Minggu, Juli 21, 2013
30
Howitzer Caesar 155 mm dalam operasi di Timur Tengah (photo; GIAT)
Howitzer Caesar 155 mm dalam operasi di Timur Tengah.

JKGR-(IDB) : Di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus diakui militer Indonesia semaakin kuat dan bewibawa. 

Indonesia memiliki tambahan 30 fighter F-16, 6 jet tempur SU-30 MK2 lengkap dengan persenjataan, 12 pesawat tempur taktis Super Tucano, 16 pesawat latih tingkat lanjut T-50i, 9 Hercules C-130H, 12 UAV Wulung dan Heron, 6 baterai Senjata penangkis serangan udara Oerlikon, 100 MBT Leopard 2A4/Revo, 50 IFV Marder, 1 skuadron heli serang AH 64 Apache Longbow, 36 MLRS Astros II, 37 Howitzer kelas berat 155 mm Caesar Perancis, ATGM Javelin, ATGM NLAW, 1 skuadron Helikopter serang Fennec AS550, 6 helicopter EC725 Super Cougar, 3 kapal selam Changbogo (U-209/1400), 2 Frigate Sigma 10514, 3 light frigate/ Korvet Nakhoda Ragam Class, 9 pesawat transport/ survailance C-295, belasan kapal cepat rudal KCR 60 dan KCR 40, 220 Panser Anoa, 30 Rantis Sherpa dan banyak lagi.


Secara jumlah dan kualitas, militer Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Tapi tidak untuk rekayasa teknologi militer.


Presiden SBY sebenarnya telah membuat pondasi yang kuat untuk pengembangan rekayasa teknologi militer, dengan mensyaratkan pembelian alutsista harus disertai dengan transfer of technology (ToT). Pengadaan alutsista juga harus melibatkan industri dalam negeri. Namun program ToT dalam alutsista militer Indonesia, belum bisa disebut memuaskan.


Prestasi dalam hal pengadaan alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didukung Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, patut diacungi jembol, alias excellent. Namun rekayasa teknologi/ militer yang dimotori Menteri Riset dan Teknologi bisa dikatakan, biasa-biasa saja/ datar-datar saja.


Presiden Soekarno
 
Kita kilas balik sejenak ke jaman Presiden Soekarno. Pria lulusan ITB itu memang yahud. Tidak ada yang bisa menyangkal kekuatan militer Indonesia di jaman Presiden Soekarno, berada di puncak ketangguhan militer negara ini. Semua kekuatan pemukul nomer satu dimiliki Indonesia saat itu: Kapal penjelajah KRI Irian, Destroyer ‘Skory’ Class, Frigate ‘Riga’ Class, Kapal selam ‘Whisky’ Class, Kapal tempur cepat berpeluru kendali ‘Komar’ class, Pesawat pembom jarak jauh Ilyushin IL-28, Tank Amfibi PT-76, MiG-17, MiG-19, MiG-21, Pembom Strategis Tupolev Tu-16, dan pemburu Lavochkin La-11
.
Kapal Perang Penjelajah KRI Irian di jaman Presiden Soekarno
Kapal Perang Penjelajah KRI Irian di jaman Presiden Soekarno

Saat itu, hanya empat negara di dunia yang memiliki pembom strategis yang bisa terbang sangat jauh, yakni: AS, Uni Soviet, Inggris dan Indonesia.


Usai revolusi fisik, sangat wajar presiden memperkuat persenjataan militernya, untuk menumbuhkan rasa nyaman dan mengangkat harga diri bangsa Indonesia yang baru lepas dari penjajahan. Presiden juga berkepentingan mengamankan pulau dan wilayah Indonesia yang masih silang sengketa.


Untuk pengadaan alutsista, Presiden Soekarno bisa dikatakan excellent, namun untuk rekayasa teknologi/ militer, relatif tidak berkembang. Sangat berbeda dengan rekayasa teknologi di India dan Pakistan, yang usia kemerdekaanya relatif sama dengan Indonesia.


Roket Kartika yang dibangun TNI AD, TNI AU, ITB dengan asistensi Uni Soviet berjalan di tempat.


Presiden Soeharto
 
Usai pemerintahan Soekarno, masuklah Indonesia ke masa kepemimpinan Presiden Suharto. Presiden Soekarno yang berlatarkan pendidikan sipil mendorong kekuatan angkatan bersenjata, namun di jaman Presiden Soeharto yang berlatarkan militer, justru mendorong kekuatan ekonomi. Rakyat yang miskin usai dijajah ratusan tahun, membutuhkan sandang, pangan dan papan. Sebuah pemikiran yang logis dan bisa diterima akal sehat.


