Senin, Mei 13, 2013
39
JAKARTA-(IDB) : Di tengah perubahan zaman yang pesat, sudah seharusnya Indonesia memikirkan pertahanan dari serangan teknologi, ideologi, penguasaan ekonomi, dan politik. Walau demikian, bukan berarti mengabaikan pentingnya persenjataan militer, karena perekonomian bisa maju jika negra berwibawa.

"Kalau beli tank Leopard, negara mana yang akan kita serang? Juga, negara lain mana yang akan menyerang kita? Sekarang ini seharusnya fokusnya lebih ke penguasaan teknologi, ideologi, ekonomi, dan politik dari dalam," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketika menjadi pembicara utama dalam seminar Musyawarah Nasional I. Acara itu digelar Think anda Act for National Defense (Tandef) dan Ikatan SMU Taruna Nusantara dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Sadar Pertahanan" di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Minggu (12/5/2013).

Hadir dalam diskusi tersebut selain Jusuf Kalla adalah mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie, dan pengamat politik dan militer Kusnanto Anggoro, dengan moderator pakar komunikasi Effendi Gazali.

Menurut Jusuf Kalla, seharusnya kita sudah fokus untuk memikirkan pertahanan di bidang ideologi, ekonomi, dan politik dengan basis penguasaan teknologi. "Perang tak lagi perlu kekuatan besar. Zaman dulu tentara tewas 10.000 itu biasa, sekarang satu orang tewas bisa menjadi isu besar," kata Kalla.

Begitu mahal nyawa saat ini karena manusia adalah pengendali teknologinya. Namun, hingga saat ini, Indonesia belum masuk ke arah itu karena masih terseok-seok dengan pertahanan konvensional.

"Apa yang dibutuhkan dewasa ini adalah penguasaan teknologi, politik, diplomasi, dan ideologi," kata Kalla.

Amerika Serikat (AS) bisa saja menyerang negara mana saja, namun terbukti perang ideologi bisa membuat kalang kabut AS. Tak ada yang bisa mendefinisikan kapan ideologi itu akan menyerang, sehingga Bom Bostin pun pecah tanpa antisipasi.

Jepang membuktikan, dia bisa menguasai negara lain dengan kekuatan ekonomi atau teknologi. Ekonomi memang memegang peranan penting untuk bisa hidup tegak berwibawa, sejajar dengan bangsa lain dan sejahtera. "Sekarang uang kita habis untuk beli bensin, sehingga bagaimana kita bisa mewujudkan kesejahteraan?" kata Kalla.

Pertahanan itu juga terkait kemauan kita dalam penguasaan teknologi, termasuk kemauan kita untuk tidak korupsi. Namun, bukan berarti Kalla mengabaikan pertahanan militer. "Ekonomi bisa kuat kalau negara berwibawa. Kalau negara tak memiliki persenjataan kuat, bagaimana kita bisa menghalau pencuri ikan di lautan? TNI harus kuat, orangnya dan persenjataannya," papar Kalla.

Mempersenjatai tentara memang butuh ekonomi yang kuat. Namun sebenarnya, jika punya politik diplomasi yang canggih, bisa dilakukan dengan memakai hubungan strategis dengan negara lain. Dengan hubungan yang strategis dengan negara lain, Indonesia bisa mendapatkan persenjataan yang kuat dengan harga fleksibel.

Kalla juga mengingatkan, 10 dari 15 konflik yang terjadi itu akibat ketidakadilan ekonomi dan politik. "Papua disamping sparatisme ada ketidakadilan. Di Aceh, apa yang terjadi bukan soal agama tapi tentamg ketidakadilan," kata Kalla.

Untuk mengurai persoalan bangsa yang begitu pelik, menurut Kalla, kita membutuhkan pemimpin demokratis yang bisa memahami, punya visi ke depan, bertanggung jawab, bisa mempengaruhi orang, bisa menjalankan kebijakan populer maupun tan populer. Kalla mencontohkan, dulu ketika BBM naik 160 persen, tak ada protes yang berarti.

