Senin, Mei 13, 2013
6
JAKARTA-(IDB) : Persiapan untuk latihan bersama AD Indonesia – Australia yang terbaru – Latma WIRRA JAYA AUSINDO – telah diselenggarakan dengan pelaksanaan Initial Planning Conference (IPC) pada 29 April sampai 2 Mei 2013. 

01 IPC Wirra Jaya 2013

Pada IPC tersebut, delegasi kontingen Australia untuk IPC Latma WIRRA JAYA AUSINDO adalah mantan Atase Angkatan Darat Australia – Jakarta, Kolonel Fred Dangar dan Danki D, 5 RAR, Mayor Justin Parker. Delegasi tersebut disambut secara hangat oleh Paban VI Kermamil Sopsad, Kolonel Kuat Budiman, Kasbrigif 1 KODAM Jaya, Letkol Inf E.


Reza Pahlevi dan Staf Operasii 202 Yonif Mekanis, Kapten Inf Emick C.N. Diskusi awal dimulai pada 30 April di Markas Brigif 1, dilanjutkan dengan kunjungan rombongan IPC ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul untuk mengamati lapangan dan fasilitas latihan, termasuk barak baru yang akan digunakan oleh kontingen Australia Latma WIRRA JAYA AUSINDO.


Kolonel Fred Dangar membahas makin matangnya hubungan Angkatan Darat Indonesia dan Australia sejak akhir jabatanya sebagai Atase Angkatan Darat pada tahun 2010. ”Kemajuan yang terjadi dalam tiga tahun terakhir ini terlihat sangat mengagumkan” ujar Kolonel Fred.

“Tidak mungkin terjadi kegiatan latihan bersama antara TNI-AD Indonesia dan Australia seperti ini pada masa saya masih menjabat sebagai Atase Angkatan Darat” tambahnya.

Kolonel Fred dan Mayor Parker terlihat sangat terkesan dengan fasilitas baru di PMPP Sentul, khususnya desa simulasi yang akan digunakan sebagai tujuan untuk serangan terakhir Latma WIRRA JAYA AUSINDO, yang akan diselenggarakan pada 16 sampai 27 September.


Tidak hanya lokasi dan fasilitas yang disepakati pada IPC Latma WIRRA JAYA AUSINDO, namun konsep untuk latihan juga telah diputuskan bahwa Latma WIRRA JAYA AUSINDO akan melibatkan satu kompi Infanteri Mekanis masing-masing dari Yonif Mekanis 202 dan Yonif Mekanis 5 RAR.

Pasukan ini akan membentuk dua kompi Infanteri Mekanis komposit (semacam satgasma) dan menyerang sasaran di daerah perkotaan menggunakan fasilitas desa simulasi dengan bantuan tembak langsung dari Ranpur Anoa.

Latma WIRRA JAYA AUSINDO akan membuka babak baru untuk hubungan Angkatan Darat Indonesia dan Australia karena telah lebih dari 10 tahun berlalu sejak terakhir kalinya terlaksana latihan bersama Infanteri setingkat kompi atau ke atas antara Australia dan Indonesia. Semoga sukses besar latma kita 
Sumber : Ikahan

6 komentar:

  1. Benar Latma tsb, sekaligus melatih Divisi Infantry Mekanis TNI -AD yg belum mempunyai pengalaman tempur di bidang ini.
    Lain kesempatan boleh diadakan Latma begini di bidang Divisi Airborne dan atau Divisi Mobile Udara, kalau di bidang insurgency dan atau sandi yudha sepertinya TNI kita sdh makan asam garam pertempuran sebenarnya.

    BalasHapus
  2. tetap harus hati2 dengan australia dan malaysia tetangga2 ini baik2 menusuk dari belakang.. kita tetep gak boleh lupa kasus lepas nya tim2 ama pulau sipadan-ligitan dan ambalat.. waspadalah, waspadalah,..

    BalasHapus
  3. Ambalat belum lepas dari NKRI bro... Jangan lupa pemerintah,dpr,tni,dah jauh2 hari nyiapin anggaran besar utk alutsista tni buat mempertahankan ambalat. Ada ucapan dari kasal tldm,menhan malay,bahwa ambalat milik RI (sumber televisi swasta/nasional RI). Walaupun hanya sekedar ucapan,tp sdh memberikan sinyal bahwa malay bisa jadi ga berani fight to fight/perang lawan RI secara ksatria/jantan(kecuali main keroyokan).

    BalasHapus
  4. hati2 jangan-jangan cm ngintip doang..wkwkwkwkwk.jgn terlalu open ah.

    BalasHapus
  5. Courage is contagious: jennifer robinson at TEDxSydney. See our truly southern neighbor.

    BalasHapus
  6. tidak dendam tapi tidak akan lupa... fuck with australia and malaysia...

    BalasHapus