JAKARTA-(IDB) : Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin optimistis perusahaan mampu
membuat kapal perang sendiri. Perseroan akan berkerja sama dengan
pabrikan Belanda, Damen Schelde Naval Shipyard, untuk membuat dua kapal perang perusak kawal rudal atau light fregate yang dipesan pemerintah Indonesia dari Belanda, Kamis, 7 November 2013.
Dalam kesepakatan jual beli itu tercantum Indonesia akan disertakan dalam pembangunan kapal. Dengan demikian, PT PAL bisa mengetahui dapur pembuatan kapal perang Belanda. "Kami menunggu alih teknologi dari Belanda," kata Firmansyah.
Firmansyah berharap, usai kerja sama pembangunan dua kapal perang itu, PT PAL akan mampu membuat kapal perang secara mandiri. Dengan kata lain, pemerintah Indonesia nanti tidak perlu lagi beli kapal perang dari luar negeri.
Pembuatan kapal perang berbeda ketimbang kapal biasa. Kapal perang membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi, punya kemampuan manuver dan kecepatan yang lebih kuat. Selain itu, harus mampu bersembunyi dari radar musuh. "Semua serba canggih sehingga ini menarik untuk kami pelajari."
Kementerian Pertahanan sebelumnya mengumumkan pemesanan dua unit kapal perang jenis perusak kawal rudal dari Belanda. Kedua kapal yang dibangun di galangan Damen Schelde Naval Shipyard ini berharga US$ 220 juta per unit. Proses pembuatan memakan waktu 49 bulan. Rencananya kedua kapal perang baru TNI Angkatan Laut itu akan selesai awal tahun 2017.
Dalam kesepakatan jual beli itu tercantum Indonesia akan disertakan dalam pembangunan kapal. Dengan demikian, PT PAL bisa mengetahui dapur pembuatan kapal perang Belanda. "Kami menunggu alih teknologi dari Belanda," kata Firmansyah.
Firmansyah berharap, usai kerja sama pembangunan dua kapal perang itu, PT PAL akan mampu membuat kapal perang secara mandiri. Dengan kata lain, pemerintah Indonesia nanti tidak perlu lagi beli kapal perang dari luar negeri.
Pembuatan kapal perang berbeda ketimbang kapal biasa. Kapal perang membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi, punya kemampuan manuver dan kecepatan yang lebih kuat. Selain itu, harus mampu bersembunyi dari radar musuh. "Semua serba canggih sehingga ini menarik untuk kami pelajari."
Kementerian Pertahanan sebelumnya mengumumkan pemesanan dua unit kapal perang jenis perusak kawal rudal dari Belanda. Kedua kapal yang dibangun di galangan Damen Schelde Naval Shipyard ini berharga US$ 220 juta per unit. Proses pembuatan memakan waktu 49 bulan. Rencananya kedua kapal perang baru TNI Angkatan Laut itu akan selesai awal tahun 2017.
Sumber : Tempo
Belanda lagi belanda lagi ga bosen2 dikadalin,pilihan banyak selain ke meneer...
BalasHapusRAHASIA BH TERMAHAL DI DUNIA TERUNGKAP
BalasHapusbaroinfo.com/unik/bra-seharga-48-milyar
Tidak ada kata terlambat utk bekerja sama dgn pihak lain terutama Italia atau Russia atau Turkey....asal Jangan belanda atau inggris.....sangat bebal kalau kesalahan2 kayak begini ini di ulang ulang terus....
BalasHapusmending kerjasama dgn pemkot palembang,mereka kan pada jago buat kapal selam..home industri lg wkwkwk
BalasHapusOra lucuuu
HapusBelanda tetaplah Belanda... bangsa feodalis yg tdk mau kita maju...
BalasHapussekali lagi curi-curi alutsista..............benar pak Firmansyah A, kami sependapat utk mendptkan ToT tdk semudah spt beli mangga dan hrs spt tadi memberi serta mencuri. Jayalah PT Pal...............
BalasHapus