TUBAN-(IDB) : Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengadakan perburuan ranjau di
sekitar perairan Palang, Tuban, Jawa Timur. kegiatan ini merupakan
kegiatan perburuan ranjau dan pemusnahan atau yang dikenal dengan
istilah Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR). Untuk pelaksanaan tugas ini,
Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) membentuk Satuan Tugas
Latihan (Satgaslat) dengan Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim
sebagai pelaksana.
Dalam
upaya TPR di sekitar perairan Palang, Tuban ini Komandan Satran
Koarmatim Kolonel Laut (P) Benny Sukandari, SE. M.M bertindak selaku
Komandan Satgaslat. Hari ini, Rabu (10/10) TPR yang dilaksanakan oleh
Satgaslat itu telah memasuki tahab pendeteksian terhadap lokasi yang
telah diduga terdapat ranjau yang membahayakan itu.
Upaya
perlawanan terhadap ranjau ini melibatkan 172 personel TNI AL, yang
terdiri dari personel Satran Koarmatim, Dishidros, Arsenal, Labinsen,
Disang Lantamal V, Satkopaska Armatim, Dislambair Armatim dan
Diskesarmatim dan melibatkan . 1 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)
Type Penyapu ranjau, yaitu KRI P. Rupat-712. Posko Satgaslat berada di
desa Karang Agung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Jawa Timur. Satgas
akan bertugas selama 124 hari.
Satgaslat
bekerja melaksanakan perburuan ranjau sisa-sisa Perang Dunia ke II baik
itu dari pihak sekutu maupun Jepang, ranjau itu tersebar luas di
sekitar peraian Palang, Tuban. Menurut data yang diperoleh luas perairan
disekitar perairan Palang Tuban yang menjadi obyek pendeteksian seluas
43.920.883 M². Satgas ini memburu semua jenis ranjau baik itu jenis
ranjau dasar pengaruh maupun ranjau jangkar.
Berdasarkan
perhitungan, untuk area seluas itu kemungkinan ranjau yang disebar
sejumlah 108 buah dan sampai saat ini Satgaslat sudah memasuki tahap
pelaksanaan pada fase deteksi. Pada Fase ini dilakukan oleh KRI Pulau
Rupat-712 dengan Sonar TSM 2022 dan dari Dinas Hidro-oseanografi dengan
menggunakan Magnetometer, Side Scan Sonar dan Sub-Bottom Profilnya. Kegiatan ini akan masuk tahab netralisasi bulan Desember dan akan berakhir pada Januari 2013.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar