Minggu, Desember 08, 2013
28
JAKARTA-(IDB) : Kapal selam kelas Kilo asal Rusia pertama kali beroperasi pada awal dekade 1980-an. Kapal yang didesain Rubin Central Maritime Design Bureau St Petersburg ini pada tahap selanjutnya diproduksi dengan tipe 877EKM dan 636.

Kemudian ada Lada (Project 677) yang diluncurkan pada November 2004. Awalnya kelas Kilo dibangun di galangan kapal Komsomolsk, tetapi sekarang dipindah ke Shipyard Admiralty di St Petersburg. Kapal teknologi Rusia ini diminati banyak negara. China telah memiliki dua kapal selam Tipe 636, yang kedua bergabung dengan armada China pada Januari 1999. Indonesia juga telah memperlihatkan minatnya sejak 2007.

Pada November 2007, Venezuela juga telah menandatangani MoU (memorandum of understanding) untuk kapal selam tipe 636. Tipe ini didesain untuk berhadapan dengan kapal selam maupun kapal permukaan dan dirancang untuk melakukan misi pengintaian umum dan patroli. Tipe 636 kapal selam dianggap menjadi salah satu kapal selam diesel paling tenang di dunia. Kapal ini mampu mendeteksi kapal selam musuh pada kisaran tiga sampai empat kali lebih besar. Kapal selam terdiri dari enam kompartemen kedap air dipisahkan oleh dinding pemisah yang melintang. Kapal selam ini mampu bersembunyi dengan baik.

Sistem Senjata

Sebagaimana dipaparkan Navytechnology. com, kapal selam ini dilengkapi sejumlah kemampuan tempur dan sistem komando yang menyediakan informasi untuk pengendalian kapal selam yang efektif, termasuk sistem torpedo. Kecepatan sistem komputer yang dimiliki mampu memproses informasi dari peralatan pengawasan dan menampilkannya di layar. Sistem kapal mampu menghitung keberadaan target dan menembaknya dengan akurat.

Sistem ini juga memberikan pengendalian kebakaran otomatis, dan memberikan informasi dan rekomendasi tentang manuver serta penyebaran senjata. Kapal selam memiliki delapan peluncurStrela– 3(rudalpertahananudarayang dikembangkan di Rusia) atau Igla (rudal permukaan ke udara). Rudal ini diproduksi Fakel Design Bureau, Kaliningrad. Strela– 3 memiliki pencari inframerah yang didinginkan dan 2 kg hulu ledak. Jangkauan maksimumnya 6 km.

Sedangkan Igla juga dilengkapi inframerah dengan jangkauan maksimum 5 km. Kapal dapat dipasang dengan Novator Club- S (SS-N-27) sistem rudal cruiseanti-kapal rudal. Kapal selam ini dilengkapi enam 533 mm tabung torpedo depan terletak di hidung kapal dan membawa 18 torpedo, enamtabungtorpedodan12disimpandi rak. Dua tabung torpedo dirancang untuk menembakkan torpedo dengan akurasi yang sangat tinggi.

Sistem torpedo dikendalikan komputer dam dilengkapi dengan perangkat cepat muat (quick-loading device). Tembakan pertama dilakukan dalam waktu dua menit dan yang kedua dalam waktu lima menit. Tipe 636 dilengkapi sonar digital MGK- 400EM. Teknologi ini mampu mendeteksi target kapal selam dan kapal permukaan dalam mode mendengarkan sonar. Juga mampu melakukan telepon dan telegraf komunikasi dalam mode panjang dan pendek, mendeteksi sinyal suara bawah air.

Radar kapal selam bisa bekerja baik di dalam air dan permukaan. Radar ini mampu menyediakan informasi mengenai situasi bawah air dan udara, identifikasi radar dan keselamatan navigasi. Untuk tipe 877, kelas Kilo dilengkapi dengan sistem sonar Rubikon MGK- 400 yang mencakup deteksi ranjau dan menghindari sonar MG- 519 Arfa. India merupakan salah satu negara yang telah memakai kelas Kilo khususnya tipe 877 dari Rusia. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 33 kapal tersebut telah diekspor ke India, Aljazair, China, Polandia, Iran, dan Vietnam.

