JAKARTA-(IDB) : Delapan unit helikoper serbu Apache buatan Amerika Serikat akan
memperkuat satuan penerbangan TNI AD. Dua unit pertama dijadwalkan tiba
pada 2014 dan enam sisanya yang dilengkapi radar canggih akan dikirim
secara bertahap hingga 2017 mendatang.
"Dua tiba 2014, itu bisa digunakan untuk pelatihan," ujar KSAD Jenderal Budiman usai menerima brevet Komando Kehormatan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Nota kesepahaman pengadaannya telah ditandangani oleh Menteri Pertahanan RI dan AS pada bulan lalu. Nilai kontraknya mencapai US$ 500 juta yang nantinya akan ditambah sesuai peningkatan spesifikasi dan kelengkapan pendukung heli bersangkutan.
"Keseluruhannya nanti 2017, itu ditanmbag dengan radar Longbow berkemampuan jarak jauh," sambungnya.
"Dua tiba 2014, itu bisa digunakan untuk pelatihan," ujar KSAD Jenderal Budiman usai menerima brevet Komando Kehormatan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Nota kesepahaman pengadaannya telah ditandangani oleh Menteri Pertahanan RI dan AS pada bulan lalu. Nilai kontraknya mencapai US$ 500 juta yang nantinya akan ditambah sesuai peningkatan spesifikasi dan kelengkapan pendukung heli bersangkutan.
"Keseluruhannya nanti 2017, itu ditanmbag dengan radar Longbow berkemampuan jarak jauh," sambungnya.
Sumber : Detik
Saya merasa sangat kecewa dengan sistem pertahanan kita yang masih primitif .Masih berpandangan kita inferior dengan negara lain dan menerima keadaan itu apa adanya.tidak berusaha keluar dari itu.Sebagai contoh sistem pertahanan rakyat semesta ( sishankamrata ) masih dianut.Pandangan ini adalah warisan penjajah ,yang memposisikan kita sebagai bangsa kelas 3 dibawah etnis china.Untuk mempertahankan nusantara ini masih pakai sistem hit and run (geliya)dan itu dianut oleh seluruh angkatan sampai sekarang.Sebagai bukti dilaut kita perbanyak kcr yang seadanya senjatanya.Di blog ini pernah ditampilkan kcr mesir dibandingkan kcr kita .walau punya pjg yg sama kcr mesir disiapkan untuk bertempur penuh bukan hit and run.Ahli militer kita berpendapat dengan senjata yang terbatas untuk udara dan laut maka kita berkonsentrasi pertahanan darat.makanya senjata AD perlu dimutahirkan,tank,heli lebih penting dari udara dan laut.Perang berlarut di darat itulah tujuan persenjataan tni.Masih relevankah sistim itu tetap dipertahankan sampai saat ini.???.
BalasHapusSaya kurang setuju dg sob ano 15.41. Perbandingan kcr tni al dg kcr mesir. Kcr kita jg siap tempur dg rudal yg setara dg punya mesir,berhubung kcr adalah kapal perang terkecil,sehingga tdk mungkin bisa dijejali dg perangkat cms/navigasi sekomplit macam corvette/fregate begitu juga dg daya anggkut senjatanya. Jadi taktik hit and run merupakan strategi jitu bagi kcr2 seluruh dunia dg area tempur terbatas. Tentu kita masih ingat sejarah tentang kcr(fac) kelas komar saat perang laut india vs pakistan,israel vs mesir?!
BalasHapusSedangkan kenapa kekuatan darat lebih diutamakan karena harga alutsistanya lebih murah daripada alutsista laut dan udara termasuk biaya perawatan,operasional,serta suku cadangnya. Saat terjadi perang dan kekuatan udara dan laut habis,maka yang paling menentukan adalah perang darat. THE KING OF WAR IS INFANTRI,INFANTRI IS THE QUEEN OF THE BATTLE....
BalasHapusSaat perang kemerdekaan RI merupakan ihwal dibentuknya sistem hankamrata (sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta),dimana saat negara terancam kekalahan,maka keterpaduan unsur gabungan antara TNI dan RAKYAT merupakan salah salah cara terbaik untuk mengalahkan penjajah.
BalasHapusANO 15.41, EMANG KENAPA DG SISHANKAMRATA, APA HUBUNGANNYA DG ETNIS CHINA.. VICKY YA ?? SOK INTELEK TAPI GA NYAMBUNG :>) .. SISHANKAMRATA ITU PERNAH DIPAKAI VIETNAM MENGHADAPI USA & CHINA, 2 NEGARA RAKSASA YG AKHRNYA DITAKLUKAN.. SISHANKAMRATA PENDEKATANNYA LEBIH PADA "KUANTITAS", BAHWA PERSONEL PERTAHANAN NEGARA TIDAK HANYA PADA TNI SEBAGAI TULANG PUNGGUNG TAPI JUGA SEGENAP LAPISAN WARGA NEGARA, APAPUN ETNISNYA YG MERASA WNI. APALAGI JIKA DITUNJANG OLEH "KUALITAS" ALAT PERTAHANAN, MAKA NEGARA RAKSASA MANAPUN BISA DITAKLUKAN JIKA MENCOBA "MAIN2" DG NKRI..
