JAKARTA-(IDB) : Kabar penyadapan
telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Australia
sebagaimana diungkapkan Edward Snowden, pembocor dokumen intelijen
Amerika Serikat cukup mengangetkan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPR
RI, TB Hasanuddin menyatakan sejak isu penyadapan terhadap pejabat
Indonesia oleh Amerika dan Australia muncul, pihaknya sudah meminta
Presiden bersikap.
"Kemarin Snowden bilang kalau Australia
menyadap pembicaraan SBY. Kalau Presisen tidak bereaksi, bisa saja
Snowden menyadap hal-hal penting lainya, misalnya soal Pemilu, atau soal
Century," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Senin (18/11).
Menurutnya, Snowden itu orang pintar yang
punya keahlian di bidang informasi dan teknologi serta intelijen.
Menyikapi penyadapan ini, TB Hasanuddin meminta SBY bisa bersikap keras.
"Presiden bisa bersikap keras, meminta
penjelasan atau meminta pengembalian Dubes-nya. Pemerintah harus protes
keras, tapi bentuk protes kerasnya seperti apa nanti kan bisa
dibicarakan pemerintah," jelasnya.
Dikatakan TB Hasnuddin, jika Indonesia
tidak melakukan protes keras kepada Pemerintah Australia, nantinya di
masa depan mereka bisa leluasa melakukan penyadalan kembali. Sebab,
sekarang saja Australia sudah berani menyadap telepon pribadi Presiden
SBY.
Sumber : JPNN
Mana brani SBY bertindak tegas, bisa-bisa hibah Herky dibatalin, blok minyak timor dikuasai dan Bali diserbu marinir mereka
BalasHapussanteee kan kita bayar
Hapuskalo di cancel uang gk balik mreka bisa kena tuntut
kalo tetep gk balik impor sapi kita tutup
brp juta dolar sih biaya perbaikannya?
50juta?
sapi kita tutup 1 th mreka rugi miliaran dolar dan peternak bangkrut
kan expor utama ausi itu je INA
kira-kira pak BY branie gk keras sama ausi?
BalasHapuspaling cuma bilang, "saya turut prihatin atas penyadapan bla bla bal........"
gaya bener si pak tebe ini. kyk jaman maminya dulu berani tegas aja sama aushit....
BalasHapusSetuju mas ano 18.22... Maminya jg kayak anak kecil, wkt jadi presiden mesem2 doang & obral2 asset negara. Giliran jadi oposisi teriak2 penuntasan kasus 27 juli, dll.
HapusTebeee....jgn ngajarin pemerintah cara ngambek kayak anak kecil, pake narik dubes RI dari ossy! Mending kasih solusi konkrit gimana memanfaatkan kedubes & atase disana buat counter intelijen....katanya dulu jago intelijen wktu aktif di militer!!
jaman maminya malah berani membeli SUKHOI dari Rusia ,,, gak pake' beli dari Barat !
HapusKarena jaman maminya kite masih kena embargo om.
HapusSatu kalimat yang pas untuk australia adalah KURANG AJAR..!! Saya adalah rakyat biasa saya tidak pernah bertemu langsung dengan Presiden,Wapres,ataupun Ibu Negara,saya tidak beracuan pada SIAPA nama2 PENGISI Lembaga Negara tsb tapi Kepada HARGA DIRI Lembaga2 Negara RI yang menjadi Pimpinan Bangsa ini,sebagai Rakyat DARAH saya MENDIDIH mendengar bahwa Australia sudah demikian NGELUNJAK nya atas Simbol2 Negara ini,banyak CARA yang BISA dilakukan oleh Negara ini untuk menunjukkan SIKAP dan SIFAT bangsa Indonesia ini manakala KERAMAH-TAMAHAN bangsa ini mendapat perlakuan TIDAK SETIMPAL dari BANGSA MANAPUN,tidak perlu PERANG karena KETEGASAN itu tidak berarti kita harus memukul KEPALA orang (perang). Dan (maaf) jika saya jadi SBY sungguh-sungguh HARGA DIRI saya sebagai seorang Kepala keluarga akan tercoreng manakala ada SIAPAPUN yg mencoba NGUPING sampai ke HP isteri saya,APA URUSANNYA? sampai HARUS menyadap ISTERI SAYA???? Sungguh satu alasan yang sangat2 TIDAK RELEVAN jika anda WAHAI BANGSA KANGURU berdalih bahwa penyadapan itu untuk tindakan KONTRA TERORISME..Wahai Para Pemimpin Lakukan yang terbaik agar Bangsa lain tahu SIFAT dan PRINSIP bangsa ini.
BalasHapussetuju! hal semacam itu tidak patut dilakukan oleh suatu bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi dan privacy,,, apapun alsannya.
Hapusputus hubungan diplomatik..selesai..
BalasHapusSBY.. kalau ga berani tegas ama ausy, sby perlu di kasih hadiah rok mini :-)
BalasHapusgak perlu di kommentari babu barat bicara , bisanya lenggak lengok mirip model kesiangan . apa yg musti di harap dari penguasa sekarang ini kekyaan alam dibobral , bandara udara sudah di pajang mau di jual , bisa di bayangkan setiap bandara air port ada pangkalan tni au anehh...malah di pajang dengan alasan bakal di kelola asing .
BalasHapuswalau kalian gk suka dengan sosok presiden sekarang tp bukan waktunya kalian menjelek2kannya atas tindakat negara yg ada di 'bokong' INA ini
BalasHapusdngan disadapnya presiden maka kepentingan asing yg ada di INA bisa membuat rakyat lebih sengsara
ane gk belain pak beye atau menghina itu semua pendapat kalian semua
tp cuma 1 ane kasih tau
jadi pemimpin susah
haha