Sementara ketika pemerintahan sekarang akan menaikkan BBM 30 persen, banyak demo terjadi di mana-mana. "Ini cara menjelaskan yang salah dan teknik mempengaruhi orang, enggak perlu diktator," kata Kalla.

Indonesia harus memiliki visi ke depan. Walaupun musuh bersama (common enemy) tak ada, kita perlu merumuskan common objective atau tujuan bersama yaitu kemajuan bangsa. Kalla mencontohkan keberhasilan dalam menggalang kampanye komodo sebagai bagian warisan dunia yang harus dilestarikan.

"Saat itu, 40 hari sebelum pengumuman, ada panitia yang datang meminta tolong dibantu karena suara untuk komodo baru mendapat 60.000-an," kata Kalla.

Kemudian Kalla menyanggupi terlibat dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa komodo ini bukan hanya untuk kepentingan komodo saja, tapi bisa berimplikasi pada kesejahteraan Indonesia, misalnya dengan banyaknya turis yang datang sehingga ekonomi bisa berkembang.

Dengan penjelasan yang logis seperti itu, komodo akhirnya langsung mendapatkan 300 juta suara dalam tempo 40 hari. "Jadi, tak harus punya common enemy dulu, kita bisa buat common objective untuk tujuan bersama," kata Kalla.






Sumber : Kompas

39 komentar:

  1. setuju banget pak JK..

    BalasHapus
  2. Ini contoh pemimpin nasional yg visioner dan mempunyai leadership yg tangguh dan kuat, serta implemable, tidak mencla-mencle, berani mengambil resiko untuk menyelesaikan suatu masalah besar atau kecil.
    Bak seorang Komandan yg gagah perkasa dg jiwa korsa tinggi dan sanggup berjibaku apabila anak buahnya memerlukannya dlm sikon perang dan damai.
    Apa yg di ungkapkan beliau itu benar adanya, hanya sayang seribu sayang pemimpin nasional yg sekarang lebih gandrung kapirangu dg syair lagu untuk bekal pensiun nanti, nyiapkan kompor dan wajan untuk jualan nasi goreng, lha kok cuma segitu visinya sbg seorang manusia pilihan yg di percaya rakyat yg berjumlah lebih dari 60% telah menjatuhkan pilihan kpdnya kok sayang disia-siakan selama 10 tahun ini.

    BalasHapus
  3. boleh dibilang orangnya kecil jiwanya besar n berani..siap dukung jk n prabowo di2014..

    BalasHapus
  4. Menggaris bawahi ungkapan pak JK bahw akita harus menguasai ;
    Teknologi, Politik, Diplomasi dan Idiologi sebenarnya sdh dilaksanakan ;
    1. Teknologi, kemampuan SDM kita di bidang rekayasa engineering diakui dunia, namun implementasi tidak mudah karena terkendala dg tidak adanya dukungan industri dasar dan industri komplementer.
    2. Politik, dg menganut sistim Demokrasi kita sekarang bebas melakukan apapun yg kita mau tanpa menimbang perlu tidaknya melakukan itu, alias Demokrasi yg sangat Liberal uncontrol.
    3. Diplomasi, ini erat kaitannya dengan will atau keinginan dari yg memerintah kalau yg memerintah nyalinya "cemen" dalam berdiplomasi ya hasilnya kita di drive oleh orang lain.
    4.ideologi, untuk yg satu ini kita sdh menetapkan asas Pancasila sebagaimana preambule UUD '45 dan di implementasikan dalam UUD'45 tapi masih ada juga yg menolak ideologi ini, ngakunya sih bangsa Indonesia.
    Hal-hal tsb diatas sebenarnya akan terealisir asal figur pimpinan Nasional nya Visioner tapi kalau pimpinan nasionalnya "mlempem tapi ingin di alem" artinya payah tapi ingin di puja-puji, ya payah....rek!!!!

    BalasHapus
  5. omong doang....nyatanya,akhirnya dikibulin korea soal kfx dan kapal selam....

