dari pengalaman tersebut Indonesia kedepan mampu melaksanakan seperti apa yang dilaksanakan Korea,” jelasnya.

Sementara itu pembicara kedua dari PT Pal Indonesia yang disampaikan  Direktur Desain dan Teknologi PT Pal Indonesia Syaiful Anwar menyampaikan  bahwa PT Pal Indonesia siap melaksanakan penguasaan teknologi kapal selam dan PT PAL siap melaksanakan pembangunan fasilitas Produksi kapal selam .

Menurutnya dalam upaya penguasaan teknologi tersebut PT Pal telah menyiapkan 25 personil untuk melaksanakan Transfer Of Tecnology (TOT) dan On Job Traing (OJT) di Korea. Dari 25 personil yang tergabung dalam TOT/OJT itu, 20 orang diantaranya berasal dari PT. PAL Indonesia, sedangkan lima orang sisanya berasal dari para Akademisi di bawah Kementerian Negara Riset dan Teknologi.



Sumber : TNI AL

2 komentar:

  1. Berikan gaji dan tunjangan yg besar utk ke 25 personil ini agar menjadi pelecut semangat utk belajar dan menguasai ilmu pembuatan kapal selam.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  2. Yup, berikan jg Changbogo Class SSK dgn EXOCET MM-40 Block III VLS dan Lengkapi jg dgn ASTER 15/30 SAM maka semua kapal perang malaysia yakin bisa ditenggelamkan, karena MEKO 100 telah ompong dan SCORPENE rusak terus dr awal sampai sekarang. Satu bukti nyata saat PLAN masuk malaysia tdk ada 1 pun armada TLDM yg hanya utk shadowing sj, krn MEKO 100 tdk ada misile cm ada canon. Lihat Indonesia saat RAN masuk, dr Frigate, Corvette, FAC (M), FAC (T), sampai SSK bukan cm hanya utk shadowing tp utk show of force!

    BalasHapus