Indonesia dan Venezuela akan menjadi pemakai selanjutnya. Kapal yang mempunyai panjang 70- 74 meter ini dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan maksimum 10-12 knot ketika muncul di permukaan dan 17-25 knot ketika berada di bawah air.

Masa Revolusi, Soekarno : Jangan Timbul Sebelum Menang

Wira Ananta Rudhiro (Tabah Sampai Akhir). Inilah moto yang digunakan armada kapal selam Indonesia. Moto ini dikenal sejak Angkatan laut Republik Indonesia (ALRI) mengoperasikannya pada 1959 silam.

“Sekali menyelam, maju terus– tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir,“ begitulah pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta. Pengoperasian kapal selam adalah keputusan politik yang jitu, sebab sebagai negara maritim keberadaan kapal selam sangat diperlukan. Tak heran jika pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada Agustus 1958, Indonesia mengirim 110 personel Angkatan Laut ke Eropa Timur yang diberangkatkan dari Surabaya dengan kapal laut Heinrich Jensen berbendera Denmark.

Seluruh personel yang diberangkatkan ketika sampai di Reijeka (Yugoslavia), mereka meneruskan perjalanan dengan kereta api ke Polandia lewat Ceko dan Hongaria tanpa henti. Selama sembilan bulan mereka dilatih personel Rusia agar menjadi awak kapal selam yang andal di Gdanks, sebuah kota pelabuhan di Polandia di Laut Baltik. Selesai pendidikan, mereka pulang dengan menumpang kereta api Trans Siberia selama sembilan hari menuju Vladivostok. Di sinilah dua kapal selam kelas Whiskey menunggu untuk dilayarkan ke Indonesia lewat Samudra Pasifik.

Dalam pengiriman ke Indonesia, kedua kapal selam tetap berbendera Rusia, meski sebagian besar awaknya orang Indonesia. Tepat 7 September 1959 sore, kedua kapal selam yang memiliki panjang 76 meter bersenjata 12 torpedo itu merapat di dermaga Surabaya. Di bawah instruktur dari Rusia, para awak berlatih selama seminggu. Setelah itu, kedua kapal selam resmi masuk jajaran kekuatan ALRI pada 12 September 1959 dan diberi nama RI Tjakra/S-01 dan RI Nanggala/S-02. Sejak itulah, Indonesia mempunyai kapal selam dalam armada lautnya.

Karena itu, Indonesia sebagai negara maritim sangat memerlukan kapal selam yang lebih banyak. Apalagi, kapal selam dinilai sebagai alutsista militer yang ampuh untuk melumpuhkan gerak musuh. Lewat jalur dasar laut, kekuatan manuver “ikan besi” ini menjangkau hingga ratusan kilometer. Dengan kemampuan andalnya, persenjataan kelas berat ini juga dapat memasuki jantung pertahanan lawan tanpa terdeteksi. Sementara dalam perencanaan strategis TNI AL sesuai dengan pokok minimum, Indonesia membutuhkan kekuatan kapal selam sebanyak 5 unit, yakni 3 unit pengadaan baru dan 2 unit direvitalisasi.

Namun dalam postur ideal, TNI AL membutuhkan kekuatan kapal selam sebanyak 10 unit yang baru. Karena itu, TNI AL terus mengupayakan pengadaan kapal selam secara besar-besaran. Bahkan, pemerintah baru saja melakukan kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian sejumlah kapal selam berjenis Kilo. Sebelumnya TNI AL telah mengoperasikan dua “siluman bawah laut”, yaitu KRI Tjakra dan KRI Nanggala. Tampaknya sejumlah negara kini mulai unjuk kekuatan dengan membeli sejumlah kapal selam.

