Jumat, Januari 04, 2013
9
JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara akan segera diperkuat satu skuadron atau 16 pesawat T50 Golden Eagle dari Korea Selatan.

pengadaan pesawat tersebut merupakan salah satu program pengembangan kekuatan TNI Angkatan Udara hingga 2024 berdasar kekuatan dasar minimum.

Pesawat latih T50 Golden Eagle rencananya menggantikan Hawk 53 MK buatan Inggris yang segera dipensiunkan,T50 adalah pesawat produksi perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI) dimana dalam proses pembuatan pesawat T50 dibantu Untuk pembiayaanya 13 persen dibiayai oleh  perusahaan dari Amerika yaitu Lockheed Martin , 17 persen oleh Korea Aerospace Industries ( KAI ) dan sisanya, 70 persen ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan.

T50 merupakan Pesawat tempur ringan dimana calon pilot pesawat tempur sukhoi harus melewati tes dengan T50,Karena kalau latihan pakai Sukhoi "cost operasional" nya cukup besar. Selain untuk latihan, pesawat ini bisa digunakan untuk operasi penyerangan ringan.

T50 Aerobatik TNI AU selain untuk Tim Aerobatik,digunakan juga untuk pesawat penyerang, dimana terdapat tulisan TT(Tempur Taktis) pada bagian Kode Pesawat dimana kode TT pada versi TNI AU untuk Pesawat Tempur yg role utamanya untuk Air to Ground

T50 bisa dipasang rudal "air to air" AIM-9 Sidewinder ( rudal udara ke udara ), rudal "air to ground" AGM-65 Maverick ( rudal udara ke darat ) serta mampu membawa beberapa Bomb seperti CBU-58 cluster, Mk 82, Mk 83/MK, dan Mk 20

 
Khusus untuk Tim Aerobatik, TNI AU memesan camo atau design warna biru kuning,camo ini mirip yang dipakai oleh tim aerobatic Elang Biru.dimana Tim Elang Biru ini menjadi kebanggaan TNI Angkatan Udara karena tim ini dapat disejajarkan dengan beberapa tim aerobatik kelas dunia seperti tim Red arrow (Inggris), Roulette (Australia), Golden Dreams (Inggris).
 
 
 
Desain pesawat yang dibuat khusus untuk T50 Golden Eagle ini sangat mirip dengan Elang Biru,apakah dengan pesawat T50 ini akan jadi penerus dari Elang Biru.Kita tunggu saja....!!!

 



Sumber : Kaskus

9 komentar:

  1. Balasan
    1. >Ferry Firdaus, apanya yang mantap.? Ngutangnya yg mantap? Atau sampean sudah pernah "Nyopir" T-50 tersebut? Awas drugchute..........

      Hapus
  2. apaan sih ini bolereus?? semua komentar orang diserang! coba kamu pinternya seberapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Santai aja ngadepin orang kaya gitu,PROVOKATOR tuh orang.. Cuma bisa OM-DO

      Hapus
  3. yang penting punya "pengganti" si mbah hawk.yang udah renta n bobrok
    kalo mbah f-5 tiger kata nya f-16 block 30 "hibah".

    menurut ane TNI AU cerdas memilih pesawat2 "tempur" karena seimbang, ada COIN (tucano), Light(t-50, Medium(f-16 block 30), Heavy (sukhoi).
    kalo misalnya semua anggaran di beliin HEAVY FIGHTER pasti dah kedodoran buat estetimasi biaya operasional nya, (contoh: sukhoi su 27 f dan su 30 mk2 biaya perjam operasional nya Rp 500 jutaan edan ga!!!)

    kalo AD cenderung goblok nganggarin armada ARHANUD nya gara2 ketagihan rudal jarak pendek ama rudal penangkis rudal. ga mutu banget.

    BalasHapus
  4. maaf bro numpang lewat,hemat saya jangan suka mencemoh bangsa sendiri siapa lagi yg menghargai negri ini kalau bukan diri kita sendiri yg bermukim di tanah indonesia ayo kita bersatu padu untuk dukung TNI AU biar semakin jaya dilangit ibu pertiwi BRAVO TNI AU

    BalasHapus
  5. kapan beli pesawat pembom kaya dulu,biar lebih berotot, heeeee.....

    BalasHapus
  6. Pelan2 gan nanti juga beli bomber tinggal tunggu waktu kayanya

    BalasHapus
  7. Awas provokator atau provokasi akan diganjar hukuman gantung sampai mati

    BalasHapus