JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara akan segera diperkuat satu skuadron atau 16 pesawat T50 Golden Eagle dari Korea Selatan.
pengadaan pesawat
tersebut merupakan salah satu program pengembangan kekuatan TNI
Angkatan Udara hingga 2024 berdasar kekuatan dasar minimum.
Pesawat
latih T50 Golden Eagle rencananya menggantikan Hawk 53 MK buatan
Inggris yang segera dipensiunkan,T50 adalah pesawat produksi perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI) dimana dalam
proses pembuatan pesawat T50 dibantu Untuk pembiayaanya 13 persen
dibiayai oleh perusahaan dari Amerika yaitu Lockheed Martin , 17 persen
oleh Korea Aerospace Industries ( KAI ) dan sisanya, 70 persen
ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan.
T50 merupakan Pesawat tempur ringan dimana calon pilot pesawat tempur sukhoi harus melewati tes dengan T50,Karena kalau
latihan pakai Sukhoi "cost operasional" nya cukup besar. Selain untuk
latihan, pesawat ini bisa digunakan untuk operasi penyerangan ringan.
T50
Aerobatik TNI AU selain untuk Tim Aerobatik,digunakan juga untuk
pesawat penyerang, dimana terdapat tulisan TT(Tempur Taktis) pada bagian
Kode Pesawat dimana kode TT pada versi TNI AU untuk Pesawat Tempur yg role utamanya untuk Air to Ground
T50 bisa dipasang rudal "air to air" AIM-9 Sidewinder ( rudal udara ke udara ), rudal "air to ground" AGM-65 Maverick ( rudal udara ke darat ) serta mampu membawa beberapa Bomb seperti CBU-58 cluster, Mk 82, Mk 83/MK, dan Mk 20
Khusus
untuk Tim Aerobatik, TNI AU memesan camo atau design warna biru
kuning,camo ini mirip yang dipakai oleh tim aerobatic Elang Biru.dimana Tim Elang Biru ini menjadi kebanggaan TNI Angkatan Udara karena tim ini
dapat disejajarkan dengan beberapa tim aerobatik kelas dunia seperti tim
Red arrow (Inggris), Roulette (Australia), Golden Dreams (Inggris).
Desain pesawat yang dibuat khusus untuk T50 Golden Eagle ini sangat
mirip dengan Elang Biru,apakah dengan pesawat T50 ini akan jadi penerus
dari Elang Biru.Kita tunggu saja....!!!
Mantap.....
BalasHapus>Ferry Firdaus, apanya yang mantap.? Ngutangnya yg mantap? Atau sampean sudah pernah "Nyopir" T-50 tersebut? Awas drugchute..........
Hapusapaan sih ini bolereus?? semua komentar orang diserang! coba kamu pinternya seberapa?
BalasHapusSantai aja ngadepin orang kaya gitu,PROVOKATOR tuh orang.. Cuma bisa OM-DO
Hapusyang penting punya "pengganti" si mbah hawk.yang udah renta n bobrok
BalasHapuskalo mbah f-5 tiger kata nya f-16 block 30 "hibah".
menurut ane TNI AU cerdas memilih pesawat2 "tempur" karena seimbang, ada COIN (tucano), Light(t-50, Medium(f-16 block 30), Heavy (sukhoi).
kalo misalnya semua anggaran di beliin HEAVY FIGHTER pasti dah kedodoran buat estetimasi biaya operasional nya, (contoh: sukhoi su 27 f dan su 30 mk2 biaya perjam operasional nya Rp 500 jutaan edan ga!!!)
kalo AD cenderung goblok nganggarin armada ARHANUD nya gara2 ketagihan rudal jarak pendek ama rudal penangkis rudal. ga mutu banget.
maaf bro numpang lewat,hemat saya jangan suka mencemoh bangsa sendiri siapa lagi yg menghargai negri ini kalau bukan diri kita sendiri yg bermukim di tanah indonesia ayo kita bersatu padu untuk dukung TNI AU biar semakin jaya dilangit ibu pertiwi BRAVO TNI AU
BalasHapuskapan beli pesawat pembom kaya dulu,biar lebih berotot, heeeee.....
BalasHapusPelan2 gan nanti juga beli bomber tinggal tunggu waktu kayanya
BalasHapusAwas provokator atau provokasi akan diganjar hukuman gantung sampai mati
BalasHapus