Kamis, Januari 23, 2014
12
Indonesia memindahkan kapal perangnya mendekat ke perbatasan dan menyiagakan pesawat tempur untuk menggagalkan kemungkinan kapal Australia masuk ke perairan Indonesia dalam operasi menyetop para pencari suaka.

CANBERRA-(IDB) : Pekan lalu, Canberra mengakui bahwa kapal-kapal angkatan laut mereka telah melanggar teritorial Indonesia, ketika menggelar operasi menghalau kapal-kapal yang membawa para pencari suaka agar tidak memasuki Australia.


Sejumlah kapal perang Indonesia telah dikerahkan dan empat radar pertahanan udara telah diprogram untuk memonitor dari dekat perbatasan maritim, demikian diungkapkan harian The Jakarta Post yang mengutip juru bicara militer Indonesia.


“Jika kami mengetahui ada pelanggaran perbatasan, pangkalan udara kami di Makassar akan siap,“ kata juru bicara angkatan udara Komodor Udara Hadi Tjahjanto.


“Australia bisa dijangkau dari sana,“ kata dia.


Pangkalan udara Sultan Hasanuddin di Makassar, ibukota Sulawesi selatan, adalah pangkalan bagi 16 pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 buatan Rusia.


Standby



Juru bicara komandan angkatan laut Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan bahwa kapal-kapal perang yang dipindahkan ke arah perbatasan Australia termasuk diantaranya adalah fregat, kapal cepat bertorpedo, kapal cepat rudal dan korvet.


“Semua kapal-kapal ini sedang dipindahkan, berpatroli di perairan,“ kata dia kepada harian Indonesia tersebut.


Australia sebelumnya telah meminta maaf atas pelanggaran laut yang mereka lakukan dan berjanji akan memastikan itu tidak akan terjadi lagi.


Indonesia telah menarik pulang duta besarnya di Australia dan menunda sejumlah kerjasama dalam bidang militer dan kepolisian terkait laporan bahwa intelijen Australia mencoba menyadap percakapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, istri dan sejumlah menterinya pada 2009.


Canberra meminta bantuan Jakarta untuk menahan aliran para pencari suaka yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Asia Tengah yang mencoba memasuki Australia melalui perairan Indonesia dengan kapal-kapal nelayan Indonesia.




Sumber : DW

12 komentar:

  1. Konflik kapan saja bisa terjadi dg cepat....waspadalah..mari kita rapatkan barisan DEMI TEGAKNYA NKRI,DEMI TETAP BERKIBARNYA MERAH PUTIH DAN DEMI IBU PERTIWI YG KITA CINTAI...LEBIH BAIK MATI DARIPADA HIDUP DALAM KEHINAAN PENJAJAH....MERDEKA ATAU MATI !!! !!!

    BalasHapus
  2. Lontongnya jg bergentayangan di bwh tuh..KRI Cakra dan Nanggala.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  3. ngapain repot repot jaga perbatasan oztrali, biarin aja mereka, biarkan mereka melakukan pelanggaran HAM, kita "undang" PBB, lebih dalem kenanya kalau dihajar PBB.

    biar nama oztrali tambah jeblok.

    BalasHapus
  4. biarin aja australia menghancurkan mukanya sendiri. kita nonton aza...

    BalasHapus
  5. usul to TNIAU: di NTT tempatkan pesawat COIN yg sudah tdk dipake skadik103 sprtiT36 CHARLIE MENTOR-AS202bravo yg dilengkapi SMB7.62-12.7mm buat patrol maritim dan borderpatrol.

    BalasHapus
  6. jangan taruh frigate,, taruh aja korvet tua di NTT lalu kalau AL Australia masuk tabrak aja ! sukur-sukur kalau korvet kita tenggelam biar tambah terpuruk Australia dimata dunia,,, baru kita sikat dengan Sukhoi,,, dunia tidak akan protes karena mereka yang mulai ,,, skenario konyol akakakakakakakak

    BalasHapus
  7. Jgn slh sob, AusSHITTkn brguru sm mboss nya, USAgressor, jd ga kenal ma yg namanya pelanggaran dan HAM. Kn neg USAgressor paling keras teriak HAM tp pelanggar HAM terbesar dan terbnyk d dunia. Kn si mboss nya BUDEG dgn ultimatum PBB dan BUTA ma peraturan dunia, aneh kl markas PBB d newyork tp pelaggar hukum PBB justru tuan tnh sndiri. Apalagi kl si mboss Agressor pk alasan hak veto (pemilik hak veto : USAgressor, Rusia, China, Inggris, Perancis dan Jerman) China dan Rusia ga bs apa2 krn klh suara (USAgressor-Perancis-jerman VS Rusia-China). Jd apapun kelakuan akan diikuti Perancis dn jerman sbg cecunguk2 NATO nya. Mknya ga heran ketua dewan PBB dr korsel krn titipan USAgressor utk bs hadapi korut. Liat nnti ketua PBB kelak dr neg mn, USAgressor akan usahakan dr cecunguk2 dia d NATO ato pembantu2nya d Asia pasifik (jepun-AuSHITT mngkin???). KL dia pilih AuSHITT dia akan menekan neg qta dgn kpntingan2 mrk d neg qta (soal freeport, misal). BEWARE my SOHIB... QTa hrs bersatu, Jgn ribut PEMILU nnti, jgn slg bertengkar sesama anak bangsa krn bnyk yg suka qta terpecah belah. Qta dukung aj asal pres nnti ngerti pertahanan negara dan Menhan nya dr militer aj,biar ga plintat-plintut soal alutsista.
    NKRI harga mati

    BalasHapus
  8. Betul sekali!, semakin rame pemberitaan maka semakin ramai pemberitaan dunia tentang KEBIADABAN, KEJAHATAN, DAN KEKEJAMAN pemerintahan AUSTRALIA sekarang pada para pengungsi dan pencari suaka yg lari dari peperangan; yg justru australia sendiri ikut punya andil menciptakan perang itu lewat tangan kotornya dgn sekutunya!

    -Ingat perang vietnam?
    -Ingat pulau galang?
    Siapa yg lebih BERPERIKEMANUSIAN? dan siapa penjahat pelanggar HAM berat sesungguhnya?

    BalasHapus
  9. Sudah cukup BBMnya belon.???
    Ingak utangnya banyak yg belum di bayar ke Pertamina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ano 10.22 anda memang profokator yaa! akakakakakakakakakkk ,,, ini kalau ada anggota TNI yang baca langsung merah mukanya ,,, kelemahan kita itu memang di BBM ,,, semakin parahnya minyak mentah kita harus disuling di Singapura dulu baru dikirim balik jadi produk !!! kampret nggak tuh ??

      Hapus
  10. Apa iya? Indonesia prnh 3 kali melakukan military champaign, Trikora lawan netherlands, Dwikora lawan malaysia, singapore, dan FPDA, Operasi Seroja lawan timor leste dan portugal, belum lg many rebellion and local insurgentcy. Tapi tdk ada itu sejarah gagal karena kurang suplai logistik BBM; yg ada Faktor Politik Domestik. Padahal thn 1960-1975 Indonesia blm banyak punya oil refinery dan skrng RI sdng mulai bangun plng tdk 3 oil refinery baru. Emang ada di dunia military operation yg gagal krn BBM? LOL!

    BalasHapus