Dengan begitu, negara lain akan berpikir dua kali untuk melakukan ancaman peperangan. Pasalnya, tembakan dari kapal selam akan menjadi mimpi buruk bagi target negara yang dituju. Menurut pengamat militer MT Arifin, memang saat ini sejumlah negara di Asia seperti halnya Vietnam, Filipina, bahkan Indonesia sedang gencar menyiapkan alutsista kapal selam. Sebab, mereka memandang perlu untuk menjaga kawasan perbatasan maritim mereka.

“Seperti halnya Vietnam dengan China dan Filipina yang bersitegang karena tapal batas maritim mereka,” kata Arifin kepada KORAN SINDO kemarin. Dia menambahkan, sementara khusus bagi Indonesia kepemilikan armada kapal selam tidak cukup dengan hanya berjumlah 3 atau 5. Mestinya TNI AL memiliki banyak kapal selam karena kekayaan alam laut Indonesia perlu dijaga dengan ketat. “Dan itu penting dengan kapal selam, agar negara lain juga takut dengan Indonesia,” ujar Arifin. S

ejarah Perang Dunia I dan II pun tidak luput dari pertempuran sengit antarkapal selam milik sejumlah negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, Rusia, dan Inggris. Kini di masa kontemporer yang jauh dari peperangan fisik, kiranya kepemilikan armada kapal selam tetap dibutuhkan bagi sebuah negara. Pasalnya, kepemilikan “siluman bawah laut” tersebut dibutuhkankhususnyauntukmenjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman perang.

Masyarakat dunia tidak ada yang tahu kapan perang akan meletus, namunsifat rakussebuahnegara akan dapat memicu terjadinya konflik fisik berkepanjangan. Atas dasar itu, penting bagi sebuah negara untuk memiliki alutsista kapal selam.




Sumber : Sindo

28 komentar:

  1. Kapal selam dari Rusia dan dari Korsel baru akan bergabung ke TNI AL mulai tahun 2016 ,,,
    dari sekarang sampai 2016 ,,, kita pasti akan digoyang-goyang oleh musuh ,,, mengambil momentum sebelum tibanya alutsista-alutsista berat ,,, sekarang aja kita udah mulai diadu domba ,,, dikacaukan dari dalam ,,, Rupiah dilemahkan ,,, Buruh dan mahasiswa dihasut ,,, dipanasin terus ,,, Papua mulai lagi nembakin Polisi dan TNI ,,,
    ayo bangsaku rapatkan barisan waspadalah waspadalah ,,, bule'-bule' coklat sudah mulai bergerak ,,, akakakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. “Sekali menyelam, maju terus– tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir,“............. JAYALAH INDONESIARAYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ;((

      Hapus
  2. Jadi yg bakalan di beli kelas kilo bukan amur yah tapi tetep garang sih walaupun dah kalah teknologi. Kalo jumlah gausah sampe 10 gapapa kaya beli 6 yg penting torpedo sama rudal anti kapal dan rudal ke daratnya di banyakin biar manjur. Sama jgn lupa biaya perawatan dan pelatihannya ga lupa. Jgn beli 10 tp ga ada senjata dan perlengkapan lainnya. Lebih baik dikit tapi mengigit dari pada banyak tp ompong

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut banyak berita KS nya di mix (amur ada 2) sisa nya kilo. semoga saja benar

      Hapus
    2. "DARIPADA KALAH LEBIH BAIK BERCERMIN SEBAGAI TENGKORAK PUTIH",.... 8-)

      Hapus
  3. bener gan mw kita beli ks kelas kilo,ada 2 kemungkinan beli baru atau beli yg bekas tp teknologinya di upgrade ++ jd ga pake teknologi lama. :D

    BalasHapus
  4. Salam hangat buat semua ano yg patriotis,nasionalis...jaga trs persatuan jangan mudah diprovokasi mereka membuat skenario memecah belah ...I LOVE NKRI

    BalasHapus
  5. Min, tolong diulas tentang sistem persenjataan dari Kilo ini .... klo tdk salah sistem peluncuran Kilo hanya melalui Tabung Torpedo, Torpedo Skhval (yg di juluki underwater missile krn kecepatannya yg fantastis) dan tentunya Club-S (rudal permukaan) berbeda dgn Amur/Lada yg mempunyai VLS (Vertical Launching Sytem) yg bisa meluncurkan rudal yg lebih besar semacam SS-N-26 YAKHONT .....