Mulailah Indonesia membangun ekonominya dan pembangunan itu cukup berhasil. Tidak ada lagi antrean penduduk yang kelaparan dan meminta jatah makan. Stok makanan rakyat dilindungi dengan program swasembada beras. Harga barang barang pokok dijaga dan BBM disubsidi Anak-anak dilindungi dengan program Posyandu. Dunia perbankan ber kencanggerak. Saat itu Indonesia disebut salah satu negara the new emerging forces untuk bidang ekonomi.


Kondisi ekonomi berbalik 180 derajat dibandingkan jaman Presiden Soekarno yang buruk. Namun di bidang militer, kondisinya pun berbalik 180 derajat dibandingkan masa Presiden Soekarno yang hebat.


Presiden Soeharto menomorduakan kekuatan angkatan bersenjata Indonesia. Pesawat tempur Indonesia F-5 Tiger lalu disusul 1 skuadron F-16 block 15, bisa dikatakan sekedar ada saja. Begitu pula dengan kapal selam yang hanya 2 unit dan lagi tua. Kapal permukaan dibeli dari eks armada perang dunia kedua eks Jerman Timur. Begitu pula di darat, lapis baja pengintai (reconnaissance) Scorpion, dipasang canon 90mm Belgia, agar layak disebut tank baja ringan.


Untuk urusan pengadaan alutsista di jaman Presiden Soeharto, Indonesia bisa dikatakan minimalis.


Namun, rekayasa teknologi di jaman Presiden Soeharto, mencapai puncak tertinggi dibandingkan pencapaian presiden lainnya. Presiden Soeharto berhasil membujuk BJ Habibie untuk kembali ke Indonesia, membangun industri dirgantara Indonesia. Presiden Soeharto mendukung penuh sepak terjang BJ Habibie dalam membangun IPTN atau PT DI saat ini. Di masa Presiden Soeharto, Indonesia berhasil membuat dan menerbangkan dua pesawat modern CN-235 dan N250. Rasa bangga orang Indonesia saat itu, meledak-ledak.

Penerbangan Perdana N-250 di Masa Pemerintahan Presiden Soeharto (photo; PT DI)
Penerbangan Perdana N-250 di Masa Pemerintahan Presiden Soeharto.

Presiden Soeharto membawa Indonesia ke era penggunaan satelit luar angkasa Palapa. Indonesia melakukan rekayasa teknologi senjata SS1 Pindad dan merakit berbagai jenis helikopter yang dipakai militer Indonesia.


Bisa dikatakan di masa Presiden Soeharto, Indonesia lemah secara kekuatan militer, namun kuat dalam urusan rekayasa teknologi.


Presiden SBY bisa dikatakan hendak memadukan militer yang kuat di masa Presiden Soekarno dengan rekayasa teknologi yang tinggi di masa Presiden Soeharto. Untuk itu Presiden SBY mensyaratkan adanya transfer teknologi dalam segala pengadaan alutsista.


Presiden SBY rela melepas rencana pembelian Kapal Selam Kilo Rusia digantikan dengan kapal selam kelas 2 varian U-209 Jerman, yakni Changbogo buatan Korea Selatan, demi mendapatkan transfer teknologi. Indonesia juga didorong bekerjasama denga  Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur KFX/IFX, bekerjasama dengan Turki membuat Tank Nasional. Bekerjasama dengan China membuat peluru kendali C-705. Begitu pula dengan proyek pembangunan Korvet/ PKR Nasional, bekerjasama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding Belanda. Andai KCR stealth Klewang tidak terbakar, mungkin Indonesia bisa sedikit tersenyum untuk urusan rekayasa teknologi militer di masa Presiden SBY. Namun takdir mengatakan lain, KRI Klewang itu harus lenyap karena terbakar.


Presiden SBY berhasil meningkatkan kekuatan militer Indonesia untuk menuju kembali menjadi Macan Asia. Namun secara rekayasa teknologi, Presiden SBY belum bisa seprestisius Presiden Soeharto dengan CN 235 dan N50-nya. Namun Presiden SBY telah memulainya dengan: Proyek Fighter KFX/IFX, Kapal Selam Nasional, Tank Medium Pindad, Korvet/PKR Nasional dan Rudal Nasional.


Semua proyek itu sudah berjalan tapi belum berwujud. Sesuatu yang cukup fair karena Presiden SBY hanya memiliki masa bakti waktu 10 tahun, sementara Presiden Soekarno dan Soeharto memiliki masa pemerintahan di atas 20 tahun.


Tugas dari pengganti Presiden SBY kelak adalah, meningkatkan rekayasa teknologi/militer jika tidak ingin yang telah dirintis dengan proyek Fighter KFX/IFX, Kapal Selam Changbogo, Rudal C-705, Frigate Nasional dan Tank Nasional, mati suri: hidup enggan mati tak mau.


