Kamis, Oktober 24, 2013
15
Eurocopter Cougar EC-725 MkII (photo: Dmitry A. Mottl)
Eurocopter Cougar EC-725 MkII.

BANDUNG-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia segera menyerahkan fuselage atau badan pesawat helikopter EC 725 Cougar kepada perusahaan patungan Prancis-Jerman-Spanyol, Eurocopter. ”Sejak tahun lalu kita jadi mitra strategis Eurocopter Perancis. 

Disainnya dari mereka, gambarnya dari mereka. Itu nol banget. Lalu kita kerjain komponen dari gambar itu. Kita bikin badan tengah dan buntutnya,” ujar Kepala Komunikasi PT DI Sonny Saleh Ibrahim, di Kantor PT DI, Bandung (23/10/2013).


Rencananya badan pesawat ini yang akan diserahkan pekan ini ke Eurocopter di Perancis. Selanjutnya, Eurocopter memasang mesin dan baling-balingnya. “Pengerjaan sekitar enam bulan di sana. Setelah itu dikembalikan lagi kepada kita. Kita assembly-nya. Setelah beres kita serahkan pada TNI AU,” jelas Sonny.


Menurutnya helikopter Cougar ini memang dipesan oleh TNI AU. “Mereka memesan empat buah pada kita. Jadi kita tuh under licensed dengan Eurocopter. Karena hak ciptanya ada di mereka, cuma kita yang buat komponennya,” ujar  Kepala Komunikasi PT DI Sonny Saleh Ibrahim.


Ketika ditanya berapa nilai proyek empat buat helikopter ini, Sonny mengaku tidak memegang datanya. “Saya lupa lagi,” katanya. Ditargetkan empat unit helikopter Couger ini akan selesai akhir 2014.

EC725 Brazil Navy (photo:defenseindustrydaily.com)
EC725 Brazil Navy

Mengenai kerjasama dengan Eurocopter, kemungkinan akan berlangsung lama. Sebab bukan tidak mungkin helikopter EC725 Cougar dipesan oleh negara lain. Ia menyebut untuk kembali modal, Eurocopter setidaknya harus menjual 80 unit.


“Nah kalau ada yang pesan pada mereka, pastinya PT DI terlibat. Karena kan komponennya kita yang buat. Meski under license, untuk helikopter ini kita ikut dari nol. Kalau yang lain seperti Superpuma, itu komponen bukan kita yang bikin,” terang Sonny.


Berdasarkan press release dari Eurocopter,  kontrak kerjasama dengan PT DI meliputi pembuatan enam helokopter multi-role EC 725, yang  diserahkan kepada TNI AU mulai tahun 2014 berdasarkan kontrak yang ditandatangani bulan Maret 2012.


General characteristics EC-725

  • Crew: 1 or 2 (pilot + co-pilot)
  • Capacity: 1 chief of stick + 28 troops or 5,670 kilograms (12,500 lb) payload
  • Length: 19.5 m (64 ft 0 in)
  • Height: 4.6 m (15 ft 1 in)
  • Empty weight: 5,330 kg (11,751 lb)
  • Gross weight: 11,000 kg (24,251 lb)
  • Max takeoff weight: 11,200 kg (24,692 lb)
  • Powerplant: 2 × Turboméca Makila 2A1 turboshaft engines, 1,776 kW (2,382 hp) each
  • Main rotor diameter: 16.20 m (53 ft 2 in)
  • Main rotor area: 206.1 m2 (2,218 sq ft)

Performance

  • Maximum speed: 324 km/h (201 mph; 175 kn) in level flight
  • Cruising speed: 285 km/h (177 mph; 154 kn)
  • Never exceed speed: 324 km/h (201 mph; 175 kn)
  • Range: 857 km (533 mi; 463 nmi)
  • Ferry range: 1,325 km (823 mi; 715 nmi)
  • Service ceiling: 6,095 m (19,997 ft)
  • Rate of climb: 7.4 m/s (1,460 ft/min)



Sumber : JKGR

15 komentar:

  1. Lanjutkaaaaaaannnnn,....MAJULAH INDONESIARAYAAAAA,........ ;((

    BalasHapus
  2. Setelah sukses membuat Helikopter EC 725 Cougar, PT Dirgantara Indonesia mudah mudahan kerjasama dengan Boeing membuat CH 47 Chinook,wah tambah lengkap dah ilmunya,bisa membuat Heli mulai kecil sampai yang besar,ayo Negara negara di Asia Tenggara rame rame beli Helikopter ke Bandung saja,gak usah jauh jauh ke Eropa atau Amerika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo EC725 dg PT DI sih setuju1000%- lanjutkan dan percepat- tetapi i am gak sudiiii klo RI beli CH47 chinook dari si US- udah lah jangan mau krjsama dg si USA itu brengsek- hibah F16 aja lambat brtele2 ( kemhan)

      Hapus
  3. Pesen 2 ndon!...
    Kugernya atu brp?

    BalasHapus
    Balasan
    1. malon pesen brapa lon...? separoh yaa...?

      Hapus
    2. emang ada duit dia?

      Hapus
  4. wow PT.DI terlibat dari nol, wah kalau heli ini sama kayak mobil sekelas mercy... bisa gotong rudal yang gede..., hehehe :-d

    BalasHapus
  5. Anonim 24 Oktober 2013 15.02
    mudah mudahan hidup kamu kualat yg suka menadu domba

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAlloh, gitu marah!... santai ndon!
      Ndon! Lon! Ndon! Lon! Ndon!
      Kan sedap pren, ndon!...

      Hapus
    2. inilah pengkhianat bangsa, tukang adu domba

      Hapus
  6. Yah kita doain aja agar PTDI bisa bikin murni heli buatan sendiri,desain sendiri kedepannya. Jadi ingat BAPAK HELIKOPTER INDONESIA yaitu Bpk YUM SUMARSONO yg bisa bikin heli sendiri kalo ga salah namanya WALET. Kalo bisa lagi apabila kelak PTDI bisa bikin sendiri heli diberi kode YSHxxx (YSH=YUM SUMARSONO HELIKOPTER) sdg xxx adalah kode buatan/type. Mantap deh.... Kalo Bpk NURTANIO adalah bapak pesawat terbang pertama indonesia,alangkah baiknya namanya juga diabadikan jadi kode pesawat misal NRJxxx(NURTANIO REGIONAL JET),NFxx/NLFxx/NTPxx(NURTANIO FIGHTER/LIGHT FIGHTER/NURTANIO TRAINER PROPELER) dll, jadi bisa buat kode nama pesawat/heli buatan indonesia utk pasar dalam negeri dan export ke negara lain.

    BalasHapus
  7. yah bisa diapresiasi kerja PT DI, tapi jujur aja PT DI sekarang ibarat tukang yang dikasih blue print saja dan suruh ngebangun rumah. coba lihat contoh british aerospace waktu dia diajak kerja sama buat boeing 747, mereka nggak mau karena dalam kontrak pekerjaannya ibaratkan cuma jadi " tukang las besi dan baja", tanpa terlibat dalam proses desain sama sekali. akhirnya mereka gabung ke konsorsium airbus dimana mereka bisa ikut proses desain, terus akhir-akhirnya menambah ilmunya. harusnya PT DI kalau kerja sama dengan airbus dalam tahap sekarang udah bisa berkontribusi dalam proses desain, biar nggak cuma membangun dari basis blue-print aja. kita belom pernah desain pesawat yang sudah jadi prototype, paling baru mentok sampai meja gambar, jadi ini next step buat PT DI

    BalasHapus
  8. Kita ngomong aja..tetangga sudah punya....ketinggalan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lo bisanya cm komen aj, kasih apresiasi kek bwt ptdi/tni.

      Hapus
    2. kate sape ketinggalan.. ntar kalo dah nongkron ntu 11 biji buatan sendiri lagi.. baru bilang mane yang ketinggalan.. di tunggu aje bro...he..3x

      Hapus