    BalasHapus
  6. Setelah ini buat yg mungil-mungil..
    walau mungil kalau bisa ngusung 2 torpedo lumayan buat hit and run.
    setelah itu umumkan ke dunia, kalau RI punya banyak kapal selam, dan rahasikan jumlahnya.
    "hati-hati kalo mau masuk ALKI"
    pasti jadi deterjen yg memabokkan.

    BalasHapus
  7. hehe. salut deh. tapi klo aku yang awam ini usul, buat kapal selam yang bnar2 stealth gtu gimana ya? kapal permukaan dah ada yang stealth. pesawat tempur juga ada yang stealth. trus bikin kapal selam stealth dg Rusia gitu loh. pasti ini akan jadi masukan juga kok ke Rusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas ano 12.52 kasel tdk perlu dibuat stealth, tetapi yang sangat diperlukan adalah kesenyapan, kilo adalah salah satu kasel yg sampai saat ini dianggap paling senyap, tekhnologi ini yg paling ditakuti oleh negara2 barat, pd tahun 1986 ada sebuah kontroversi yg menghebohkan dunia yaitu pengambilan photo atau gambar dr pereiskop sebuah kasel uni sovyet yaitu patung liberty di perairan new york USA tanpa terdeteksi oleh pihak USA, akhirnya pihak uni sovyet mengumumkan bhw mrk menggunakan kasel berjenis kilo class submarine utk mengambil gambar tsb, bs anda bayangkan kehebatan kilo

      Hapus
    2. Diatas ada teman2 yg menyebutkan amur itu adalah kasel jenis kilo terbaru lebih canggih dan 8X lebih senyap dibanding kilo, kl indonesia jd membeli kilo atau bahkan amur kekuatan tempur TNI AL akan berlipat2 dari yg ada sekarang, saya khawatir negara barat akan berusaha dgn keras spt yg terjadi pd tahun 2004 utk menghalangi pembelian lethal weapon ini

      Hapus
  8. Gila tni borong senjata banyak nih. Mantap bgt dah bikin singapur sama australia gemeteran. Ga sabar nunggu kedatangannya. Kira kira selse taun brapa yah kapal selamnya?

    BalasHapus
  9. udah nyata kok....yang baru itu amur 950(jumlah dikit)+bekas killo upgrade dengan club s missile...ini yg agak banyak....harapannya fitur rudal sam gak diprotolin...sebagian killo rusia ada fitur rudal anti pesawat selain rudal anti kapal

    BalasHapus
  10. Harus jadi kebeli nih ks kilo amur.soalnya pasukan asing udah mengelilingi nkri.selamatkan nkri ingat perjuangan pahlawan kita dulu sampai berdarah darah

    BalasHapus
  11. aku berharap pada kemenhan, jangan hanya mengandalkan kapal selam kiloclass saja, kalau memang untuk kekuatan samudra, seharusnya Indo mengakuisisi Kapal Selam Delta Class (Delta III atau Delta IV) yang mampu membawa rudal balistik dengan hulu ledak ganda.

    Dan juga Kapal selam Dmitry Donskoy telah dimodernisasi untuk platform uji rudal "Bulava" baru Rusia. Mereka kemungkinan besar akan dimodernisasi untuk membawa generasi baru rudal jelajah berbasis laut untuk mengimbangi kapal selam AS kelas Ohio.

    Ini baru Blue Navy Class.

    BalasHapus
  12. Sebetulnya Rusia berniat memensiunkan kapal selam kelas Kilo-nya. Mereka secara bertahap akan digantikan oleh Proyek 667 kapal selam kelas Lada. Sub fitur lapisan anti-sonar baru untuk lambung, daya jelajah diperjauh, dan persenjataan anti-kapal dan anti-kapal selam canggih, termasuk sistem rudal jelajah Klub-S. Kapal selam pertama dari kelas Lada, bernama St. Petersburg, saat ini sedang menjalani uji coba laut.