Usia pemerintahan Presiden SBY tinggal hitungan bulan. Penerusnya dibutuhkan seorang presiden yang teknokrat atau mencintai teknologi yang memiliki waktu 10 tahun, untuk membuat Indonesia sekuat jaman Presiden Soekarno dan secanggih teknologi jaman Presiden Soeharto.

Perpaduan militer dan rekaysa teknologi yang kuat, harus diraih Indonesia pada tahun 2024, sehingga kita memiliki gambaran, seperti apa negeri ini di tahun 2045, ketika usia kemerdekaan nusantara mencapai usia 100 tahun. 







Sumber : JKGR

30 komentar:

  1. Tapi saran nih kalau mau beli jangan barang bekas lebih baik baru walau sedikit tapi siap di pakai ya bertahap saja.....ya toh

    BalasHapus
  2. Tambahan ko F16 rongsokan dibangga2kan sedangkan sukoi su-27 nya ko gak disebut2 primen adminnn???

    BalasHapus
  3. mantab sbg pelajaran kita smw

    BalasHapus
  4. semua orang yang bilang f16 hibah itu rongsokan dsb dsb berarti nggak ngerti masalah militernya.... barang bekas kalo diupgrade sesuai dengan teknologi terkini juga masih bagus, meskipun nggak sama kualitasnya dengan beli yang baru.... analoginya gini deh, beli nissan skyline tahun 90-an, dimodif yg bener, lalu diadu dengan nissan gtr tahun 2013 juga nggak kalah kok.... yg penting masalah upgradenya, nggak usah malu kalo beli barang bekas asal bener cara memanfaatkan potensial dari barang tsb....

    BalasHapus
  5. Bner gan.. Emang ga kalah kalu di adu drag gan... Coba kalu di adu endurace gan.. Mampos.. Tuw skyline agan..

    Terus barang modifan setau ane ga da yang lebih hebat dari pada barang bawaan pabrik gan..

    Ga bakal awet.. Ane brani taruhan.. Nisan GTR bwat agan..

    Hahahahahahahhaah

    BalasHapus
  6. Naah bung wardie tanya tuuuh....
    Apache lagi ditawar-tawar sama Menhan, jangan-jangan juga gitu lagi nunggu penawaran apache bekas pakai perang teluk dulu...wkwkwkwkwkww

    BalasHapus
  7. Barang modif bisa aja lebih bagus dari brg pabrik!! Tergantung kegunaan dan siapa yg modif!!! Contoh Motor untuk roadrace kelas 125cc, 100% pasti dimodif!! blok di ganti, injeksi, sock, gear di ganti, kalo pake barang pabrik pasti ketinggalan dijamin!!!

    BalasHapus
  8. Masalah F16 Kenapa pade ribut sih haaaaa ???

    Percuma juga, F16 entu di upgrade ke Blok 32 bukan Blok 52...

    Gwa tidak yakin F16 bakalan di upgrade ke Blok 52... Siapa yg berani menyangkal komen ane ya silakan !!!!

    BalasHapus
  9. tokokuka.com

    DVD Tutorial, Peralatan Komputer, Sepatu dan Batik Bola.
    Koleksi terlengkap dari kami untuk anda :*.

    baroinfo.com

    Info info unik, fresh, hot untuk kita semua.

    BalasHapus
  10. Seolah2 kalian tu ahli Dalm bidang pesawat apalagi masalah f16 Tapi menurut saya kalian cuman pandai ngomong doang Yang hakikat nya kalian bodoh apasalah nya kalian mendukung Perkembangan militer Saat Ini untuk mengembalikan martabat Kita di Mata dunia

    BalasHapus
  11. Makjleb... tembus ke uluhati....
    mantaf bung/mbak achenes... Setuju sama komennya..
    Lebih baik mendukung apapun siasat dan strateginya..
    jangan sampe kaya tetangga kita negara Fi...na
    yang kalo dikasih bekas aja ga "mampu" buat ngerawatnya...

    BalasHapus
  12. pesawat tempur koq di samakan dgn motor/mobil,bego...anak SD saja tidak akan mengambil perumpamaan seperti itu.
    Kalau Pesawat tempur suku cadangnya terbatas,hanya beberapa negara saja yg memproduksi.

    berbeda dgn motor/mobil,suku cadangnya banyak,di setiap bengkel di semua kota pasti ada,dan bebas EMBARGO.tentu saja bisa di modif sesuka hati.
    Pesawat koq di samain ama motor/mobil,dasar bego,hahahahaaaa lucu

    BalasHapus
  13. emm... jikalau anggaran militer RI 2-3 % dari APBN saya jamin gak ada lagi pembelian alutsista bekas,yang penting sekarang ekonomi RI harus lebih baik ditahun2 mendatang,ekonomi maju otomatatis militer jadi kuat. barang bekas kalau kuantity nya buaaaanyak juga mantab.... karna " kuantity mempunyai kuality tersendiri "

    BalasHapus
  14. truss gw harus bilang wwoooowww sambil lompat2 gitu liat komen lo...

