Sabtu, Mei 18, 2013
13
JAKARTA-(IDB) : Pembelian 164 tank Leopard 2A4 dari Jerman perlu dikomunikasikan dengan baik kepada negara-negara tetangga, terutama yang memiliki perbatasan darat secara langsung dengan Indonesia, di antaranya Malaysia dan Papua Nugini.

"Komunikasi itu diperlukan agar tidak menimbulkan kecurigaan mengenai kebijakan militer," kata pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Razasyah, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

"Supaya pembelian ini tidak menimbulkan rasa terancam, terutama sekali bagi Malaysia dan Papua Nugini yang memiliki perbatasan darat," katanya.

Pada sisi lain, dia menilai, sikap Jerman yang menyetujui penjualan kendaraan militer dapat diartikan sebagai sinyal positif terhadap proses demokratisasi di Indonesia yang sering disangkut-pautkan dengan pelanggaran HAM dan proses pemerintahan yang bersih.

Semula TNI AD ingin mengadakan tank-tank berat ini dari Belanda yang kelebihan arsenal militer. Akan tetapi parlemen Kerajaan Belanda tidak sepenuhnya sepakat dengan langkah pemerintahan mereka. 

Setelah melalui liku-liku perundingan, akhirnya negara produsernya, Jerman, yang malah memberi lampu hijau penjualan Leopard 2A4 ini kepada Indonesia. Pekan lalu, Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah memberi sinyal positif kepada produsen senjata Rheinmetall AG, di Duesseldorf, Jerman, untuk menjual tank ke Indonesia.

Sejumlah kendaraan yang dipesan dari Jerman itu, sebagaimana dikutip AFP, termasuk 104 tank Leopard 2A4 dan 50 kendaraan tempur infanteri serta amunisi dan 10 kendaraan untuk medan pegunungan, pemasang jembatan dan penggusur tanah lapis baja. Seluruhnya dijual murah, hanya 3,3 juta euro saja. 

Dari sisi operasionalisasi, tank seberat hingga 70 ton itu memerlukan infrastruktur penunjang, mulai dari bengkel dan manajemen pemeliharaan hingga sarana transportasi darat yang tepat. Lazimnya pembelian arsenal militer, paket suku cadang dan asistensi hanya diberikan sekali saja untuk komponen-komponen yang tidak terlalu vital sampai masa garansi berakhir.
Sumber : Antara

13 komentar:

  1. Kok murah banget ya??? Boleh gw beli satu gak?

    BalasHapus
  2. Sya rasa g'prlu mgkomunikasikan knegara ttangga,ngapain jg.. Ttangga beli ini itu g'prnah mgkomunikasikny. Ini negara kita, rumah2 kita,mo beli ini itu trserah kita. RI cinta damai,RI tdk suka pperangan/agresi, tp RI jg siap tempur jkalau di usik. bravo tni

    BalasHapus
  3. Lok tetangga koar² tinggal di jadikan latihan nembak aja........wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  4. jangan terlalu dipikirin :D

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya

    BalasHapus
  5. Pemikiran pengamat kita itu gimana sih...atas dasar apa kita hrs mengkomunikasikan keberadaan alutsista kita. Negara kita adalah negara berdaulat, apapun yg kita lakukan utk menjaga kedaulatan negara kita adalah hak & kewajiban kita tanpa hrs ada campur tangan asing, atau kita hrs ijin pd tetangga. Kok rendah banget jika kita hrs mengkomunikasikan ke negara tetangga, seakan martabat negara kita berada berada. di bawah mereka. Klo mereka bertanya baru kita jawab, lawong mereka tidak tanya.

    Apa pernah negara tetangga kita mengkomunikasikan alutsista mereka pd kita, jawabannya tidak, namun kitapun tidak sewot.

    Jelas2 komitmen negara kita bukan negara agresor & itu tak terbantahkan. Beda dg tetangga kita yg suka mencampuri & mudah sewot jika kita membangun pertahanan kita. Bahkan mereka tampak arogan jika memiliki sedikit kelebihan kekuatan, yg maunya spt ingin mencaplok wilayah kita. Bukan kita yg hrs bersikap santun pd tetangga, tp tetanggalah yg hrs belajar bersikap santun. Negara kita sedikit mengalami kelemahan saja, mereka dg serta merta sgr menggunakan kesempatan mencabik2 negara kita.

