Rabu, Juli 17, 2013
36
Selat Malaka
Selat Malaka

ANALISIS-(IDB) : Seperti halnya Selat Hormuz di Teluk Persia dekat Iran dan Oman, Selat Malaka merupakan salah satu selat terpenting di dunia.




Menghubungkan Samudera Hindia ke Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik, Selat Malaka merupakan rute maritim terpendek yang menghubungkan produsen energi Persian Gulf ke konsumen terbesar mereka di negara-negara Asia seperti China, Jepang dan Korea Selatan.


Lima puluh ribu kapal dagang yang membawa 40 persen perdagangan dunia setiap tahunnya melewati selat sepanjang 900 km ini. Selat ini sangat strategis untuk pasokan energi regional. Menurut Badan Informasi Energi pemerintah Amerika Serikat, EIA, pada tahun 1993 sekitar 7 juta barel minyak dan produk olahan minyak bumi per hari transit di Selat Malaka -sekitar 20 persen dari perdagangan minyak global lewat laut. Pada tahun 2011, jumlah ini meningkat menjadi 15 juta barel per hari atau 33 persen dari seluruh minyak yang diperdagangkan lewat laut.


Negara-negara Asia Timur Laut sangat bergantung dari minyak yang melewati Selat Malaka. Jepang bergantung sekitar 90 persen impor minyak melalui Selat Malaka. Pada 2010 lalu, China mengandalkan Selat Malaka untuk 80 persen minyak yang diimpornya. Tak heran jika mantan Presiden Hu Jintao menyebutnya sebagai "China’s Malacca Dilemma."


Tiga negara -Indonesia, Singapura dan Malaysia- menguasai Selat Malaka, yang hanya memiliki lebar 1,7 mil pada titik tersempitnya. Sementara Angkatan Laut asing seperti Amerika Serikat sudah sejak lama beroperasi di kawasan tersebut, dan Angkatan Laut China semakin menaruh minat pada Selat Malaka. Tentu saja 3 angkatan laut yaitu dari Indonesia, Malaysia dan Singapura tidak bisa mengabaikan hal ini.


Karena lokasi yang strategis, ketika negara ini telah melengkapi dirinya dengan kekuatan kapal selam, dan khususnya Indonesia memiliki ambisi yang besar untuk membangun "armada bawah laut" di masa depan.


Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) saat ini dianggap memiliki kekuatan kapal selam terbaik di Selat Malaka, telah menerima kapal selam keenamnya pada bulan April lalu. Semua kapal selam Singapura dibeli dari Swedia dalam dua batch yang berbeda.



RSS Swordsman
RSS Swordsman, kapal selam terbaru Singapura. Diresmikan pada 30 April 2013
Empat kapal selam Singapura merupakan varian kelas Challenger. Dibeli dari Swedia pada tahu 1990 dan baru dikirim antara 1995-1997, kapal selam kelas Challenger berbobot 12.000 ton saat menyelam dan dapat mampu melakukan perjalanan bawah air dengan kecepatan sekitar 20 knot. Setiap kapal selam dilengkapi 6 tabung torpedo dan membawa sekitar 10 torpedo Swedia Tipe 613 an 4 torpedo Tipe 431.

Seiring dengan semakin menuanya usia kapal selam ini (kelas Challenger), Singapura kembali melirik Swedia untuk membangun armada bawah lautnya, akhirnya setuju untuk membeli dua kapal selam kelas Archer pada tahun 2005. Kapal selam kelas Archer merupakan versi upgrade dari kapal selam diesel listrik kelas Västergötland yang sejak lama digunakan Angkatan Laut Swedia. Kapal selam Archer memiliki sistem propulsi udara independen (AIP), yang memungkinkan tetap bisa beroperasi di dalam air selama berminggu-minggu (tanpa muncul ke permukaan.). Kapal Selam kelas Archer dilengkapi 9 tabung torpedo dan membawa 12 torpedo Black Shark, 6 torpedo ringan tipe 431/451, serta ranjau.


Saingan Singapura, Malaysia, memiliki garis pantai yang lebih panjang dan juga terletak di sepanjang selat strategis Malaka. Faktor inilah yang menyebabkan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) pada tahun 2002 mengumumkan kebutuhan kapal selam untuk patroli perairan.


"Kita memiliki wilayah laut yang luas untuk diawasi. Kita memerlukan kapal selam sebagai kekuatan pengganda. Mereka (kapal selam) dapat muncul di mana saja dan karena pergerakannya yang diam, mereka sulit di deteksi. Itu akan meningkatkan efek deterrent," Menteri Pertahanan Malaysia Najib Razak menjelaskan kala itu.


