Rabu, September 04, 2013
6
SURABAYA-(IDB) : Prajurit Korps Marinir TNI AL bertambah 163 orang, setelah Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Komando pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Kolonel Marinir Much. Sulchan menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-32 Kejuruan Marinir, Jumat (30/8).
 
Penutupan pendidikan yang  berlangsung di lapangan apel Kesatrian Ewa Pangalela Kodikmar Gunungsari, Surabaya itu dipimpin Komandan Upacara Letkol Marinir Harwin Dicky Wijanarko.


Hadir dalam kesempatan itu Wadan Kodikmar Kolonel Marinir Lasmono, Danpusdikif Kolonel Marinir Bambang Sukarno, Danpusdik Artileri Kolonel Marinir M. Supriyatna, Danpusdikkav Kolonel Marinir Listyarto, Danpusdikbanpur Kolonel Marinir Chaerudin Thayib dan para Komandan sekolah di lingkungan Kodikmar.


Dalam kesempatan tersebut Dankodikmar mengucapkan selamat kepada mantan siswa Dikmaba TNI AL angkatan ke-32 yang telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Kejuruan di Kodikmar Kobangdikal selama 8 (delapan) bulan sejak 17 Desember 2012 lalu.


Menurutnya pendidikan yang diakhiri dengan upacara tradisi pembaretan di lapangan apel Kesatrian Ewa Pangalela Kodikmar tersebut, membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima untuk mengikuti berbagai tahapan baik kegiatan teori di kelas maupun saat aplikasi di lapangan termasuk Pendidikan Komando (Dikko).


Bintara sebagai tulang punggung kesatuan lanjutnya, diharapkan mampu menjadi penghubung antara pemimpin dan anak buah,  pada satu sisi, seorang Bintara harus dapat menerjemahkan setiap kebijaksanaan pimpinan kepada anak buahnya, dan pada sisi yang lain, seorang Bintara juga harus dapat bertindak sebagai bapak buah bagi para bawahannya.


"Berbekal dari pendidikan yang telah dilaksanakan di Kodikmar selama ini, saya yakin mantan siswa Dikmaba TNI AL Angkatan ke-32 Korps Marinir ini mampu melaksanakan setiap tugas yang diberikan termasuk dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagai seorang Bintara Marinir yang profesional," jelasnya. 


Menurutnya sebagai prajurit yang penugasannya selalu dekat dengan rakyat, mengharuskan setiap prajurit Marinir untuk selalu memelihara disiplin, baik disiplin individu maupun disiplin kesatuan.


"Jaga kehormatan dan kewibawaan Korps Marinir dari tindakan negatif yang merugikan masyarakat, bangsa dan negara, yakni dengan menjunjung tinggi Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Trisila TNI AL agar Korps Marinir disegani dan dicintai Rakyat,'' pintanya.




Sumber : Kormar

6 komentar:

  1. itu foto indon lagi tepok-tepok beruk ya...; pasukan homo si indon jaguh kandang..teksi..teksi..wkwkwk :-d

    BalasHapus
    Balasan
    1. silah kan baca sejarah pasukan garuda
      1. http://www.merdeka.com/peristiwa/30-tentara-hantu-garuda-kalahkan-3000-gerilyawan-kongo.html
      2. http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-pasukan-garuda-selamatkan-tentara-spanyol-dari-hizbullah.html
      3. Kisah Hidup Seorang Anggota Kopassus dalam membebaskan penumpang Garuda Woyla di Bangkok http://transtvnews.blogspot.com/2013/04/kisah-hidup-seorang-anggota-kopassus-di.html ..

      yang gw tanya ATM bisa apa ?? prestasi didunia bs apa??

      Hapus
  2. pasukan malingsia bisa nya apa yah???
    lawan pasukan sultan suluk aja yg jumlahnya sedikit kocar kacir,, apalagi lawan TNI..
    punya ga pasukan marinir?? si beruk teriak beruk..

    BalasHapus
  3. Malingsia edan, tentara └☺ɐ ġăĶ punya bakat perang,punya nya bakat jadi maling sekalian bersihin wc di istana buckingham,kalo ġăĶ di bantu british waktu konfrontasi abis └☺ɐ ,tau diri dikit ngapa cuyyy

    BalasHapus
  4. santai bro..
    dia orang indonesia kok, yg ga kesampaian jd warga malaysia.
    kalau ATM sih, ga level sama TNI kita.. terlalu jauuuuh gap-nya dibawah kita.
    mereka cuma "MERASA" selevel dengan kita, tapi nyatanya? GAK LEVEL..

    BalasHapus
  5. Anjing Babi Memang si Malaysia ini, Merasa pongah karena belum pernah perang benar-benar. Sesekali memang perlu dibantai anjing-anjing malaysia ini.

    BalasHapus