BERAU-(IDB) : Kodam VI/Mulawarman memperkuat pertahanan di utara
Kaltim. Berau jadi sentralnya. Di kabupaten ini, TNI bakal menempatkan
dua kekuatan yang siap dalam waktu dekat. Yakni, Artileri Medan
(Armed/ARM) dan satu skuadron helikopter -- satu skuadron 18 helikopter.
Pangdam VI/Mlw Mayjen Dicky Wainal Usman mengatakan, tahun ini tengah
dimatangkan infrastruktur untuk skuadron helikopter tersebut.
“Skuadron di Berau itu akan menggunakan lapangan terbang lama di sana (Berau). Kita sudah komunikasi dengan pemkab soal itu,” katanya saat bincang dengan Kaltim Post di ruangannya, pekan lalu.
Kata dia, satu skuadron di Berau ini mengcover kawasan daratan tak hanya di Kaltim, tapi juga Kalimantan Utara (Kaltara) yang bakal lepas dari Benua Etam. Juga mengcover Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Skuadron ini diperkirakan bakal terpenuhi seluruh kekuatan helikopternya pada 2015.
“Kita harus menjaga semua fasilitas di Kaltim, karena itu harus tercover dengan jangkauan personel,” katanya. Saat ini Kodam sudah punya dua helikopter.
“Skuadron di Berau itu akan menggunakan lapangan terbang lama di sana (Berau). Kita sudah komunikasi dengan pemkab soal itu,” katanya saat bincang dengan Kaltim Post di ruangannya, pekan lalu.
Kata dia, satu skuadron di Berau ini mengcover kawasan daratan tak hanya di Kaltim, tapi juga Kalimantan Utara (Kaltara) yang bakal lepas dari Benua Etam. Juga mengcover Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Skuadron ini diperkirakan bakal terpenuhi seluruh kekuatan helikopternya pada 2015.
“Kita harus menjaga semua fasilitas di Kaltim, karena itu harus tercover dengan jangkauan personel,” katanya. Saat ini Kodam sudah punya dua helikopter.
Secara bertahap akan dilengkapi sampai
memenuhi satu skuadron. “Saya melihat Berau ini sentral, dengan kawasan
perbatasan juga jaraknya relatif tidak jauh,” jelas Pangdam, sambil
menunjuk pada peta Berau di dinding ruangannya. Posisisnya, ada di
tengah-tengah, antara daerah-daerah di Kaltim dan Kaltara.
Sedangkan Armed, jelas dia, di Berau sudah ada satu batalyon atau 400 personel. Dinilai sebagai sentral itulah, Armed juga ditempatkan di satu-satunya kabupaten di utara yang tak bergabung dengan Kaltara itu. Target tahun ini sudah terpenuhi.
Sedangkan untuk pengamanan kawasan perbatasan, Pangdam sudah berkoordinasi dan mempererat kerja sama dengan Pemprov Kaltim, dan kabupaten yang daerah mereka masuk kawasan perbatasan; Nunukan, Malinau, dan Kutai Barat (Kubar). Kawasan perbatasan, jelas dia, memang yang terpenting adalah mengintensifkan pembangunan infrastruktur. “TNI siap (membantu). Kami punya alat berat, kami punya armada, dan bisa membantu bikin jalan,” tuturnya.
Sedangkan Armed, jelas dia, di Berau sudah ada satu batalyon atau 400 personel. Dinilai sebagai sentral itulah, Armed juga ditempatkan di satu-satunya kabupaten di utara yang tak bergabung dengan Kaltara itu. Target tahun ini sudah terpenuhi.
Sedangkan untuk pengamanan kawasan perbatasan, Pangdam sudah berkoordinasi dan mempererat kerja sama dengan Pemprov Kaltim, dan kabupaten yang daerah mereka masuk kawasan perbatasan; Nunukan, Malinau, dan Kutai Barat (Kubar). Kawasan perbatasan, jelas dia, memang yang terpenting adalah mengintensifkan pembangunan infrastruktur. “TNI siap (membantu). Kami punya alat berat, kami punya armada, dan bisa membantu bikin jalan,” tuturnya.
Sumber : Kaltimpost
OKE-lah kalau emang begitu....
BalasHapusIni Baru mantappp, Jangan ada celah bagi bangsa Malon untuk melirik ke wilyah NKRI apalagi memasukinya, starteginya sdh Pass tinggal nunggu LEO 2 RI, ASTROS MK6 dan HELI SERANG MODERN datanggg saja
BalasHapusPersonel TNI pasti akan sangat senang dengan mainan2 baru yang modern ini WKwkwkwkwkaa
alahhhh heli mi35/apache cuma seuprit...kurang banyak itu..beli tuh havoc 35 biji..baru koar2
BalasHapusKita tunggu realisasinya..para pemimpin negeri ini kan sering plin plan rubah2 keputusan bukan makin baik tp makin buruk..macam apa Arsenal Armed yg dikirim apa bener Astros II atau ganti dg Meriam Tarik eks th 60 an..macam apa pula helikopternya,,kita sii pesimis ntar spt kasus MBT Leopard 2,,ribut2nya mau ditaruh perbatasan..ee,,gak tahunya ditaruh di Jawa buat nakuti para demontran..tunggu aja dee..jangan2 barang rongsok yg dikirim..malah digilas si Jiran Pongah si Malingsia..mudah2an para pengambil keputusan sadar bener dg potensi yg dihadapinya & yg dikirim Astros II, Caesar 155mm,+ Heli Serbu & Heli Serang modern..yg jelas Jika ingin Damai bersiaplah Perang....
BalasHapusleo ditaro di jawa kaget bro? Ketinggalan dong ente, kalo saya bilang leo singapura ditaro di taiwan gimana tuh bro?