BalasHapusIni "Boleroes 11" heh. Opo abamu. He...he...he...
BalasHapusMenarik membahas sishankamrata..kalo ada yg bilang darat di utamakan karena murah.Di mana logikanya??? apa murah bisa memenangkan perang???.Baca sejarah deh jaman penjajahan.Begini bro all,perang skrg harus full hitech,bukan full man power.Bgmn kita bertahan dihutan skrg,kedepannya bila tak ada lagi hutan.Apa tank/heli bisa juga bertahan tanpa pasokan logistik minyak,suku cadang,makanan?kalau misalnya kota sudah dikuasai musuh.Jaman lalu kita bisa bertahan hidup dlm gelirya karena alam masih menjediakan kebutuhan dasar,bahkan alat perang bambu runcing pun bisa.tehnologi pun sekarang sudah maju nggak bisa lagi sembunyi dimalam hari.ada alat pencari panas suhu tubuh bahkan dari udarapun bisa tau orang sembunyi dimana.Perang darat menghancurkan apa yang telah susah payah kita bangun.Bukankah lebih baik perang dilaut,bisa juga berbasis pulau pulau yg tersebar di nusantara ,tanpa menunggu perang di mainland kita.
BalasHapusApache yad hanya u latihan perang, dan sesungguhnya akan bergeser penggunaanya ke Papua...untuk SISHANKAMRATA...semua lapisan masyarakat dilibatkan, tidak peduli dari suku mana yang penting WNI sesuai dgn UU maka wajib untuk ikut SISHANKAMRATA...tidak terkecuali mereka yang beretnis Tionghwa, mereka juga bagian bangsa Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama...
BalasHapusKami generasi muda nggak merasa minder apalagi merasa inferior dengan tetangga tetangga kita.Sudah terbukti sdm kita mumpuni,yang perlu cuma sarana penyalurannya.Andai tak ada lagi korupsi dinegara ini kita pasti sudah lama maju dalam segala bidang.Mental inferior cuma masih dimiliki generasi tua yang memerintah sekarang dan generasi sebelum sebelumnya.Penjajah sengaja menanamkan itu kepada bangsa kita agar tak berontak.Kita dibilang bangsa bodoh dan ahirnya kita mempercayainya.Bahwa kita memang bodoh dan orang putih pintar pintarKebijakan sishankamrata itu kan disebabkan kita merasa lemah dari jiran jiran kita.hit and run dipakai karena kita merasa kalah duluan.Sekarang apa kita masih tetap merasa pecundang dibawah tetangga kita??jangan bandingkan dengan asu,china rusia.India.Kita nggak ada urusan perang dengan mereka.Cuma 4 negara itu yang kita jauh dibawah mereka.
BalasHapusYang bilang apache mau di geser ke Papua itu orang goublok.Asu sudah wanti wanti sebelum beli apache jangan di taruh disana.Juga untuk apa mau membunuh rakyat sendiri pakai senjata perang canggih.Orang yang dilawan cuma sipil bersenjata panah dan senapan seadanya.,mosok ya tega pakai misil segala dengan apache.Masih banyak cara lain yang efektif buat merangkul mereka.Jangan lagi terulang kejadian di tim tim dulu yang akibatnya dunia bersuara menentang kita.Kita di embargo militer,ekonomi kita dihancurkan dengan rekayasa soros yahudi amerika.Trus,, nggak ada urusan juga dengan etnis china sepanjang dia lahir dan besar disini Indonesia adalah tumpah darahnya .punya hak yang sama dengan kita.Jadi presiden pun oke oke aja asal terpilih.Yang dimaksud jaman penjajah dulu kita oleh penjajah londo dianggap warganegara kelas 3 di tanah kita sendiri.Orang putih mereka mereka itu warganegara terhormat pintar pintar,.kelas 2 etnis china dan warga kelas 3 ya pribumi.Hal itu sengaja ditanamkan londo untuk kita pribumi biar terus merasa bodoh dan nggak mungkin melawan mereka.Perasaan inferior(merasa kalah,) hal itu yang sengaja ditanamkan pada bangsa kita.Dan itu lama kelamaan jadi diyakini oleh bangsa kita sendiri. Itu yang dimaksudkan.oke bro.
BalasHapus