Akhirnya, Malaysia melirik Prancis untuk membangun armada bawah lautnya, dan setuju untuk membeli dua kapal selam kelas Scorpene. Kesepakatan itu senilai 1,035 miliar euro atau senilai dengan 1,3 milar dolar untuk saat ini. Pada 3 September 2009, kapal selam Scorpene pertama TLDM, KD Tunku Abdul Rahman, tiba di Malaysia setelah menempuh perjalanan selama 54 hari dari Prancis. Namun sayangnya, pada saat kedatangannya, kapal selam ini mengalami kerusakan vital yaitu tidak dapat menyelam dan hanya dilengkapi dengan persenjataan yang sudah kadaluwarsa. 


Kapal selam kedua TLDM, KD Tun Abdul Razak, dikirimkan Prancis pada 30 April 2010 dan tiba di Malaysia pada 2 Juli 2010. Kapal selam Scorpene versi untuk Malaysia ini tidak dilengkapi dengan AIP tetapi tetap memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal Exocet SM39 anti kapal dengan jangkauan 50 km.


KD Tunku Abdul Rahman
KD Tunku Abdul Rahman, kapal selam pertama Malaysia

Sekarang Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, indonesia memiliki garis pantai terbentang sepanjang 108.000 km dan 5,8 juta km persegi zona ekonomi eksklusif (ZEE). Selain bercokol di Selat Malaka, Indonesia juga memiliki 2 jalur perdagangan penting lainya yaitu Selat Sunda dan Selat Lombok.


Melihat kondisi geografis seperti itu, tidak mengherankan jika TNI AL sudah sejak lama memiliki armada bawah air. Saat ini, TNI-AL masih mengoperasikan dua kapal selam, KRI Cakra dan KRI Nanggala, yang merupakan kapal selam U-209/1300 buatan Jerman. Kedua kapal selam ini juga telah di-refitted (reparasi, dilengkapi kembali dan upgrade) dalam satu dekade terakhir di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. Hasilnya modernisasi untuk sistem propulsi, deteksi, sistem navigasi dan manajemen tempur dan kontrol tembak baru.


Yang lebih penting lagi, Indonesia memiliki rencana ambisius untuk memperkuat armada bawah lautnya. Para pejabat TNI AL setidaknya menginginkan armada kapal selam minimal sebanyak 14-18 unit. Untuk kekuatan pokok minimum (MEF) yang dicanangkan untuk tahun 2024, setidaknya TNI AL akan memperoleh 10 kapal selam baru. Walau dinilai berat, sebagian analis percaya Indonesia bisa melakukannya, apalagi sudah didukung dengan anggaran pertahanan yang terus meningkat setiap tahunnya.


"Ini adalah ambisi besar Indonesia yang didorong oleh sejarah," Koh Swee Lean Collin, Associate Research Fellow di Program Studi Militer RSIS Singapura.


Dalam masa keemasannya di tahun 60-an, TNI-AL tercatat sudah memilki 12 kapal selam kelas Whiskey buatan Uni Soviet. Kekuatan kapal selam Indonesia kala itu tidak hanya sudah mendominasi Asia Tenggara, namun pertumbuhannya sudah mengkhawatirkan Barat.



KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402
Setelah adanya tawaran dari Rusia, Turki dan Prancis, pada bulan Desember 2011 Indonesia akhirnya memutuskan untuk membeli 3 kapal selam baru dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Korea Selatan, perusahaan yang sama yang me-refitted dua kapal selam TNI AL. Kapal selam ini adalah kapal selam diesel listrik varian Tipe-209/1400 Jerman, Korea Selatan mengenalnya dengan nama Changbogo. Kontrak itu senilai 1,1 miliar dolar, kapal selam diharapkan akan diterima antara 2015-2018.

Menurut ketentuan kontrak, kapal selam ketiga akan dibangun di dan oleh Indonesia, dalam hal ini dilakukan oleh PT PAL, ini mencerminkan tujuan Indonesia yang ingin memproduksi kapal selamnya sendiri. Sejalan dengan hal tersebut, bulan lalu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga menegaskan bahwa Indonesia sedang bersiap membangun infrastuktur yang dibutuhkan untuk memproduksi kapal selam dalam negeri.