    BalasHapus
  6. yang diperlukan itu MOney talk anything....ada duit bisa riset bisa uji coba bisa produksi dan bisa marketing

    selama gak dikorupsi aja HAHAHAHAHa

    BalasHapus
  7. sabar..sabar..sabar..., semua pasti ada proses pembelajaran dan yang penting...STOP KORUPSI SEKARANG JUGA.

    DEMIIII TUHAAAAANNNN...

    BalasHapus
  8. Ano 13.06 maksud lo point2 yg lo sebutin itu belum dilaksanakan!!! Sama aja maksud pak JK itu

    BalasHapus
  9. yang jelas llatihan militer tahun 2014 targetin wilayah malon aja uji senjata baru,,males ada negara yang namanya malon,wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk...............

    BalasHapus
  10. Mau Jepang mau Australia n Malay n Singapura.....meskipun mereka negara dengan ekonomi kuat atau focus pd pembanguna ekonomi tp tdk menafikan teknology militernya, militer mereka berusaha kuat utk mengadopsi teknology mutakhir dimanapun negara maju di dunia. Krn itu utk kewibawaan Negara (batas wilayah SDA dll) dan untuk diplomasi biar tidak diremehkan oleh negara lain. Bayangin militer yg lemah mudah diinfiltrasi oleh negara lain atau org sendiri (pak prabowo yg pengalaman)....krn militer yg lemah mudah disusupi negaranya dan diadu domba. Ga ada negara yg maju ekonominya lemah militernya....pengen tau sy. Kecuali swiss memang negara tanpa angkatan bersenjata. Dan sebagai tolok ukur teknologi militer maju berarti teknology dan riset bidang lain negara itu maju jg....contoh India dan Pakistan. Krn peralatan militer adalah implementor pertama teknology termutakhir sebelum dibuat versi utk sipil...... Mahfud MD lebih bersih dan lurus n cocok meneruskan MEF

    BalasHapus
  11. kita hancurkan malon,wkwkwkwkwkkwkwkwkwk.............

    BalasHapus
  12. lebih hebat duet SBY & JK
    SBY sbagai ahli strategi JK sebagai ahli mengambil hati

    setuju bngt pas BBM naik dari 1850 ke 4500 yg teriak cuma awal doang
    sekarang subsidi energi 350T ditanggepi dingin giliran ada proyek gedung DPR 800M dibilang korupsi

    andai bisa menghemat 50T/th bisa jadi deep tunnel, JSS, mega bendungan, bahkan jalan tol aceh-denpasar secara bersama2 dlm 10th ke depan

    rakyat yg ngakunya miskin selalu minta jatah subsidi melulu kayak malon
    ckck

    BalasHapus
  13. pak jk kemaren waktu pemilu saya memilih bapak walau pun kalah juga gak papa yg jelas saya tetep bangga.. dan saya pun bersyukur tidak memilih sby jadi saya tidak pernah perduli atas kebijakan2 nya yg slalu ragu2 dan hanya menampilkan pencitraan2 semata.. sudah 10 thn memimpin itu waktu yg cukup lama tapi hasil nya juga gak ada yg spektakuler..

    BalasHapus
  14. Sekarang PT Pindad didorong utk membuat senjata personel, sniper atau turret dan peledak (HE dll) utk peluru kaliber besar utk meriam atau roket termutakhir dg tujuan penghematan biaya import senjata sebesar2nya terutama senjata/peluru konvensional bahkan utk eksport demi menampung tenaga ahli di Indo. Bahkan lebih jauh lagi produk Pindad bisa digunakan utk Hukuman Tembak Koruptor pasti itu jauh lebih berdaya guna dan bermanfa'at jangka panjang Dunia-Akhirat pasti!! Siapa pemimpin yg berani hukum mati koruptor akan sy dukung dan insyaallah menang mutlak satu putaran!!!

    BalasHapus
  15. NKRI negara gagal dlm segala aspek.kecuali korupsi,sukses selalu...!!! YANG KAYA MAKIN SUGEH,YANG MISKIN MAKIN AJOOOOOOOR.tanpa btas.

    BalasHapus
  16. Jack flash@ jadi menurutmu anda jg termasuk produk gagal dong!!!

    BalasHapus
  17. Ooh Mr Jack Flash = Tai Anjing muncul kembali skrg malah gagal segala.