Hapussaya setuju dgn strateginya, lanjutken...
BalasHapusnampaknya anda tidak paham strategy perang ya..?
BalasHapusUntuk mendukung mobilisasi atau operasi ampibi diperlukan dukungan kekuatan AL & AU yang mumpuni..dengan kekuatan AL & AU RI yg pas pasan..saat akan mobilisasi dari Jawa sudah bisa ditenggelamkan ditengah jalan..mas bro sekalian..sy jg setuju Leo & Astros ditaruh di jawa jika dukungan AU & AL nya mumpuni shg mudah & aman di mobilisisasikan antar pulau..please check arsenal AU & AL Singapura, Malaysia & Aussi..simulasikan jika ada peperangan,,bagaiamana kita gak miris dgn operasi Ampibi kita...keberanian boleh tapi jangan konyol..bukan jamannya pakai bambu runcing lhoo
BalasHapusoke maju terus indonesiaku, jadilah negara yg terkuat di duni biar martabat dan harga diri bangsa dan negara ini bisa sedikit menengadah ke atas dan tidak lagi selalu terperunduk ke bawah karena takut karena merasa lemah nya diri karena kita bukan lagi negara dan bangsa yg mudah di jajah seperti tempo dulu.AMIN'
BalasHapusRAWE-RAWE RANTAS,...
BalasHapusMALANG-MALANG KUTUNG,...
JAYALAH INDONESIA.
TNI saya yakin enggak segoblok ANONIM yg pesimis ini, pasti sudah diperhitungkan dlm strateginya. Leo ditaruh Jawa itu hanya DISINFORMASI spy tetangga utara enggak kencing di celana. Gue yakin diantara Scorpion yg ada di Kalimantan itu nanti pasti ada LEO yg sembunyi....Kan PT 91 nya cuman 45 biji, sebagian di Semenanjung jagain LEOnya Singa, dan sebagian di Kalimantan....cukuplah ama Scorpion + Javelin + ....+.
BalasHapusTenang Indonesia belum dipimpin oleh Presiden yang diktator dalam masalah peperangan dan Keamanan Wilayah NKRI, semoga sosok ini muncul lagi dengan tujuan utama "MENJAGA WILAYAH PERTAHANAN NEGARA BARULAH MENJAGA KEAMANAN WARGA NEGARA DIDALAMNYA"...
BalasHapusTapi siapa ya? ada nggak sosok ini diantara puluhan parpol nanti? kapan sosok ini akan muncul? kira-kira terpilih nggak ya nantinya?
Dari analisis yang saya lihat negara2 maju dan besar dipimpin oleh presiden yang mengutamakan kekuatan alutsista untuk menjaga alias Defense Negaranya masing-masing...
Bisa tolong disebutkan negara mana aja?...terutama diktator militer yang negaranya maju dan besar..
HapusUntuk menjadi Negara yang BESAR tidak perlu menjadi Negara yang Arogan secara Militer.....apa yang ditunjukan oleh Presiden kita dengan datang ke Perbatasan yg sedang "panas" secara langsung sudah merupakan Peringatan yang halus tetapi cukup.....
BalasHapusHingga sekarang ini mereka enggan untuk "bermain" kembali di areal tersebut....Diplomasi diplomasi tingkat tinggi macam ini memang sedikit susah diterima masyarakat awam.
Tetapi diplomasi diplomasi macam inilah yang efektif, karena selain menghindari perang terbuka (bukan berarti kita takut Perang) tetapi tujuan akhir dalam mempertahankan NKRI tercapai dengan damai.
Tetap kita perlu untuk memperbaharui alutsista kita yang sudah lumayan tertinggal karena kita tetap harus menjaga semua kemungkinan terburuk "Si vis pacem, para bellum" ....."If you wish for peace, prepare for war".
Ulasan yang mantap, karena si leonya udah pasti mo datang di trimerter awal dan selanjutnya secara bertahap.
BalasHapusTinggal berkhayal gimana kalo ntar di2014 dilanjutin dengan program leo jilid dua, coba di elus elus aja tuch si compeni, siapa tau mau ngelepas leo liarnya yang 100 ekor kemaren. Lumayan untuk jatah wilayah papua dan kupang. ato kalo masih ada stock di Jerman, bs diambil lg tuch.
Kirim yang banyak pak pasukan di perbatasan RI dan malay,biar nampak garangnya,jgn hanya di dalam kota aj garangnya,sesekali kedunia luar donk
BalasHapusDasar indon banyak bacot
BalasHapusIndon nak banyak cakap
BalasHapuswow sini kau skalian bawa mak loe!..biar gue sumpal ma burung w yng gede nie
HapusMalon urus saja negaramu malsia yg gak lama lg kebangganmu sma malasia akan hancur sbb malasia akan di perintah olh c anwar...kalau c anwar yg jd pordanao montirmo malasia akan anwar jd kan israel kedua di dunia ini......dasar malasia...pemalas malasia gak ada kerjaan kerja sibuk iri hati dn dengki....
HapusSeekor beruk malon kepalanya berasap..., siram air kencing dong pren,,,,
BalasHapuskakakakaka.......
alah biarin aja anggap pujian.Kenal juga kagak mikirin negara mereka juga kagak.Mereka sampai sempet datang kemari mikirin kita.klo dateng lagi tinggal bilang capaa yahhh?selesai kok. Disini kayaknya banyak pejuang2 TOPIX ya? situs yang aneh yang isinya puisi2 indah punya jiran itu....
BalasHapusMalon asuuuuuuuuu.......taik malon.....
BalasHapus.......malon anjing....
Malong asu.....
Malon pukimak....
Malon lancou.......
Gue ingetin ma loe ea......sblum lo ngurus ngara orang...
urus tu ngra lo sndiri......gue injek ludes lo.......