Indonesia juga sudah membangun pangkalan militer baru di Teluk Palu, yang difungsikan sebagai pangkalan kapal selam. Pangkalan kapal selam ini dibangun selama dua tahun dengan biaya sebesar 717 ribu dolar, dan rencananya akan diresmikan pada 2014 berbarengan dengan kedatangan kapal selam dari Korsel. Teluk Palu sendiri memliki lebar 10 kilometer dengan garis pantai membentang sepanjang 68 kilometer sementara kedalamannya mencapai 400 meter.

 

Collin, peneliti di RSIS, menjelaskan Teluk Palu :



"Teluk Palu adalah pilihan cerdas TNI AL. Teluk Palu "mengangkangi" Selat Makasar dan sempit, kedalaman dilaporkan 400 m, kedalaman yang baik untuk persembunyian kapal selam atau bertahan dari serangan. Selain terletak di perairan strategis, Teluk Palu memberikan akses langsung ke (utara) Laut Sulawesi, dimana Indonesia masih memiliki sengketa dengan Malaysia atas blok minyak lepas pantai Ambalat."

Collin menjelaskan tujuan pembangunan armada kapal selam Indonesia merupakan salah satu upaya yang ditujukan untuk pencegahan di masa damai, pengawasan laut atau untuk mengatasi serangan dari laut di saat perang.


"Kapal selam tentu menjadi segi utama dari seluruh rencana strategis TNI AL," katanya. "Peran kapal-kapal selam ini adalah untuk memberikan efek jera kepada setiap calon lawan. Dalam perang, karena besarnya kemungkinan musuh mendekati laut, perlu untuk melakukan pencegahan yang efektif dengan menggunakan kapal selam." Diuntungkan karena letak geografisnya, armada kapal selam di pangkalan kapal selam Palu akan memiliki kekuatan yang lebih.






Sumber : Artileri

36 komentar:

  1. JAYALAH INDONESIARAYAAAA.....

    BalasHapus
  2. TNI AL wajib hukumnya pelihara kilo "the silent asassint "
    Kilo is the real killer.

    BalasHapus
  3. Artikel ini hanya pujaa...babu barat ajaaa..terrus 2.san . "Real yg terjadi di lapangan tidak pupblikasikan ??... 10 tahun berkuasa bukanlah waktu pendek tuk memperkuat diri , selat malaca milik bangsa indonesia , patut kita jaga sendiri !!
    "Belli senjata yg berkulitas bukan alutsista kertas
    Supaya percaya diri tni !!!

    BalasHapus
  4. kilo kapal selam paling senyap di dunia.
    membunuh dalam kesenyapan.
    kilo + torpedo shkval adalah kombinasi yg mematikan.. Ampuh..!!

    BalasHapus
  5. Tlong di bungkus kilonya pak menhan.....selusin aja udah ckup...

    BalasHapus
  6. tni gak bakal gegabah klo cuma 2 ks saja...klo 2 nama memang benar cakra dan nanggala.......jadi mau 2 ks atau 12 ks namanya cuma 2 cakra dan nanggala.....gak mungkin sampe ausie gemeteran klo tni punya 2 ks......percayakan sama tni....jagonya...kita tidur manis saja....klo malon singa ausie....pasti lg bingung tuh....

    BalasHapus
  7. Ano 12.08 komen ano walau agak bau "sarkastis" tapi saya sangat mengerti apa yg ano inginkan yakni yaitu kapan ada langkah strategis dan realistis dan logis untuk segera menghadirkan lebih banyak Kapal Selam di tubuh TNI dalam waktu kurang dari 5(lima) tahun mendatang terhitung sejak tahun 2010?
    Kapan ada realisasi untuk mendatangkan KS "Kilo" klas dari Rusia yg sdh disetujui dan diberi kemudahan oleh negara pembuatnya?
    Apa karena menggunakan "State Credit" yg sangat berbeda pelaksanaan dan tidak akan ada "komisi" penjualan seperti program "FMS" dari AS yg murni pembelian "G" to "G" sehingga terkesan "meremehkan" atau ada pertimbangan lain.
    Yg jelas, di sektor pertahanan laut dan udara yg juga merupakan bagian dari tegaknya kedaulatan negara kita tidak di temukan peningkatan kekuatan yg signifikan dibanding dg sektor kekuatan darat yg di "grojok" dengan bermacam jenis alutsista baru.

