JAKARTA-(IDB) : Serangan hacker Indonesia ke Australia yang disebut beberapa
pihak sebagai serangan sepihak dan bukanlah cyber war, ternyata pendapat
tersebut tidak benar. Hacker Australia yang semula dianggap sebagai
teman seperjuangan ternyat amenyerang balik situs Presiden RI.
Situs Presiden RI diserang balik peretas Australia dan dibuat down. Namun, untungnya, yang diserang ternyata salah. Yang diserang habis-habisan dan dibuat lumpuh adalah situs www.presidenri.gov.id.
Inilah yang terjadi. Situs pemerintah Indonesia tidak menggunakan singkatan gov.id melainkan go.id. Situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah www.presidenri.go.id. Hingga pagi ini situs tersebut dalam kondisi baik-baik saja. Sebab meski sama-sama situs dengan domain presidenri, namun antara gov.id dan go.id tentu berbeda.
Pengamat Telematika Heru Sutadi mengatakan dengan serangan balik ini artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi.
"Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).
Dikatakannya, perang cyber ini laksana bermain bola. "jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisan. Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," kata Heru.
Situs Presiden RI diserang balik peretas Australia dan dibuat down. Namun, untungnya, yang diserang ternyata salah. Yang diserang habis-habisan dan dibuat lumpuh adalah situs www.presidenri.gov.id.
Inilah yang terjadi. Situs pemerintah Indonesia tidak menggunakan singkatan gov.id melainkan go.id. Situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah www.presidenri.go.id. Hingga pagi ini situs tersebut dalam kondisi baik-baik saja. Sebab meski sama-sama situs dengan domain presidenri, namun antara gov.id dan go.id tentu berbeda.
Pengamat Telematika Heru Sutadi mengatakan dengan serangan balik ini artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi.
"Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).
Dikatakannya, perang cyber ini laksana bermain bola. "jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisan. Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," kata Heru.
Sumber : Merdeka
Teknologi modern terbukti tdk dpt diandalkan... kita hrs kembali ke yg asli saja! Cukup pake mesin ketik dan morse... aplikasi teknologi modern banyak merugikan manusia, banyak musibah dan tragedi kemanusian krn ketergantungan thp mesin, komputer, internet, nuklir, dll... sdh saatnya kita kembali ke yg asli dan yg terbukti membawa manfaat dgn sebenar-benarnya bermanfaat bg manusia...kita smua tau tragedi titanic, hiroshima nagasaki, wtc, kecelakaan KA, pesawat terbang, heli, dll...
BalasHapusSalah anda harusnya kembali ke jaman batu. Maksimal anda cukup pake koteka saja....
Hapusyaudah pionirnya ano 00.29 aja ya
Hapusjadi mau ke bali naik kapal uap dulu bukan disel atau pake getek aja
ntar w haik pesawat udah jelar liburannya u baru sampe lg
susah mahami pola pikir ano yg satu ini
Y gak apa2 kejaman dlu gak ada salahnya kalau untk keselamatan manusia dan negara. Itu la teknologi ada manfaatnya ada juga kekuranganya.tergantung si pemake la..kalau untk kemajuan y bgus.tpi kalau untk kejahatan y wallahu a'lam..y kalau untk masalah khusus,pribadi.rahasia y bgusnya individu atau pemerintah lbh fokus dan hati2.y bgus jg kalau masalh rahasia mengunakan mesin tik... Gak ada salahnya.
HapusBelum lagi di bidang makanan, ternyata makanan2 modern menyebabkan penyakit2 mematikan baik sifatnya cepat ato lambat.
BalasHapusoleh karenanya kita hrs kembali ke yg asli dan tdk neko2...
Komentar orang yg enggak mampu beli KFC....Hokben......kasihan
Hapusemg bener kok kfc dan genk-nya mmg bikin kolesterol tinggi, lu aja yg otaknya agak dongo, jelas2 di negara asalnya aja disebut junk food...
Hapusidiotaaa
BETUL BETUL BETUL. MAKANAN SIAP SAJI ATAU MAKAN DLM TIN MEMANG SANGAT2 MEMBAHAYAKAN KESEHATAN.
HapusJujur aja makanan kita juga sangat bahaya. Coba perhatikan masakan padang ! Soto sulung yg kebanyakan isinya jerohan gudeg yg full santen semua mengandung asam urat dan kolesterol tinggi....
HapusKalo makan 'gak berdoa ya begitu tuhh kekhawatirannya....!!!
Hapusaustralia semakin penasaran dengan indonesia bro...
BalasHapusmereka udah tau kalau salah bukan minta maaf malah menyerang balik...
BalasHapusgak usah nyadap australi, mereka negara yg mudah sekali ditebak...
BalasHapusyg nyerang pasti bukan hacker sipil, tapi militer oztrali, piye??
BalasHapussaya tidak suka dengan pemerintah australia, mereka sudah melakukan sesuatu yg sangat tidak menyenangkan, bukan berusaha meminta maaf tapi bertahan dgn sikap mereka dan justru malah menyerang balik indonesia.
BalasHapussaya dukung hacker indonesia serang australi..
BalasHapuskita buktikan hacker siapa yg paling tangguh
BalasHapuskabar Internasional menyatakan hacker kita setara cina dan rusia tp kenyataannya siapa tau
mereka pantas di serang.. jangan takut serangan balik..
BalasHapussemakin seru perheckeran, sampai serang menyerang pemerintah bisa2 DPR juga jadi sasaran dan kita hrs memulai babak awal utk mempersiapkan diri menghadapi bocornya informasi yg sangat rahasia serta serangan hecker ausi.
BalasHapussitus https://www.presidenri.go.id/ tidak ditemukan????
BalasHapusano 12.35
BalasHapuswebsite itu tidak pake port 443 mblo... tapi pake port 80. jd gak pake "https" tapi "http"
heleh , makanya bikin software sendiri biar gak pusing. banyak orang pinter indonesia yg handal buat virus. knpa mreka tidak dipekerjakan saja di pemrintahan untuk tanggulangi dan buat bobol net orang laen. hah klo udah kjadian baru pusing.
BalasHapus