Minggu, November 03, 2013
0
Dalam sidang AIPA minggu depan Pramono menjanjikan akan membahas kasus penyadapan ini dengan Parlemen Eropa. Selain itu, dia mendorong Kemenlu untuk protes keras pada dua negara itu.

JAKARTA-(IDB) : Kalau mengaku bersahabat, tentu tak pantas jika Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Australia menguping pembicaraan para petinggi dan masyarakat Indonesia. Karena itu, Kementerian Luar Negara pantas untuk protes atas kelakuan yang jauh dari persahabatan tersebut. 

Isu penyadapan oleh AS dan Australia memang membuat merah telinga. Bahkan, tak tanggung-tanggung, AS pun menyadap pembicaraan telepon atas sekutunya di Eropah maupun Amerika Latin. 

Itulah sebabnya, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung yang juga Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) akan membawa persoalan ini ke dalam pertemuan dengan Organisasi Parlemen Eropa pada pekan depan.

Apalagi pemimpin negara-negara Eropa juga lagi gerah dengan aksi spionase tersebut. "Saya akan memimpin pertemuan AIPA di Brussel minggu depan dan penyadapan ini menjadi bahan pembahasan kita jika isu itu benar," tegasnya.

Pramono menambahkan,  proses penyadapan itu jelas tidak fair dalam pergaulan dunia internasional pada saat ini. Aktivitas spionase seperti itu, jelas hanya akan menuai hujatan dan merupakan tindakan yang memalukan. 




Sumber : Jurnamen

0 komentar:

Posting Komentar