    BalasHapus
  8. Maju terus Indonesia "NKRI" harga mati

    http://nusantara-fighter.blogspot.com/

    BalasHapus
  9. LINK : http://indonesiabim.blogspot.com/

    ^_^

    BalasHapus
  10. TNI/Kemhan disinyalir tetap meneruskan upaya pembelian Kapal Selam Kilo dari Rusia secara sembunyi-sembunyi alias rahasia Ano Ano... Mengacu pada kasus Terbakarnya kapal perang Katamaran KRI Klewang beberapa waktu lalu, aroma adanya sabotase terkait pengadaan persenjataan TNI tetap menjadi bahan pertimbangan dan penyeledikan. Kemungkinan untuk menjaga dari hal2 yang tak di inginkan seperti sabotase (cara kasar) maupun politik dan eksploitasi oleh media (cara halus) yang dikhawatirkan bisa menggagalkan proses pembelian Kilo bisa di hindari. Mudah-mudah bener ......

    BalasHapus
  11. tambah 2 kilo untuk EMF tahap 2 kayak'nya gak berat n cukup realistis dengan keuangan negara.jangan cuma rencana doank pak menhan,di cicil dulu,dikit2 lama3 jadi bukit.

    BalasHapus
  12. wakakaka,ada yg coment bodoh,dikira ini jaman perang dunia 2...yg bisa sembunyi...aliran alutsista seluruh dunia itu sudah diketahui semua woeiii...bangun...gak usah ngimpi ada kapal selam bayangan...kalau 2 ya cuma 2,jangan ngimpi....kita kan emang jago''rencana,akan,di pertimbangkan,digagalkan,dinyungsepkan''hihi

    BalasHapus
  13. kalau emang kita punya''bayangan''kapal selam lain.....masuk akal gak???lpd kita gak ada senjatanya,kcr ala kadarnya...fregat kita gak ada senjata pertahanan udara,radar kuno.....kok masih ngimpi yg lebih mahal kayak kapal selam???????????kapal selam dari mana????bbm ke pertamina aja belum lunas alias ngutang....jangan suka hiperbola...dan hoax melulu

    BalasHapus
  14. Ya Allah Semoga TNI jadi beli KS Amur Class punya Russia... Aminnnn

    BalasHapus
  15. Ano 15.12 yg pinter dah sudah bisa melihat transfarannya dunia ini negara yg besarnya seperti indonesia adalah brazil coba kapal selam brazil ada berapa dan merknya apa???? Atau malaysia tetangga kita jmlah persisnya berapa????

    BalasHapus
  16. Percuma bro kita komentar..sbb para pengambil keputusan negara skrg ini susah cr yg jujur,nasionalis amanah..pasti di fikirin mrk month bgmn dpt komisi,,korupsi mulu,,gak peduli lg dgn nasib bangsa dan negara.contoh no pengadaan super tucano yg baru bbrp bln ll pesawat dtg..sbtr lg kasus chongbogo..KFX ,,apache dan blok 52 F16..akan muncul..liat aja. Nanti..sepandai pandai menyembunyikan bangkai..pasti akan baunya akan tercium juga..lbh baik bgmn cr nya kita mencari rejeki halal utk menafkahi anak istri biar berkah..itu aja,gak usah berharap lbh..

    BalasHapus
  17. ambil yang jenis kilo 3 saja sudah cukup, yang lain hasil produksi dalam negeri jg gpp

    BalasHapus
  18. Indonesia sudah punya kapal selam Kilo Class, beli jg udah lama sejak tahun 2009. Tapi Parkirnya di Vietnam, biar tidak ada perlombaan senjata di Asean. Sama kya pesawat UAV yg Katanya beli di Filipina, mna ada filipina bisa bikin Teknologi smacm UAV...

    BalasHapus
  19. Akhirt Tahun 2013 : Selamat Datang Ks.Kilo class, Selamat Bergabung Perkuat Armada Korps Hiu Kencana TNI AL.

    BalasHapus
  20. Mbah boleroes11 kalo boleh minta pencerahannya,kapal selam whiskey class yg pernah kita punyai sekarang pada kemana semua & bagaimana nasibnya,? masak yg tersisa cuman yang ada di museum kapal selam pasopati Semarang doank,? Apa semuanya udah jadi besi kiloan,? mhon pertanyaan dari anak SMA kelas 2 ini di jawab oleh mbah boleroes11 sendiri klo sudi menjawab,?

    BalasHapus
  21. sing penting warek, turu pules, orep merdeka..mati masuk sorga.. wis cokop.

    BalasHapus
  22. mdh2an utk pertahanan bwh laut bkn brg bks......
    tp "silent killer" yg mumpuni.....

    BalasHapus
  23. halah...
    kok do crigis kabeh ki nopo!!!
    seng reti ki wong seng ngepyak ke iki...wes di trimo wae opo anane!!

