Senin, September 09, 2013
14

SURABAYA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum memimpin upacara penerimaan KRI Pari-849 yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (9/9/2013). Hadir dalam upacara tersebut Komandan Guspurlaarmatim Laksma TNI Ari Soedewo, S.E., para Komandan Satuan Kapal, para Kasatker Mako Koarmatim serta prajurit Mako Koarmatim.

KRI Pari-849 merupakan KRI jenis patrol craft (PC) 43, buatan dalam negeri oleh putra-putri bangsa Indonesia di galangan PT. Palindo Marine Shipyard, Batam. KRI Pari-849 dipercaya bergabung dan memperkuat jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmatim sesuai dengan fungsi asasinya. Nama KRI Pari-849 diambil dari nama ikan pari atau dengan bahasa latin dasyatis uarnak. Ikan pari termasuk dalam elasmobranchi yaitu ikan bertulang belakang rawan, ikan tersebut mempunyai bentuk tubuh pipih melebar dan menyatu dengan sisi kanan-kiri kepalanya, sehingga terlihat oval.

Sesuai fungsi utamanya, KRI Pari-849  dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai “kapal patroli terbatas” yang mampu melaksanakan operasi baik secara tunggal maupun bersama-sama dengan kapal tipe sejenis yang didukung dengan sistem Sewaco dan Platform yang cukup handal, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas operasi laut yang diembannya. Selain itu, KRI Pari-849 mampu melaksanakan fungsi tambahan dalam menyelenggarakan Patroli Keamanan Laut, Bantuan Tembakan Kapal dan Raid Amphibi.

“Beberapa keunggulan kapal patroli adalah memiliki fleksibilitas yang tinggi karena mempunyai kecepatan tinggi dan manuver yang baik, memiliki siluet kecil sehingga tidak mudah dikenali serta kemampuan untuk berlayar di perairan dangkal dan sempit,” kata Pangarmatim dalam amanatnya.

Pangarmatim juga mengatakan dengan adanya penerimaan unsur ini diharapkan akan memperkuat jajaran Koarmatim sebagai Kotama Operasional sekaligus Kotama Pembinaan dalam rangka penegakan kedaulatan dan pengendalian perairan yurisdiksi nasional di kawasan timur Indonesia. Pangarmatim menambahkan bahwa penerimaan KRI Pari-849 merupakan Alutsista pengadaan baru, juga telah menandai terwujudnya kegiatan peningkatan kemampuan sistem senjata sesuai dengan perencanaan menuju kekuatan pokok minimum (minimum essential force).

Kapal patroli cepat PC-43 ini memiliki spesifikasi panjang 43 meter, lebar 7,4 meter, bobot 250 ton, dengan kecepatan maksimal 27 knot, kecepatan jelajah 25 knot, dan kecepatan ekonomis 22 knot. Dilengkapi dengan persenjataan meriam 20 mm di geladak haluan dan dua mitraliur 12,7 mm di deck navigasi. Selain itu, kapal ini  memiliki ketahanan (endurance) dalam kemampuan berlayar selama lima hari.

Saat ini KRI Pari-849 dipimpin oleh seorang Komandan pertama yaitu Mayor Laut (P) A. Noordin Mutaqien, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan 46 tahun 2000. Sebelumnya, bapak dua anak tersebut berdinas di Lanal Tarakan, Lantamal VIII Manado sebagai Perwira Operasi. KRI Pari-849 diawaki sebanyak 32 prajurit yaitu 7 perwira termasuk Komandan, 11 Bintara dan 14 Tamtama. KRI Pari-849 diresmikan masuk jajaran TNI AL oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro bersamaan dengan KRI Sembilang-850 di dermaga Batuampar, Batam Provinsi Kepulauan Riau, hari Kamis tanggal 5 September 2013. KRI Sembilang-850 saat ini masuk dalam jajaran Koarmabar. 




Sumber : TNI AL

14 komentar:

  1. KCR melulu kapan nieh Kapal Destroyernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini kapal patroli boss, bukan KCR, kalo KCR pasti bawa rudal C 705, bukan cuma mitraliur..

      Hapus
  2. Sistem senjata nya harus ditingkatkan-minimal pake canon 40mm-57mm dan bukan 20mm-terlalu kecil itu-canon 20mm dipasang di KRI pari-/

    BalasHapus
  3. Kan cuman buat nakutin nelayan asing,hehehehe

    BalasHapus
  4. Kapal patroli,KCR itu saja yg di fokuskan, betul memang banyak pencurian ikan dll,tapi keberadaan kapal perang bertonase berat juga fokusnya, masa myanmar saja sudah produksi stealth frigat, PT PAL harusnya bisa, kapal LPD dan tanker 50.000 saja bisa, apalagi konflik di laut china semakin memanas......kapan mau memulai, kapal perang fregat yos sudarso class, parchim, korvet Fatahillah class dan fregat latih KH dewantara....sudah menua dan hanya sigma yg jadi andalan tetapi dari sisi tonase masih category korvet......TNI-AL masih jauh tertinggal dibanding TNI-AD dengan leopard dan TNI-AU dengan sukhoi, yg mana sudah memiliki alutsista utama dan hanya terkendala masalah jumlah, kapal selam hanya anjing kampung, yg hanya menganti ks 209 yg sudah menua yg keteteran kalau harus fight di laut china selatan, fregat sudah tua sekali, tidak ada flagship yg bisa di banggakan, tidak aneh banyak tresspassing via laut, dibandingkan lewat udara.....

    BalasHapus
  5. Namanya sodara tua, ya pasti di dulukan dari pada adik2- nya,

    BalasHapus
  6. pt PAL.bukan nya tidak bisa produksi kapal berdurasi ganas detroyer real fregat . kebijakan politek dukungan tidak ada , pt Pal di kebiri dan akal akaln demokrat keliatan sekali , partai iblis anda tahu sendiri bisanya jadi perampok boro 2 urus negara # paham .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. indog selalu berkhayal pada hal itu kapal hanya dijahit oleh indog, indon hodog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon goblok..sekali bodoh ya tetap bodoh..iri tanda tak mampu..

      Hapus
    2. Malondog-malondog-malonhodog-GAMdog-RMSdog-tak bergune

      Hapus
  8. Pemerintah singapore dan brunei australia diam2merupakan pendukung utama ke griliyawan sulu-menurut sumber terpercaya di pemerintah singapore yg dikutip REUTER:SAF mensuplai 88 ultimax LMG-143AK47-85 RPG7-40 MATADOR antitank-alatkomunikasi ST-brunei memberikan akses latihan dan dana ke griliyawan sulu tuk permudah inflitration ke sabah dg beri 16 ruberbboat-ditambah bantuan latihan dari pasukan SAS ausie dg kamuflase nya-bantu pasukan sulu tuk duduki sabah .australia punya minat tuk kuasai sumber energi besar sabah-dan bkerja sama dg sulu di masadepan

    BalasHapus
  9. Tuu kapal buat cari uang tuk komendan huhuhu.... Selmat deh atas beroperasinya 2 mesin ATM hehe .... Silakan nelayan asing mau cari ikan tapi jangan lupa setoran yaa klo ga pengen dicubit pke mitraliuuuuuuuurrrrr wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon gak bisa buat...makanya iri..tenang lon mang kamu dari dulu sudah di takdirkan jadi penjilat...haha 1000x

      Hapus