    Kapal selam kelas Lada yang kedua, Kronshtadt, merupakan yang pertama dalam seri produksi, juga sedang dibangun di galangan kapal St. Petersburg Admiralty dan telah beroperasi di tahun 2009. Kapal selam yang ketiga, diberi nama Sevastopol diluncurkan pada tahun 2010. Sumber itu juga mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia juga memiliki kapal selam "misi khusus", beberapa dirancang untuk pengujian teknologi baru dan persenjataan.

    Nah sekarang rayu Rusia agar berkenan menjual KS yang lebih canggih selain Kilo Class kepada Indonesia tercinta..

    BalasHapus
  13. Ada yg janggal nich gan tentang pengadaan KS yg sngt mendadak... Koq anggota DPR adem ayem aja... Ngak seperti biasa yg mesti Rapat ini itu-ini itu!!! Tumben Anggota DPR sepakat satu suara? (MENCURIgakan)

    BalasHapus
  14. Betul sekali kok ga kaya kemaren yah banyak ini itunya kaya kasus leopard 2. Jgn jgn ada apa di belakang

    BalasHapus
    Balasan
    1. namanya juga nabok dulu baru ngomong..!! meski bekas ya iya.. bekas nabok !! sepertinya dah capek tu.. mesti ada penyegaran di rumah nya..!! ntar pada balik lagi, nyelem lagi.. senyap lagi.. !! aah mungkin ini mimpiku semalam..!! he..3x

      Hapus
  15. indon nak beli kilo,amur,pantsyr,s400,buk m2e,apache,blackhawk..itu cakap kosong sahaja,cam suara serigala..ade suare tak tampak rupe,hidoplah engkau dalam mimpi kosong hahhahhah

    BalasHapus
    Balasan
    1. kau cakap banyak cantik,,,,,kecik-kecik tak mau mampos udah besar nyusahkan orang,

      jangan ikut campur urusan negara kami, suka-suka kita dong,mau kami bikin Australia jilid 2 malu akibat ulahnya sendiri

      Hapus
    2. Malaysia sudah malu lah di sadap oleh Australia dan Singapura ,,, mereka pikir mereka anggota commonwealth diperlakukan setingkat dengan orang BARAT ,,, tak tahunya orang BARAT lebih menghargai Singapura ,,, Malaysia juga dicurigai negara teroris ,,, malu sekali itu rasanya !!! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH Negara Nurdin M. Top, negara Dr. Ashari ,,, minta diperlakukan sama dengan commonwealth akakakakakakakakak ,,, tahu-tahunya disadap juga sama TUAN BARAT akakakakakakakakakakakakakakakak

      Hapus
    3. ano 15.29,,, ingatlah kata Bung Karno ,,, kalian Malon sama hitamnya dengan kami,,, jangan berlagak PUTIH ,,, Rasain lu sekarang ternyata kalian juga tidak dipercaya oleh MISTER WEST ,,,, kasihan deh luuuuuuuu ,,,, marahlah kalian dengan SINGAPURA sanaa ,,,, Orang-orang India memperlakukan TKI Indonesia di Malaysia dengan tidak baik ,,,, sekarang kalian orang India Malaysia rasakan tuh bangsamu diperlakukan tidak baik di SINGAPURA ,,,, Hukum Karma berlaku ,,, kalau kami orang Indonesia memang dari dulu kami adalah kami !!! kami berjuang sendiri !!!

      Hapus
  16. ad malon nyasar...ga bisa terima knyataan.wkwkwk
    Kenyataan memang menyakitkan lon lon makan dulu sana??

    BalasHapus
  17. lengkapnya neh, Beli LADA seKILO buat bikin SEMUR,,,

    BalasHapus
  18. Lon malon jemur tu pakaian,.. Jangan ngebacot aja,..

    BalasHapus
  19. MALON GOBLOK BUTA AKSARA ... negara kambing nyusu inggris ,, beta pancung kepala kamu

    BalasHapus