JAKARTA-(IDB) : Situasi keamanan pelayaran di perairan Selat Malaka diklaim terus
meningkat seiring dengan menurunnya angka kejahatan di jalur pelayaran
paling padat di dunia itu.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Batam Kolonel Laut (P) Nurhidayat menuturkan, terkait pengamanan Selat Malaka ini, sekarang belum perlu ada penempatan Kapal Perang (KRI) di perairan Kepulauan Riau. Pasalnya, keamanan perairan Selat Malaka semakin kondusif.
"Penggunaan KRI bila tingkat kerawanannya terus meningkat. Ini pun harus dilaporkan terlebih dahulu kepada gugus tempur laut (Guspurla), sebelum pengerahan kapal perang," katanya saat menerima kunjungan Puskom Publik Kemhan dan wartawan di Batam, Selasa (9/10/2012).
Meski demikian, dia juga mengakui beberapa kendala yang kerap dihadapinya dalam pengamanan Selat Malaka, seperti terbatasnya personel di Lanal Batam yang hanya berjumlah 143 orang.
Selain itu, Lanal Batam juga hanya memiliki 12 unit kapal yang digunakan untuk patroli. Karenanya, pihaknya mengajukan penambahan enam armada kapal laut untuk memaksimalkan penjagaan keamanan di wilayah itu.
Beruntung, Lanal Batam memiliki 12 unit radar sistem pengawasan maritim yang terpasang di sepanjang wilayah Sabang hingga Batam. Teknologi dari radar tersebut menurut Nurhidayat, sangat membantu dalam pengamanan wilayah tersebut.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Batam Kolonel Laut (P) Nurhidayat menuturkan, terkait pengamanan Selat Malaka ini, sekarang belum perlu ada penempatan Kapal Perang (KRI) di perairan Kepulauan Riau. Pasalnya, keamanan perairan Selat Malaka semakin kondusif.
"Penggunaan KRI bila tingkat kerawanannya terus meningkat. Ini pun harus dilaporkan terlebih dahulu kepada gugus tempur laut (Guspurla), sebelum pengerahan kapal perang," katanya saat menerima kunjungan Puskom Publik Kemhan dan wartawan di Batam, Selasa (9/10/2012).
Meski demikian, dia juga mengakui beberapa kendala yang kerap dihadapinya dalam pengamanan Selat Malaka, seperti terbatasnya personel di Lanal Batam yang hanya berjumlah 143 orang.
Selain itu, Lanal Batam juga hanya memiliki 12 unit kapal yang digunakan untuk patroli. Karenanya, pihaknya mengajukan penambahan enam armada kapal laut untuk memaksimalkan penjagaan keamanan di wilayah itu.
Beruntung, Lanal Batam memiliki 12 unit radar sistem pengawasan maritim yang terpasang di sepanjang wilayah Sabang hingga Batam. Teknologi dari radar tersebut menurut Nurhidayat, sangat membantu dalam pengamanan wilayah tersebut.
Sumber : Sindo
0 komentar:
Posting Komentar