    BalasHapus
  18. Visioner taik kucing!! Irak d dukung USA lawan Iran akhirnye d serbu juga!! Buat apaan beli MBT LEOPARD ? Hai JK, gak ada jaminan NKRI gak diperangi, dipecah-belah! Komen ente buat nyerang KASAD yg beli Leopard?

    BalasHapus
  19. TIPS lawan barat::tiru aja KORUT versi 2 kali lipatnya..HAM sikat LSM pro barat ganyang..as dijamin takut..he he..gt aja pusing..pake taktik kalo musuh barat..orang barat itu gak ada baiknya..dia itu penjajah...

    BalasHapus
  20. wkwkwkwk
    bung jack yakin statmen anda???

    pemerintah kurang bae apa coba nyuapin ente pake BBM, LISTRIK, LPG, bahkan jalan di depan rumah anda itu subsidi

    jangan ngandalin subsidi kalo mau kaya
    andalkan kerja yg baik biar lepas dari kemiskinan

    BalasHapus
  21. mau punya 1000 sukhoi kalo ga punya senjata nuklir tetep bakalan modarrr lawan amerika juga..

    BalasHapus
  22. "Kalau beli tank Leopard, negara mana yang akan kita serang? Juga, negara lain mana yang akan menyerang kita? Sekarang
    ini seharusnya fokusnya lebih ke penguasaan teknologi, ideologi, ekonomi, dan politik dari dalam,"

    benar untuk saat ini memang tidak mempunyai musuh juga tidak dalam keadaan situasi perang. Ada pepatah bilang "sedia payung sebelum hujan."

    untuk penguasaan teknologi memang di wajibkan bagi semua negara terutama indonesia. Tetapi didalam perkembangan teknologinya apakah mampu dan sudah tepat sama yg dibutuhkan tni juga negara? Untuk menata dan mengelola universitas di dlm bidangnya saja sudah tidak beres apalagi perusahaannya.

    Idiologi dan politik ini yg harus dibenahi, kita sebagai rakyat sering dibuat malu sama ulah pejabat busuk di negri ini yg manis saat berpidatonya saja. Jadi gak heran klo masyarakat menganggap negara sudah mengalami kemunduran sejak era orde baru maupun reformasi yg maju cuma bungkusannya doang wang wang alias pencitraan dan sy lebih heran lagi jika melihat pejabat yg di kasih titipan amanat untuk rakyat koq malah sombong? Cuma di titipin koq sombong? Kembalikan negri ini kepada Pancasila banyak tuh pejabat2 kita yg tidak bisa mendefinisikan pancasila itu penting. Jangan kaya Pantai Kantong Sapi yg sesat itu. enjoy pak jk.

    BalasHapus
  23. Eh goblok.. Lu menghina jk otak luu hidup di jaman batu ta?
    Luu tau G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ yang ada didepan bisa mendamaikan saparatis di aceh sapa??yg ngotot kita buat panser sendiri sapa??jk moron.. Sby hanya bisa meresmikan doang...
    Jadi jk to battle proven sebenarnya.. Kira edhie P. Sudah battle proven G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡?
    Luu bisa underestimate karena dia sipil trus yg dikatakan hero itu kudu pake seragam militer .
    Trus kemarin bendera aceh mirip bendera gam dgn entengnya jk jawab tu dah keluar dari perjanjian helsinki (krn dia yg didepan perjanjian saat sby sibuk tebar pesona)habiskan saja..suruh tu menteri dalam negeri stopin.. Buktinya sampe hari ini pemerintah,militer masih mbuletisasi.. Coba kalo jk msh menjabat apa G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ dibabat tu..

    Ada yg msh komen tentang keraguan pengalaman tempur JK??

    BalasHapus
    Balasan
    1. jonindo ini salah satunya yg suka salah mengartikan pendapat orang lain MUNGKIN Belom bisa baca MUNGKIN ! Masih kemungkinan loh
      apalagi mau menghargai pendapat orang lain salah lempar batu dan mudah mengkambing hitamkan orang lain.

