Senin, Desember 17, 2012
14
Marder 1A3
JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan TNI Angkatan Darat akan terus melanjutkan modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) guna mewujudkan TNI AD yang profesional. Karena itu, Satuan TNI Angkatan Darat akan dilengkapi dengan Alutsista yang modern dan tercanggih di kelasnya, seperti MBT Leopard, Marder, Meriam 155 Caesar, MLRS Astros II, Rudal Mistral, Helikopter Black Hawk serta persenjataan lainnya.

Demikian amanat tertulis KSAD yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Budiman saat menjadi Inspektur Upacara Hari Juang Kartika Ke-67, Sabtu (15/12) di Lapangan Upacara Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta. Hari Juang Kartika diperingati sejak 15 Desember 1945 hingga saat ini, 15 Desember 2012.

Menurut Pramono Edhie, sejalan dengan dinamika perubahan situasi pada lingkup nasional, regional, maupun global serta tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, tugas Angkatan Darat ke depan akan semakin berat dan kompleks. Tantangan tugas ini menuntut kesiapan operasional satuan, profesionalitas dan soliditas satuan yang tinggi serta dukungan seluruh komponen bangsa.

Seluruh prajurit TNI Angkatan Darat harus menjadi prajurit yang terlatih, tangguh dan handal. Karenanya, KSAD meminta para komandan satuan untuk menyelenggarakan latihan di satuannya dengan profesional dan terukur sesuai dengan prinsip-prinsip latihan yang kita pedomani.

Dia mengingatkan untuk mewujudkan profesionalisme keprajuritan tidak cukup hanya dilakukan dengan modernisasi Alutsista, tetapi yang lebih penting adalah menyiapkan sumber daya prajuritnya. Karena secanggih dan semodern apapun Alutsista yang kita miliki, tanpa didukung profesionalitas dan semangat juang, maka tidak akan memberikan hasil yang optimal.

“Selain itu, profesionalisme keprajuritan yang kita bangun, bukan untuk menciptakan prajurit seperti robot, melainkan profesionalisme yang berbasis kepada jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional,” katanya melalui siaran pers Kasubdis Penum Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad), Kolonel Inf Zaenal M.

Usai upacara, Wakasad menyerahkan piala dan plakat kepada para pemenang lomba kebersihan antar satuan di lingkungan Mabesad. Juara I diraih oleh Staf Pengamanan, Juara II oleh Staf Personel dan Juara III diraih oleh Staf Perencanaan dan Anggaran. 





Sumber : Jurnas

14 komentar:

  1. Blackhawk??? Jd ini toh pilihan TNI AD nantinya...

    BalasHapus
  2. wah..!! ternyata yg di pilih black hawk ya,,
    black hawk bisa multi peran
    bisa serang, bisa angkut personil sama amunisi...
    BRAVO TNI KU

    BalasHapus
  3. Yakin Blackhawk bs utk heli serang? Yg jelas dia akan sgt vulnerable kl melawan heli serang yg dedicated utk serang.

    BalasHapus
  4. Tapi berarti nggak ada heli sekelas apache / Cobra yang mau dibeli TNI AD...karena dialihkan ke blackhawk....tp msh perlu dikonfirmasi lagi nih kebenarannya.

    BalasHapus
  5. Sedih......kalau hanya black hawk sebenarnya kita bisa pakai Cougar atau super puma yg dah di produksi PT. DI, saya kira akan ke Super Cobra atau Apache.....

    BalasHapus
  6. buat apa beli blackhawk..,kan tni ad sudah punya MI-17 V5 multiperan juga. Klo mau beli yg murni heli serang sprti apache...

    BalasHapus
  7. heran yg di beli kebanyakan kelas bawah melulu....

    BalasHapus
  8. Apa, Blackhawak? Serius TNI? Itukan Helikopter angkut basicnya? Kenapa gak belik Kamov KA-50 atau Mil Mi-28? Itukan buatan tahun 80-90. Namun kemampuan sebanding dengan Apache. apalagi kamov ka-50, kecil dan mudah bermanuver dengan persenjataan sebanding mil mi-28. Seharusnya beli kamov ka-50 aja. lebih murah dan berbahaya

    BalasHapus
  9. Beli aja helikopter Bell UH --1Y dengan anggaran sedikit dapat Helikopter banyak. Sudah terbukti di banyak medan tugas dan pertempuran.
    Perawatan dan pemeliharaannya user sudah banyak pengalaman, suku cadangnya banyak karena populasi Helikopter ini di dunia banyak.
    Hingga saat ini Heikopter UH-1Y masih menjadi andalan divisi mobil udara satuan Marinir Amerika, gesit sekali dibandingkan dengan produk Helikopter masa kini, lebih irit pemakaian bahan bakarnya, jago hoovering, baling-balingnya tebal dan besar mampu merentas cabang dan ranting pepohohonan apabila diperlukan untuk mendarat di helipad darurat.
    Kemampuan landing dan sekaligus siap terbang lagi dalam tempo singkat belum ada yang menandingi, prajurit mobud hampir dipastikan tidak ada yang terkilir kakinya apabila turun dari Helikopter ini, karena mampu hoovering di ketinggian kurang dari 1 meter.
    Cuma kebanyakan orang prinsipnya "Nengnyar" alias seneng barang anyar atau senang dengan apa-apa yang serba baru, mungkin pertimbangannya lebih Gurih tanpa pertimbangan yang jitu dan terarah. Monggo kalau mau beli baru yang penting saya "Ndelok" alias kendel alok atau berani ngomong.

    BalasHapus
  10. Kapan mau jd macan asia tenggara klo gtu...miris,,mirisss

    BalasHapus
  11. mau nya kita beli su35,j31 stealth untuk imbagi negeri jiran,and jangan lupa s300,s400 serta Rudal DF 21 buat nengelamkan kapal induk yg melintas perairan kita tanpa izin.

    BalasHapus
  12. Ya nggak perlu jadi macan dan miris, semodern alutsistanya kalau tidak ada semangat joang yang tinggi kalau bertempur dengan alutsista modern ya keok.
    Nggak inget jaman perjoangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dulu, perlu belajar sejarah bro, jangan miris, miriisss kok jadi penakut gitu malu achhhh!!!!

    BalasHapus
  13. yah blackhawk UFOnya keluarin dong sir, Katanya indonesia bangsa ATLANTIS Apa kata hitler nanti?"emang masih jaman ya pakai helikopter"..
    Mmm.. Blackhawk selamat bergabung yah semoga baling-balingnya nggak copot :D

    BalasHapus
  14. Weh ini Kastaf AD luar biasa rencana pengadaan Alutsistanya. Gak tanggung2 pralatan tempurnya Canggih . Jangan dilupakan Pansir nya RUsia ya. Apache jgan gagal untuk diadakan. Keliatnya dari belanjaan Alutsista TNI-AD malah mantap belanjanya. Kayak leopard. Nah TNI AU ama AL kok kurang mantap ditelinga. Kayak Kpl slam Changbogo. Apa tu ya? Chang Haji Jamal? Haji 3x? hehe. Gak milih kpl selam Rusia aja.? Yang Satu Changbogo Korsel buat tranfer teknologi, trus beli juga Kapal selam rusia kelas killo dan diatasnya. mkin mantap tu . Jgan ketinggal dg AD gaungnya dong.

    BalasHapus