    Kepada Bung Pengamat, apakah anda rela negara kita direndahkan, apakah harus kita utk merendah pd negara tetangga. Klo semacam ini, bisa disimpulkan bhw yg melemahkan & merendahkan Indonesia ya kita sendiri sbg rakyatnya. Kita tdk seperti itu bung...kita punya martabat yg setara bahkan lebih dari negara tetangga.

    Sebenarnya negara tidak sepatutnya sewot dg sikap Indonesia membangun alutsistanya, krn klo disadari, bhw kita masih membangun kekuatan ideal sbg negara berdaulat, itupun saat ini kita msh mengejar pd tingkatan minimum yg dikenal dg MEF. Dg demikian kita tdk perlu repot2 mengkomunikasikan. Jika mrk tanyapun sebenarnya masih tampak janggal, aneh & lucu...makanya walaopun anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.

    Indonesia negara besar yg bermartabat, punya wibawa yg disegani semua negara... Hidup NKRI

    BalasHapus
  6. Bahasa diplomasinya " PAMER" nih gue punya senjata baru, sangar, hueebat, gue beli dg fasilitas " Credit Eksport" tauukkk !!!!!
    Negeri tetangga yg dipamerin dlm hatinya bukan takut malah senyum-senyum busyet dah makin banyak orang kaya baru di Indonesia nih yang ngantri masuk ke majalah " Forbes" 3 tahun mendatang, .....he....he...he...
    Makanya jgn doyan pamer, umuk dan merasa lebih superior, biasa saja.
    Ntar kalau ano2 tahu bahwa doktrin perang yg akan datang adalah perang roket dan rudal dan telah menghapus perang face to face apalagi yg namanya perang tank sdh semakin dihindari, maka kehadiran tank berat " Leo " ini seakan -akan menguatkan keinginan " Sing penting punya"....
    Selamat datang, Leo.....tks kehadiran anda telah menguatkan nyali kami untuk .......damai....he....he.....he......krn kalo perang....huk...huk...huk... sayang dong, Vitalia, Villa dan Avansaku, Huk.....huk....huk.....

    BalasHapus
  7. terlaloooooo ...masak luasnya sebesar eropa barat alutsista hanya hitugan jari musti lapor ,rupanya tidak pengamat meliter para insiyur sudah jadi probganda corong asing ,leopart tra bukanlah pesawat bomber ba jangkauan nya hanya hitungan jam buat bumi hagus negara sebelah ,ini sebuah kendaraan darat lapis baja di mana di saman perang moderen tidak lah mematikan dalam hitungan jam ,ini hanya tuk mempertahan diri .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan.sangat ampuh buat kudeta dan menakuti nakuti rakyat .hehe.....

      Hapus
  8. Yg di komunikasikan itu leopard, artinya itu bukan senjata andalan apalagi senjata rahasia TNI AD!!! Coba pikir kenapa kalo kita beli roket ata kapal selam semuanya serba misteri!!! Ni kita beli tank sy rasa sengaja di buat gaduh sama TNI untuk menyamarkan sesuatu!! Ingat dalam dunia intelejen militer, keadaan negara selalu perang!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bettull bahhh dalam dunia.meliter dalam suasana terancam terrus .
      Tidak berlaku buat panglima.besarrr bukti yataa changbogo di utamakan ,proyek kpr 5 tahun jalan kan gambarnya doangg ,itulah sang pegambil keputusan asal perut mirip kasur rr ..gak peduli prajurit bellom perang sudah lemmas duluan mabokk brooo kcr di tumpuk .

      Hapus
  9. ngapain dipublikasikan ke negara tetangga..? Jelas2 negara tetangga beli alutsista jg ngga ada ribut2.. Tau2 ada PT-91... Ee..ini malah org kita sendiri lebay banget khawatirnya...

    BalasHapus
  10. yap...benar banget! LEBAY..LEBAY..LEBAY..

    BalasHapus