      Tahu bodoh gak alias bego bin dungu. Keciayan deh u salah sasaran gak bisa membedakan moral dan akhlak Itukan untuk PARTAI KAMBING SAPI alias PKS bukan untuk JK wkwkwkwk

      Hapus
    2. kan w bilang
      SBY itu strategi perang JK itu pelaksanaannya
      kalo di gabung joss

      Hapus
  24. jk kecil2 cabe rawit.. pedes bray hehehe

    BalasHapus
  25. Terlalu naif pak jk saat berdiplomasi secanggih apapun, ketika Mata beradu Mata, ketika argumen beradu argumen kl tidak ada kekuatan besar dibelakang para diplomat, diplomasi itu sdh menjadi mandul, dinamika kawasan sdh berubah total pak jk ancaman sdh didepan Mata, cina hanya butuh satu pijakan kecil utk menguasai seluruh laut cina selatan, pijakan mana yg akan dipilih oleh cina apakah kepulaun spratlay atau kepulauan natuna, kita tunggu tanggal mainnya pak jk

    BalasHapus
  26. Jadi ingat waktu JK hadiri forum pemuka agama di sulsel beberapa waktu yg lalu...
    Pejelasan singkat tapi padat dan tepat sasaran...

    BalasHapus
  27. BBM saya naikkin gak ya? kalo naik apa nih keuntungan politisnya buat saya, kalo enggak apa juga nih keuntungan politisnya buat saya.
    Kira2 harus sy naikkin gak ya, aduh bingung nih saya. Bikin hati berdebar2 saja. (gaya sincan)

    Beginilah kalo punya presiden yg selalu galau.

    BalasHapus
  28. Setau sy untuk saat ini orang di pusat teman dari daerah "sana" yang sudah 'battle proven' bersih dan lurus cuman Abraham Samad....yg lain tau ndiri dah banyak kasus n meragukan track record Jelek, fakta!!.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fathana yg terbaru.....model makelar ulung semua, menghalalkan segala cara.fakta!!

      Hapus
  29. Sukurlah ane pilih JK dulu, walo mayoritas rakyat "ketipu".. alasannya simple : ne orang (JK) bicara apa adanya dan berbuat seperti seharusnya, ga "bo'ongan".. ekekek.. BRAVO JK !!

    BalasHapus
  30. ngomong gampang, prakteke suseh bos...!, lagian isi pidato macam jk udah banyak, dan ini masih secuil dari konsep pembangunan & pertahanan RI. papayayah..

    BalasHapus
  31. wowowowow...si jk angkat bicara sual leopard, pake nanya negara mana yang akan serang kita? Jawabnya negara SONORA lah pak.
    Nanya lagi negara mana yang akan kita serang? jawabnya ya negara SONORA lah pak.

    Bapak harus belajar dulu sual pertahanan sama TNI, bukan TNI yang harus bapak ajarin. GiMaNa sih Bapak ini.

    BalasHapus
  32. Sudahlah yang penting PRABOWO harus Dipilih demi MEF II dan MEF III..
    Presiden itu mmg bagusnya berasal dari Jiwa Korsa TNI

    GANYANG MALAYSIA

    MERDEKAAAA !!!!!!!

    BalasHapus
  33. pengadaan itu lama pak JK, keburu habis kita dicundangi sama sonora maling. sedia leopard sebelum diserang.

    lu masuk gue sikat

    BalasHapus
  34. Saya tdk sependapat dgn anda pak JK,seharusnya anda tahu selaku mantant wapres RI.
    kok malah menjatuhkan,bknnya mendukung dgn cara memberikan masukan bermanfaat.
    Elite politik jadul.
    Tren skrg dgn alusista baik dan mapan suatu negara dihormati di setiap negara laen.
    Saya selaku rakyat,miris melihat pendapan anda selaku pernah menjadi wapres

    BalasHapus
  35. pak JK kayaknya pinter, tapi waktu pemilu kok kalah ya pak?

    BalasHapus
  36. JK kalah itu karena banyak Rakyat Indonesia terlalu banyak nonton sinetron, makanya bisa kena virus pencitraan!!

    BalasHapus