    BalasHapus
  24. Tks, perihal kapal selam kelas "Whiskey" yg pernah dimiliki TNI -AL maaf saya tidak jelas informasinya.
    Yg ada tinggal satu yang dijadikan monumen kapal selam di Surabaya, yg dulu mempunyai nama "RI PASOPATI".
    Yang mbah ingat, dulu sekitar tahun 1980-an sebelum ada pemulihan hubungan diplomatik antara RI dan China, telah datang team delegasi dari perusahaan galangan kapal China "CCSC" yg terdiri dari 11 orang personil di pimpin oleh seorang Doktor di bidang engineering kapal, membicarakan kemungkinan "trade in" atau tukar guling 2(dua) unit Kapal Selam kita dari kelas "Whiskey" dengan 1(satu) unit kapal selam kelas "Kilo" yg di miliki China, serta penawaran kapal "Tug Boat - Ocean Going" kepada kita.
    Team delegasi juga sempat di antar simbah ke PT PAL di Surabaya melihat fasilitas yg dimiliki PT PAL.
    Namun tidak ada kelanjutannya.
    Demikian, dan selamat belajar semoga sukses.!!!
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He.....he......he......

    BalasHapus
  25. Ini, "Anonim11" heh, opo abamu. He...he...he...

    Kilo Kilo Kilo apanya? Udahlah terima saja kalo kita punya kapal selam 2 jadul dul dul...
    Tukang pamer tapi cuma pamer omongan. Tuh lihat singapura sudah beli kapal selam terbaru barangnya ADA DAN SUDAH DITERIMA
    Malaysia sudah beli lontong scorpen dan barangnya ADA DAN SUDAH DITERIMA
    Indonesia beli pesawat f 16 barangnya BELUM ADA DAN BELUM DITERIMA
    Indonesia beli tank leopard barangnya BELUM ADA DAN BELUM DITERIMA
    Indonesia beli kapal selam barangnya BELUM ADA DAN BELUM DITERIMA
    soooo ga usah pamer dan dibesar besarkan yaaaaa.... besok kalo sudah ADA DAN DITERIMA INDONESIA baru boleh pameeeeer.....

    BalasHapus
  26. Betul betul betul betul...xixixixi

    BalasHapus
  27. Tidak ada damai sebelum berperang...janganlah kita menjadi bangsa yang memulai konflik...kita harus berjiwa seperti presiden pertama..kita harus kuat supaya tak digertak orang...lain presiden lain kebijakan..hal ini tidak boleh terulang lagi...kita sudah rugi dengan kebijakan yang berubah2...mari majukan militer indonesia

    BalasHapus
  28. Ini bulan puasa jangan siang" pd makan Lontong ya !!!!????? Heh ,, iki TPC endi ababmu .Ehemmm.......

    BalasHapus
  29. Ano 14.14, cuma segituh? Kecuuuttttttt

    BalasHapus
  30. Pengumuman :
    Si Boler sekarang udah jadi kakuser, lumayan ada sedikit kemajuan.., masuk juga ke topix malon dong ler..., wkwkwkwkwk.../ atau masukjuga ke militaryofmalaysia.net biar lebih maju lagi...!!

    BalasHapus
  31. sambil nunggu barangnya cuap cuap dikit ga pa pa kan....

    BalasHapus
  32. masuk ke militaryofmalaysia.net sama saja dengan membaca karangan indah malon alias hoax

    BalasHapus
  33. Tks, tapi pejah gesang saya senang dan bahagia di blog IDB.
    Ini "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he.....he......

    BalasHapus
  34. banyak yang gak ngerti tentang alutsista pesimis tapi malah sok ngerti dan sok paham, ane dukung para ano yg yakin klo indonesia punya KS kilo class, hanya orang" tertentu yang tau dimana letak nya. bagi para ano yg sok tau dan secara gak langsung merendahkan bangsa sendiri serta gak terima dengan apa yg saya katakan atau memaksa ingin tau soal kilo class indonesia, saya cuma bisa katakan "bukan porsi kalian untuk tau secara detail, tentang alutsista indonesia beserta konsep/doktrin perang indonesia yang sebenar nya"

    BalasHapus
  35. Yang Pasti Kapal Selam yng publik tw cm 2 kan KRI Cakra & KRI Nenggala, truz sama 3 Kapal Selam yang kita pesan ke Korea,tp kita emang harus punya kapal selam minimal yg sekelas sama punya singapura or malaysia jd daya getar nya ada & terutama Malaysia mikir 7x kl mw ngusik2 NKRI

    BalasHapus