    BalasHapus
  15. setuju dgn komen ano 12.54

    BalasHapus
  16. Ano 12.28 anak SD jg tau kalo motor itu bukan pesawat!!! Kan ane bilang CONTOH!!! Dan TERGANTUNG siapa yg modif!!!

    BalasHapus
  17. Maksudnya pesawatnya dimodifikasi jadiin motor aja gitu yak wkwkwkwkwkwkwkwkwk.......

    BalasHapus
  18. Setuju sama ano 12.54, tetapi yang utama adalah korupsinya itu loooooh........ mau naik jadi 20% dari APBN juga ga cukup beli barang baru kalo habis di korupsi sama tikus rakyat. Jadi mending habisin dulu tuh koruptornya

    BalasHapus
  19. Semua itu udah dipkir matang2 oleh TNI bos, gk usah bnyak komen deh klo gk tau apa2

    BalasHapus
  20. modifan bisa bagus daripada asli, tapi biayanya sama kaya beli baru
    so????

    BalasHapus
  21. kalo gak mau banyak koment tutup z blog nya ngapain bikin blog wajar z adu argument yg penting sopan.....sebenernya yg bikin blog pasti seneng klo byk yg koment

    BalasHapus
  22. Mudah2n pemerintah terinspirasi dari argument2 kita dan dipikir matang ke depannya ambil hikmahnya saja ini kan bulan puasa bulan penuh hikmah dan gk usah pake otot klo adu argument oke gan....

    BalasHapus
  23. heli anti kapal selam nya mana ???

    BalasHapus
  24. Buat UU yang membuat para ilmuwan kita tertarik untuk bekerja di dalam negeri, walaupun statusnya PNS. Contoh : cukup dengan sedikit maju, jika kita bisa membuat berbagai jenis rudal, Bom pintar berpenuntun laser, dan amunisi berat lainnya, siapa tetangga yang berani sama Indonesia.

    BalasHapus
  25. Negara indonesia sangat luas bro.jdi wajarlah beli f16 bekas 24 biji untuk mengcover.daripada baru 6 biji.maklum dana msh trbatas.jadi biar ano2 pengen alutsistanya indo beli yg paling canggih banyak dan baru.ya kita berdoa kerja keras dan byr pajak supaya ekonomi maju militer pun ikut maju.ini pendapat aku yg cinta indonesia

    BalasHapus
  26. jangan memandang rendah strategi pemerintah. Dari kondisi Nir menjadi terstruktur. Dari tidak ada niatan berjunk yard malah masuk ke hot rod. India, Cina dan Brasil saja mengutamakan refurbished kok! Sebelum akhirnya mengorbankan satu item dikanibal untuk dipelajari. Sekarang tidak ada pembantahan jiplak mesin AL-31F sukhoi oleh Cina. Peluru kendali brahmos jiplakan yakhont. Tidak heran jika tank medium kita jiplakan marder dan CV-120...

    BalasHapus
  27. brantas korupsi, tingkatkan anggaran militer 5-10%/tahun selama 15 tahun saja setelah itu turun 2-3 % per tahun. pasti mantab tuh.....kagak ada komen yang saling menjelekan adanya mari kita dukung :)

    BalasHapus
  28. " Presiden SBY rela melepas rencana pembelian Kapal Selam Kilo Rusia digantikan dengan kapal selam kelas 2 varian U-209 Jerman, yakni Changbogo buatan Korea Selatan "

    TERJAWAB SUDAH SIAPA PENGHALANG KILO DATENGG...

    BalasHapus
  29. kok produk israel dibeli.. kenapa gk kerja sama aja join develop bikin UAV dengan jerman atau rusia.. padahal kedua negara itu juga punya teknologi UAV yg tidak kalah dengan israel.. negara kita ini gk punya prinsip dan komitmen yg kuat dalam menyikapi zionis israel.. dan perkiraan dalam 2 tahun kedepan.. alutsista yang hadir mayoritas dari negara sekutu alias barat.. sementara rusia cuma 6 biji sukhoi.. seharusnya 50-50 utk mendeskripsikan kalo negara ini bebas dan tidak pilih salah satu blok kekuatan negara! kecewa saya dengan pembelian alutsista yg akhir-akhir ini mengerucut ke barat! nanti kalo dah di embargo baru nyaho dah loh...!!! jgn pernah lupakan sejarah.. ingat selalu pesan para tokoh kemerdekaan indonesia!!! semuanya rayuan dengan istilah hibah dengan demikian proses kita utk join develop gk berkembang.. alangkah bijaknya jika alokasi dana hibah itu utk beli produk baru tapi selanjutnya kita bisa produksi sendiri seperti india dan china.. payah!!!

    BalasHapus